(21) Memories

3 0 0
                                    

Hello readers, fyi, gambar-gambar yang bakal aku tampilkan hanya untuk memperjelas tempat atau hal yang lain supaya kalian bisa lebih dapat feel-nya. Enjoy and happy reading 💙💙💙

Carlos' Dream

"Tidak terasa sudah satu tahun, ya" ucap Carlos sambil mengendarai mobilnya, "Iya, aku jadi ingat pertemuan pertama kita malam itu" balas Valerie yang membuat Carlos menoleh ke arahnya.

Di tengah percakapan mereka, tiba-tiba ada sekelompok orang berjumlah 8 – 9 orang menghalangi jalan.

Terpaksa Carlos menghentikan mobilnya dan salah satu dari mereka menghampiri mobil. "Kunci pintumu, Val" pesan Carlos yang langsung dilakukan Valerie.

Tok! Tok!

Orang itu mengetuk kaca mobil di sisi Carlos dan berkata, "Keluar". Valerie yang melihat jumlah orang di depan mereka mulai cemas.

"Tetap di mobil dan kunci pintunya setelah aku keluar" ucap Carlos kemudian mengikuti orang itu dan menjauh dari mobil.

"Tetap di mobil dan kunci pintunya setelah aku keluar" ucap Carlos kemudian mengikuti orang itu dan menjauh dari mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kalian mau?" tanya Carlos dingin ketika dia dan orang asing itu berjalan ke belakang mobil. Pria itu hanya berdiri membelakangi Carlos dan tidak merespon pertanyaannya sama sekali.

"Hei, jawab pertanyaanku!" bentak Carlos sambil memegang bahu pria itu dan ingin memutarnya, "Kami hanya menjalankan perintah" jawabnya singkat.

Ctak! Ctak!

Karena sedang fokus dengan pria asing itu, Carlos tidak menyadari ada orang lain yang menyelinap dan berusaha membuka pintu tempat Valerie duduk.

Untungnya Valerie sudah menguncinya sesuai pesan Carlos, sehingga orang itu tidak berhasil masuk. Tapi hal itu membuat Carlos menoleh ke mobil dan dia mulai diserang secara bersamaan.

Melihat itu, Valerie pun langsung keluar dari mobilnya dan membantu Carlos, "Sudah kubilang tetap di mobil, Val" "Sadarlah, kamu itu kalah jumlah". Mereka terus melawan orang-orang itu walaupun kalah jumlah dan mulai kelelahan.

Valerie dan Carlos juga menyadari kalau tidak segera kabur, mereka juga akan celaka. Di tengah perkelahian itu, seorang pria lain datang dan segera membantu mereka.

Setelah beberapa saat, akhirnya orang-orang itu mulai kabur. "Terima kasih sudah membantu kami, Peter" ucap Carlos. "Sama-sama, tuan. Tapi saya tidak akan di sini kalau bukan nona yang mengabari situasinya" balas Peter.

"Maaf, jadi merepotkanmu" "Saya senang bisa membantu tuan dan nona". Mereka bertiga pun berjalan ke arah mobil mereka masing-masing. Ketika Carlos ingin membuka pintunya, dia melihat sekelebat bayangan melintasi bawah mobilnya.

Di saat itulah dia melihat ada orang lain yang ingin memukul Valerie dari belakang. Carlos pun segera menarik tangan Valerie dan memeluknya.

Baghh!!

It's Faith, Not Serendipity 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang