Hello readers, fyi, gambar-gambar yang bakal aku tampilkan hanya untuk memperjelas tempat atau hal yang lain supaya kalian bisa lebih dapat feel-nya. Enjoy and happy reading 💙💙💙
Keesokan harinya
Kampus Valerie
"Valerie, Valerie, Valerie, Valerie, Valerie" panggil Leah berkali-kali sambil berjingkrat mengelilingi Valerie pagi itu.
Karena mulai pusing dengan sahabatnya yang tidak bisa diam di tempat, Valerie pun langsung menangkap kedua bahu Leah dan berkata, "Berhenti mengelilingiku seperti itu"
"Baiklah" jawab Leah, langsung menghentikan lompatannya dan berdiri tegak yang membuat Valerie sedikit terkekeh. "Ada apa? Apa ada kabar bagus tentangmu dan pelanggan spesialmu itu?" tebak Valerie sambil tersenyum, menggoda sahabatnya.
"Benar sekali. Dia mengajakku menghabiskan waktu bersama akhir pekan ini" balas Leah sambil menahan teriakannya. "Baguslah kalau begitu, tapi ingat-".
"Kamu harus tetap waspada dan menjaga dirimu baik-baik. Iya, ibu..." potong Leah sambil mengejek Valerie yang selalu mengomelinya setiap kali akan keluar dengan laki-laki.
"Dasar... pokoknya kamu harus mentraktirku kalau kalian berpacaran hari itu" ucap Valerie tiba-tiba dan langsung pergi meninggalkan Leah di depan lokernya.
"Aku bahkan belum menjawab dan dia sudah pergi" gumam Leah sambil menyusul Valerie dengan kesal.
Café bersama Carlos
"Apa kamu yakin sudah tidur semalam?" tanya Valerie kembali memastikan kalau Carlos benar-benar tidur, karena matanya terlihat seperti panda saat ini. "Iya, aku yakin aku tidur semalam" jawab Carlos sambil meminum kopinya.
"Aku perlu bantuan" ucap Carlos yang membuat Valerie menaikkan sebelah alisnya karena penasaran, "Bantuan apa?" tanyanya.
"Tolong pesankan kopi yang kamu bawakan untukku dan Kyle hari itu. Aku sudah memesannya berkali-kali tapi tidak pernah sama" balasnya.
"Tentu saja tidak, karena hanya kamu manusia satu-satunya yang meminum 8 shot espresso dengan es tanpa air" gumam Valerie.
Flashback : 3 years ago
Carlos sedang memesankan minuman untuk dirinya dan Valerie di sebuah coffeeshop. Ketika minuman itu datang, merekapun mulai mencoba minumannya masing-masing.
"Ngomong-ngomong, kenapa pelayan itu terlihat kaget saat menerima pesananmu?" tanya Valerie, penasaran.
Carlos tersenyum, kemudian berkata, "Sepertinya dia kaget dengan pesananku" "Apa seaneh itu?" tanya Valerie kembali, "Coba saja sendiri" balas Carlos sambil memberikan Iced Americanonya pada Valerie.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Faith, Not Serendipity 2
RomanceSetelah menikah, Valerie menjalani hidupnya dengan penuh kebahagiaan. Hingga suatu hari, sudah waktunya bagi Marrion untuk pergi selamanya. Hal ini tentu saja menjadi duka mendalam bagi Valerie yang barusaja memperbaiki hubungannya dengan sang ibu. ...