Chapter 5

38.6K 2.3K 274
                                    

Bima langsung menemui Kris yang saat ini sedang dilapas karena kasusnya.

Bima tak habis pikir, Kris selama ini juga sembunyi dari keluarga sah sang ayah. Namun yang membuat Bima emosi, kenapa Kris tidak meminta bantuannya dan berakhir dengan fitnah ayahnya sendiri.

Namun setelah mendengar penjelasan Kris Bima terdiam, Kris tidak mau melibatkan Bima karena sekarang Bima sudah mempunyai orang yang teramat ia cintai begitu juga dirinya, Kris tidak ingin mereka terluka karenanya.

Dan alasan Kris mau dikambing hitamkan, itu semua karena ayahnya akan mencelakai Aldi kapan saja dia mau.

Namun hal itu ternyata sulit dilakukan karena ada bayang bayang Bima disekitar Aldi, mereka urung melakukannya karena masih takut akan kuasa Dharma dibelakangnya. Kris sangat berterima kasih karena Bima masih mengizinkan Aldi untuk tinggal disana.

"Bim"

"Apalagi!.....gue akan ngeluarin lu dari tempat ini bagaimanapun caranya"
Sungguh, Bima tak tega melihat Kris yang dibotaki dan terlihat kurus seperti saat ini.

"Enggak. Cukup jaga Aldi buat gue"

"Enggak Kris, lu tau, Aldi tidak pernah cerewet ataupun senyum sejak lu ngilang, gue gak nyangka lu rela nglakuin ini demi bocah itu. Karir lo, masa depan lo.....!" Bima memijit kepalanya ternyata Kris benar benar mencintai Aldi sebesar ini.

Mendengar itu Kris tertawa "lu juga sampai menenggelamkan saudara tiri lu demi Faaskan" bisik Kris yang membuat Bima seakan menelan ludahnya sendiri.

"Jangan tertawa, simpan itu untuk Aldi nanti"

Kris terdiam, ia tak akan menemui Aldi lagi pikirnya, karena saat dia keluar nanti, dia sudah menua dan Aldi akan menemukan orang baru yang bisa membuatnya lebih bahagia.


.



Selesai menjenguk Kris, Bima dikejutkan dengan Aldi yang sudah menunggunya dikantor.

Tatapan sedih Aldi menandakan kalau ia sudah tau berita soal Kris.

Tanpa berkata kata, Aldi berjalan mendekat dan langsung bersimpuh didepan Bima. "Om.....tolong bantu pak Kris" ucapnya dengan suara serak, Bima tau Aldi habis menangis cukup lama.

Bima menghembuskan kasar nafasnya kemudian mengsejajarkan tingginya dengan Aldi.

"Kau tau, dia melakukan ini semua ini karena siapa?"

Aldi mengangguk karena diamnya selama ini, ia sudah tau Kris akan berkorban demi dirinya dan darimana dia tau.....? itu semua dari pembicaraannya dengan pengacara Kris.

Aldi menangis bersimpuh didepan Bima sampai punggung kurus itu bergetar.

Namun Bima tidak mungkin memeluk orang lain selain Faas.
"Mau bertemu Kris?" Tawarnya agar tangis itu terhenti.

Aldi mengangguk namun masih sesegukan.

Faas dengan Nata digendongan depan tiba tiba datang dan melihat Aldi yang bersimpuh dengan air matanya.

"WOY LO APAIN TEMEN GUE!" Teriak Faas yang membuat keduanya serentak menoleh pada Faas.

"Fa....." kaget Bima.

"Om apain Aldi sampe bengek kek gini!" Tuduhnya yang membuat Bima harus ekstra sabar berurusan dengan para remaja tanggung ini.

"Jangan salah paham....hik.....Fa, om Bima hik gak apa apain gue hik"

"Kalau ni om om gak apa apain lu, gak mungkin lu sampe bengek kek gini Al, gue gak bego"

"Fa....." sela Bima.

Gairah om om season2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang