(4) Missed you

4 0 0
                                    

Hello readers, fyi, gambar-gambar yang bakal aku tampilkan hanya untuk memperjelas tempat atau hal yang lain supaya kalian bisa lebih dapat feel-nya. Enjoy and happy reading 💙💙💙

Tak terasa hari sudah mulai malam, karena merasa bosan, Valerie pun mengambil kotak berisi foto yang dia ambil dari loteng kemarin. Valerie mulai melihat foto-foto itu dan sesekali tersenyum melihat kemesraan orang tuanya saat masih muda.

Perhatian Valerie kemudian beralih pada kamera di dalam kotak itu. Ketika dibuka, isi kamera itu kebanyakan foto ayah dan ibunya ketika masih pacaran, juga beberapa foto saat mereka liburan bersama Valerie juga.

Tentu saja berat bagi Valerie untuk melihat semua foto-foto itu, tapi sejujurnya, Valerie sudah menyiapkan hatinya jika suatu saat hal ini memang terjadi.

Dia cenderung menutupi kesedihannya di depan orang lain dan mengeluarkan semuanya begitu sendirian.

Valerie menatap semua foto itu dan mengingat sebuahkalimat yang Marrion tulis di suratnya, "Kalian harus menghargai waktu kalianbersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Valerie menatap semua foto itu dan mengingat sebuahkalimat yang Marrion tulis di suratnya, "Kalian harus menghargai waktu kalianbersama. Karena kita tidak akan tahu kapan waktu akan mengambil hal yang kitasayangi

Valerie pun segera meraih ponselnya dan pergi ke halaman depan. "Peter" panggil Valerie yang membuat Peter langsung menghampirinya, "Iya, nona?"

"Tolong antarkan aku ke appartement" ucap Valerie. Peter pun mengiyakannya dan langsung menyalakan mesin mobil.

Appartement

Carlos baru saja pulang dari kantornya, begitu pintu di buka, hanya ada ruangan yang gelap dan sunyi. Baru 1 hari dia lewati tanpa Valerie tapi bagi Carlos itu terasa sangat lama. (dasar bucin)

Setelah mengganti pakaiannya, Carlos pun berbaring di atas sofa, "Kapan dia pulang?" gumamnya yang tidak sabar menunggu Valerie kepulangan.

Karena sudah nyaman dengan posisinya, ditambah dengan rasa lelah setelah bekerja seharian, membuat Carlos langsung terlelap di sofanya.

"Terima kasih, Peter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih, Peter. Hati-hati di jalan ya" ucap Valerie sambil membuka pintu mobil. "Sama-sama, nona" balas Peter kemudian menyalakan mobilnya kembali dan pergi.

Ting! Cklek!

Valerie menekan pin appartementnya lalu masuk ke dalam, dan menemukan Carlos sedang tertidur di sofa ruang tengah. Valerie berjalan mendekati Carlos dan memperhatikan wajahnya. "Sepertinya dia kelelahan setelah bekerja" pikir Valerie.

Perlahan, tangan Valerie mulai menyingkirkan rambut Carlos yang menutupi wajahnya. Terlihat lengkungan di sudut bibir Valerie, dia mulai mendekat dan mencium dahi Carlos sepelan mungkin agar tidak menganggu tidurnya.

Ketika Valerie beranjak, ada yang menahan tangannya. "Aku sedang bermimpi atau kamu memang menciumku barusan?" tanya Carlos, sontak pipi Valerie langsung memerah.

"Mi-mimpi. Kamu sedang bermimpi" balas Valerie. Tiba-tiba Carlos menarik tangan Valerie yang membuatnya jatuh menimpa Carlos.

"Aku merindukanmu" ucap Carlos setelah mencium Valerie lalu memeluknya, "Sebentar saja" sambungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku merindukanmu" ucap Carlos setelah mencium Valerie lalu memeluknya, "Sebentar saja" sambungnya. Valerie hanya bisa menurut dan diam di posisinya.

Cshhh...

Valerie tengah sibuk berkutat dengan masakannya di dapur, Carlos yang melihat itu mulai menghampiri Valerie dari belakang. "Mau kubantu?" tanya Carlos.

"Mau" jawab Valerie kemudian memberikan wajannya pada Carlos, sementara dia mengambil piring dan menyiapkan meja makan. Selesai dengan masakannya, Valerie dan Carlos pun mulai menyantap makan malam mereka.

Tik! Tik! Tik!

Carlos memperhatikan Valerie yang tengah mengetik tugasnya dari belakang. Tampaknya Valerie tidak berbohong tentang tugasnya yang banyak.

Dia harus mengejar materi yang tertinggal hari ini karena tidak masuk. Untungnya Leah mau memberikan catatan materi, yang mana sangat membantunya. Setelah menyelesaikan tugas, Valerie menutup laptopnya dan bersiap untuk tidur.

"Kukira kamu akan di sana selama beberapa hari" kata Carlos, "Aku berubah pikiran" balas Valerie pendek. "Apa kamu baik-baik saja?" tanya Carlos, Valerie pun mengangguk sebagai jawaban dan berkata, "Aku akan baik-baik saja".

------------------------------------------------------------------------------------------------

Kalau ada saran, komentar, kritikan, pendapat, dan kawan-kawannya, kalian bisa langsung komen aja ya, jangan malu-malu. Apalagi yang mau menyemangati manusia ini juga BOLEH BANGETTT. Thankyou for you support, love you, readers 💙

It's Faith, Not Serendipity 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang