: ̗̀➛ Epilog 🍁ׂׂૢ🌸

45 3 2
                                    

Singkat cerita, mereka tiba di suatu taman yang begitu sepi untuk di rasakan. Di suatu taman yang begitu sepi dan lengang. Kazuha yang terlihat sedang menemani Ayaka yang berjalan dengan mata tertutup dengan kain. Kazuha memasang wajah bahagianya, karena ia sangat menunggu momen-momen ini. Tak lama kemudian, mereka berdua duduk di salah satu kursi yang begitu luas untuk di duduki. Kazuha mulai melepaskan penutup kain yang menutupi mata Ayaka. Dan seketika, mata Ayaka begitu disinari oleh sinar bulan yang menyapanya. Sinarnya begitu indah dilihat. Sinar putihnya menerangi matanya yang bersinar. Matanya begitu berbinar-binar melihatnya. Ini menjadi teringat oleh momen-momen mereka saat 4 tahun lalu. Tak lama, ia menoleh ke arah Kazuha. Dan berkata dengan senyuman hangatnya.

"Jadi... Kamu ingin... Aku melihat bulan bersamamu??"

Kazuha hanya mengangguk kepalanya dengan pelan.

"Tapi.. Bukan hanya itu..."

Dan ia sedang mengambil sesuatu di sakunya. Ayaka hanya memperhatikan tangannya yang selalu bergerak menuju sakunya. Kazuha menatapnya dengan senyuman lembutnya. Tak lama kemudian, Kazuha mengeluarkan sebuah kotak berisi cincin lalu memberikannya kepada gadis itu. Ia benar-benar sangat gugup ketika melamarnya. Wajahnya seketika memerah menatapnya. Ia sangat berharap gadis yang ia cintai selama hidupnya akan menerima lamarannya.

"A-ayaka-san.., aku... Aku sangat mencintaimu dari sejak dulu hingga sekarang, entah mengapa walaupun kita sudah lama berpisah... aku tidak bisa melupakanmu... aku tidak ingin lagi berpisah denganmu kali ini, jadi.. maukah kamu menjadi pendamping hidupku yang selalu di sisiku setiap saat?"

Ucap lelaki itu sambil memperlihatkan cincin yang terbuat dari berlian yang berkilau dan sangat indah. Lantas, Ayaka sangat terkejut dengan tingkah lamarannya itu, ia sangat tidak mempercayai itu, laki-laki yang benar-benar sangat ia kagumi benar-benar melamarnya langsung. Kurang dari 1 menit, lengang. Ia langsung menjawab Kazuha

"I-iya.. a-aku bersedia akan selalu di sisimu hingga maut memisahkan kita..."

Waktu seketika berhenti sejenak, Kazuha mulai bergumam di dalam pikirannya sejenak.

'A-apa?? D-dia?? M-menerimaku?? I-ini... Sungguh... Ye-yeah!! Kazuha! Kamu berhasil! Kamu telah berhasil melamarnya! Akhirnya!!'

Mereka saling tatap menatap dengan bahagia. Dan.. mereka berpelukan dengan tetesan air mata yang berlinang di tengah sinar bulan yang menyinari mereka.

Tak berapa lama, mereka saling tatap menatap satu sama lain. Dan wajah mereka saling mendekat satu sama lain. Hingga pada akhirnya, Kazuha yang memulai ciuman pertamanya dengan gadis itu. Wajah mereka saling memerah satu sama lain. Mereka benar-benar berciuman di tengah bulan yang sedang cemburu melihat momen mereka berdua.

❀➤⸙͎۪۫

Selang beberapa bulan, mereka akhirnya menikah pada saat musim gugur tiba, Kazuha sangat tidak menyangka bahwa ia bisa hidup bersama dengan sosok perempuan yang sangat ia cintai, begitu sebaliknya, ia sangat senang karna telah menikah dengan laki-laki yang sangat ia sayangi selama hidupnya.

Saat Ayaka datang di tempat pernikahan, Kazuha sangat terpukau dengan keindahan Ayaka, saat Ayaka sudah berada di hadapan Kazuha, Kazuha berkata dengan nada yang sangat kagum dengan mata berbinar- binar.

"Istriku Ayaka-san, kau begitu sangat cantik dan anggun ketika menggunakan gaun itu. Aku sangat kagum padamu.."

Wajah Ayaka seketika memerah. Merasa sangat malu ketika Kazuha memanggilnya 'Istriku' dan berkata di dalam hati dengan hati yang berdegup sangat kencang.

'I-istriku!!?'

"T-terimakasih."

Jawab Ayaka dengan sedikit gugup, Kazuha memegang kedua tangannya dan berkata dengan penuh keyakinan dan senyuman hangat yang lebar di wajahnya.

"Ayaka-san, aku berjanji aku akan membahagiakanmu demi apapun, dan aku selalu ada di sisimu sampai maut memisahkan kita, i still love you. Always, forever and together.. Ayaka-san. Kita akan melewati musim gugur ini bersama-sama. Dan aku.. tidak akan meninggalkanmu lagi.."

Ayaka hanya bisa mengangguk dengan tangisan air mata yang tertahan. Ia tidak bisa mengucapkan sepatah kata apapun. Ia hanya bisa menangis dengan tersenyum melihat Kazuha yang mengucapkan begitu menyakinkan baginya, mereka akhirnya berpelukan dengan penuh rasa kasih sayang, penuh kehangatan dan penuh kebersamaan. Kazuha akan terus berada di sisi gadis itu, ia akan menjadi pelindung gadis itu, tidak peduli jika ia harus berkorban. Seluruh hidupnya sekarang, hanya berserah pada Ayaka. Hidupnya akan di tentukan jika ada Ayaka. Bulan akhirnya sudah merasa lengkap dengan matahari, begitu juga dengan matahari. Matahari juga merasa saling melengkapi bersama bulan. Dan mereka benar-benar bahagia bersama layaknya matahari terbit meyapa bulan dengan posisi bersamaan. Mereka akan menghabiskan waktu musim gugur mereka bersama, layaknya seperti waktu musim semi yang mereka pernah lakukan bersama.

"Maple dan blossom, menyatu sempurna pada musim semi yang berbahagia"

❀➤⸙͎۪۫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




╰┈➤ 春から秋へ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang