Faas menggeram antara nikmat dan frustasi, sudah satu jam lamanya ia duduk dipangkuan Bima dengan milik Bima yang masuk analnya tanpa bergerak sedikitpun.
Bima masih asik menonton film yang dirasanya cukup menarik itu sambil menahan tubuh Faas sebagai bentuk hukuman karena telah membahayakan dirinya sendiri juga bayi mereka.
Faas dengan hormonnya yang selalu meletup letup itu ingin sekali menggoyangkan bokongnya naik turun untuk mengejar kenikmatannya.
"Enghh om....." Faas yang sudah tak kuat menahan keinginannya untuk memuaskan lubangnya terpaksa mengeluarkan erangan lembut yang ia harap bisa menggoda Bima.
"Anghh...." desisnya kemudian mengecup leher Bima dan menjilatnya sensual.
Tak hanya itu, Faas juga menelusupkan tangannya kedalam baju Bima dan mengusapnya lembut.
"Anghh om....." desahnya sambil mengetatkan lubangnya agar milik Bima terasa dipijat oleh Analnya.
Bima masih tak bergeming, ia menahan godaan Faas sambil meremas remote sampai penutup baterainyapun patah.
Faas tak berhenti disitu saja, ia semakin menghisap leher bima berulang kali dan kini jakun yang membuatnya terlihat maskulin itu tak luput dari hisapan manis Faas.
Bima yang merasa nikmat melonggarkan pelukannya sehingga Faas dapat menggoyangkan bokongnya perlahan.
"AAHH FUCK.....Fa....." Bima tak dapat lagi menahan nafsunya dengan cepat ia membalikan tubuh Faas sampai terlentang disofa yang mereka duduki dan langsung menggenjotnya cepat dan kasar.
"Eungh oohh.....fuck.....om.....aahh enakh enghh" merasa mendapatkan apa yang diinginkan Faas langsung mendesah mengekspresikan apa yang dirasakannya saat ini.
Diciumnya bibir nakal Faas dan melumatnya kasar tanpa menghentikan pergerakannya dibawah sana.
"MpMhh....aahh....mpHh.... enghh....."
Faas melepas ciuman itu guna mendesah karena miliknya ingin mengeluarkan muatannya.Melihat Faas yang ingin segera keluar, gerakan Bima semakin kasar dan cepat sampai tubuh kecilnya tehentak hentak karena sodokannya yang memuaskan itu.
"Anghh....om.....akhh....AAAAHHHHH" Faas akhirnya keluar untuk ronde pertamanya.
"Haah.....haah.....haah.....haah" nafasnya memburu menikmati euforianya tersebut.
Bima tersenyum puas melihat Faas keluar hanya dengan sodokan miliknya....namun pasca keluarnya membuat lubang anal Faas semakin sempit dan berkedut menghimpit miliknya.
Bima tak bisa berlama lama membiarkan Faas bernafas lega, ia mengangkat bokong Faas dan diganjalnya dengan bantal sofa kemudian kembali menyodok lubang itu lebih cepat.
"AAHH.....FUCK.....lembut baby lubangmu, sssshhhhh aahh....." Bima semakin horny saat menatap miliknya yang berukuran jumbo itu keluar masuk pada lubang sempit yang sudah memerah itu.
"Fucking shitt....sempit Fa.....emhh" bercinta dengan Faas tak bisa membuatnya diam, Faas terlalu nikmat untuknya.
"Om.....pelanh, enghh, bayi....anghh haah....." Faas merasa mual saat milik Bima terasa menyodoknya terlalu dalam, ia masih waras dan ingat jika ada nyawa yang sedang tumbuh didalam perutnya.
Menyadari hal yang sama, Bima mengambil bantal itu dan melemparnya sembarang.
"Maaf baby" ucap Bima kemudian mencium kening Faas.
Bima melanjutkannya dengan lebih hati hati namun masih bisa Faas rasakan kenikmatannya kecepatan rudal milik pasangannya itu. Sampai entah berapa jam mereka bermain, Faas tidak tau, ia sampai ketiduran saking lamanya mereka saling memuaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah om om season2 (END)
Teen FictionFaas yang hamil muda memiliki hormon berlebih..... Selain hormon yang membuatnya ingin melakukan 'itu' setiap hari. Faas juga mempunyai hasrat ingin tawuran dengan musuh sekolahnya.......juga setiap hari. Bima yang bucinnya berlebihan sedikit kualah...