"Eungh, om eungh aahh, kencengin lagi aahh"
"Ini udah kenceng Fa, sssshhhhh aahh"
"Ish kurang kenceng ish om" Faas mendorong dada Bima dan merubah posisinya diatas Bima"
Fas mencium bibir Bima dan mengigit area susu Bima kemudian memasukkan milik Bima kedalam lubang gatalnya.
Sleep
"Aahh" desah Bima sampai kepalanya mendongak keatas karena rasa hangat pada miliknya yang tak bisa dijabarkan lagi kenikmatannya.
Faas meletakkan tangannya kebelakang bertumpu pada kaki Bima kemudian dengan lincah ia menaikturunkan bokong juga menggoyang milik Bima.
"Eungh aakh hah aahh fuck enak om kont*l lu" Faas terus mengeluarkan dirty talknya akhir akhir ini.
Bima tentu saja suka dengan kebinalan Faas yang sekarang, bahkan tanpa Bima meminta jatahnya, Faas kadang malah yang memulai lebih dulu
Bima jelas bahagia lahir maupun batin, ia tidak akan menolak kenikmatan satu itu, apalagi Faas masih muda dan menggairahkan.
"Om engh oohh mau pipis"
Bima yang sadar Faas akan squirting langsung menggendongnya dan membawanya berdiri.
Dengan gerakan cepat Bima mengeluar masukkan miliknya.
Faas semakin mengencangkan pelukannya dileher Bima karena lubangnya berkedut hebat, penis mungilnya ingin mengeluarkan sesuatu.
Lubang Faas semakin menyempit dan membuat penis Bima sedikit kesulitan.
"Eungh Fa"
Dengan menghentak dan menekan miliknya dalam dalam Bima mengeluarkan cairannya begitu juga dengan Faas yang ejakulasi beserta squirting yang membasahi tubuh keduanya.
"Hah hah hah hah hah" nafas keduanya memburu dan segera Bima meraup bibir Faas.
"Morning seks yang menggairahkan Fa" ujarnya yang diangguki Faas.
"Mandiin gue om, sama keluarin sperma lu, gue mau sekolah"
Bima mengangguk dan langsung membawa Faas kekamar mandi namun tidak ada satu menit mereka disana terdengar lagi jeritan Faas yang membuat siapa saja san*e.
"Anjing. Aahh om"
"Ini gue udah ngangkang anjing, aahh ouch enakh"
.
Selesai ronde ke 4 dikamar mandi itu, Faas juga Bima keluar kamar dengan wajah yang berseri seri.
Keduanya sudah ditunggu Aldi yang sudah menyelesaikan sarapannya.
"Kenapa bibir lu kek digigit tawon megalodon Al" tanya Faas.
"Kita udah mau telat Fa, cepetan minum susu hamil lu dan makannya dimobil aja"
"Gak usah panik se Al, kan ada duit om Bima yang bisa selesain semuanya, telat bukan masalah, ya kan om" ucapnya yang membuat Bima juga Adli mengelus dada mereka.
"Ini bukan masalah duit Fa, tapi gimana kalau kita jadi bego gara gara sering telat"
"Bego bego juga gue gak bakal kelaperan Al, kan ada duit im Bima. Ya kan om" jawabnya sekali lagi namun tetap diangguki Bima yang sedikit takut dengan Faas.
"Ah terserah lu deh Fa, pokoknya sekarang minum susu hamil lu dan ini gue udah bungkusin sandwich buat lu sama bayi lu" ucap Aldi kemudian membawa Faas kesekolah dan disusul Bima yang mengantarkan keduanya.
"Lah gue gak dibungkusin" gumam Bima yang mau tidak mau harus mengantar kedua remaja itu lebih dulu.
.
Masa PKL Faas dan Aldi sudah selesai, kini keduanya melakukan aktivitas seperti biasa disekolah mereka.
Namun bukannya belajar, Faas dan Aldi malah ikut rapat rencana tawuran dengan anak SMK yang sudah menjadi musuh bebuyutan sejak para seniornya dulu.
Setelah rencana mereka matang. Faas dengan rantai motor ditangan kanannya berada digarda terdepan. Aldi tidak mampu mencegah sahabatnya itu, ia ikut tawuran hanya untuk melindungi Faas dan bayinya.
Namun sebelum keduanya berangkat, Aldi sempat mengabari Bima tanpa sepengetahuan Faas.
Bima yang sedang rapatpun langsung menghubungi aparat terdekat dengan lokasi Faas tawuran dan bergegas menyusul Faas.
Dengan kecepatan diatas rata rata Bima menginjak gas mobilnya "astaga, kenapa kesayangan dan calon baby gue semakin brutal se" gumam Bima yang khawatir keduanya terluka.
Karena jarak yang lumayan jauh Bima sampai setelah semuanya bubar. Namun dering Hpnya bunyi dan langsung ia angkat.
Bima disuruhnya kekantor polisi
.
Sesampainya Bima disana, ia sudah melihat Kris yang duduk disamping Aldi.
Menurut keterangan, Faas telah membuat 15 siswa harus dirawat dirumah sakit, 2 diantaranya kehilagan gigi depannya, 5 diantanya hidung patah dan 2 lagi jari tangannya patah. Sisanya hanya luka ringan.
Tekanan darah Bima tiba tuba naik setelah mendengar keterangan dari polisi tersebut.
Sedangkan Faas sendiri hanya ada lebam kecil disudut bibirnya.
"Awas ya lu Fa, gue tandain muka lu, gue bakal bales dendam soal temen temen gue" ucap Angkasa selaku ketua geng yang paling disegani di SMK itu.
"BACOT LU, SINI DUEL 1 BANDING 1, ITUPUN KALO LU BERANI SAMA GUE"
Bima yang lagi negosiasi dengan polisi itu hanya bisa menghela nafasnya kasar. "Fa, ini dikantor polisi, tenang dulu" pinta Bima.
"TUNJUKIN KEKUASAAN LU DONG OM, BIAR NI BOCAH GAK BACOT MULU SAMA GUE"
"Fa....." ucap Faas dengan sedikit geram namun diabaikan oleh Faas.
"Eh angkasanya adudu, lu udah salah milih lawan, lihat noh backingan gue, kalo lu berani curang sama gue, abis lo sama om gue" ancam Faas dengan siswa tampan yang bernama angkasa itu.
Mendengar itu lagi lagi Bima hanya mampu memijit pelipisnya, Faas benar benar memanfaatkan kekuasaannya dengan caranya sendiri, Bima merasa senang karena Faas membutuhkannya tapi ini sudah konteks kriminal meski masih bisa dimaklumi.
.
"Al kamu, kamu tinggal sama aku aja ya, aku gak mau kamu terluka lagi" khawatir Kris dengan kekasih kecilnya itu.
Namun Aldi menggeleng, kemana mana ia sudah terbiasa dengan Faas, lagi pula Faas butuh teman dan juga sebaliknya.
"Tapi ini tanganmu lebam Al, kita kerumah sakit ya?"
Aldi lagi lagi menggeleng, lebamnya begitu kecil, ia bahkan hampir tak tersentuh sama sekali saat tawuran beberapa saat yang lalu.
"Ya udah, kalau gitu aku tiupin ya" Kris kemudian mengambil tangan Aldi dan meniupnya pelan, sampai sipemilik tangan merona.
Melihat Aldi semanis itu, Kris juga ikut merona, hatinya begitu bahagia berada didekat kekasihnya itu.
Namum kebahagiaan itu sirna setelah dering handphonenya bunyi, kedua orang tuanya mengabarkan kalau perusahaannya kini tengah mengalami kebangkrutan.
Ayahnya syok sampai harus dibawa kerumah sakit.
Kris mengantar Aldi kembali lebih dulu ketempat Faas, barulah Kris menyusul kerumah sakit.
Tbc
Yang nagih Gairah om om 2 ni udah up.... awas aja kalau gak diramein.....😤
Jangan lupa vote dan komen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah om om season2 (END)
Teen FictionFaas yang hamil muda memiliki hormon berlebih..... Selain hormon yang membuatnya ingin melakukan 'itu' setiap hari. Faas juga mempunyai hasrat ingin tawuran dengan musuh sekolahnya.......juga setiap hari. Bima yang bucinnya berlebihan sedikit kualah...