: ̗̀➛ 06 🍁ׂׂૢ🌸

19 2 0
                                    

Hawa hangat itu masih tersentuh ke dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hawa hangat itu masih tersentuh ke dalamnya. Ayaka terlihat sedang merebus mie untuk membuat udon pagi-pagi ini. Kazuha yang melihatnya dengan keadaan terpapah, Kazuha ikut serta membantu Ayaka membuat udon, dengan ikut memotong sayur-sayuran tertentu untuk di masukkan ke dalam panci berisi kuah udon. Tetapi, Ayaka sempat prihatin. Karena kondisi Kazuha yang masih terbalut dengan perban-perban, ia takut Kazuha akan tidak tersengaja pisau itu akan menggores tangannya. Untuk itu, Ayaka memperhatikan cara Kazuha memotong sayur-sayuran itu. Ayaka juga sering menyarankan Kazuha, cara memotong sayur-sayuran yang baik dan benar. Setelahnya, selesailah udon itu telah di buatnya oleh mereka berdua. Mereka akhirnya memakan udon itu bersama-sama.

"Kamisato-san, umm.. ada sesuatu yang saya ingin beritahu kepada anda".

"Oh! katakan saja Kaedehara-san".

"Saya mohon untuk kedepannya... Tolong untuk jaga saya".

'Eh-?'.

"Anda tahu saya memang sudah menjadi sebatang kara. Namun.. saya sepertinya perlu di temani setiap saat. Seperti anda yang selalu menemani saya dan peduli kepada saya. Saya butuh orang itu seperti anda. Jadi saya mohon, Kamisato-san. Temani aku sampai kedepannya".

"B-baiklah, kalau begitu. Saya tidak segan-segan untuk itu. Saya juga ingin tetap bersama anda".

'Eh-? Ingin tetap bersamanya? Apa yang ku ucapkan memalukan sekali kau Ayaka. Kenapa kau katakan hal itu kepadanya dasar bodoh'.

Suara gumam Ayaka yang sangat kecil, ternyata terdengar juga oleh Kazuha. Hebat sekali ia bisa mendengar orang yang sedang bergumam padahal suara nya sangat kecil. Kazuha tertawa kecil mendengarnya.

"Hahaha, saya juga ingin tetap bersama anda".

'Ti-tidak mungkin! Suaraku kan sekecil itu. Mengapa ia bisa mendengarkannya?! Tidak mungkin.. ini semua salahku Ayaka. Kau yang memulai hal itu dasar bodoh'.

Ayaka berusaha untuk mengganti topiknya agar hatinya tidak berdetak sangat kencang. Ia sangat malu karena sangat mustahil Kazuha bisa mendengar gumam gadis itu.

"Uhmm, sebenarnya saya juga ingin sekali mengatakan 1 hal kepada anda".

"Apa itu?? Katakan saja".

'Ayo Ayaka! Jangan malu-malu, kuatkan keberanian pada dirimu. Mungkin ini saatnya aku mengatakannya'.

"A-anu.. sebenarnya.. saya ingin kita mengganti nama paggilan kita saat kita berbicara. Uhmm.. seperti saya memanggil anda dengan memakai nama Kazuha-kun, dan anda memanggil saya dengan nama Ayaka-san. Begitu juga dengan kata aku dan kamu. Dan satu hal lagi, saya juga ingin kita memakai bahasa santai. Bagaimana? Tapi.. jika anda merasa kurang setuju dengan ini. Tidak apa-apa jika anda menolak. Lebih baik tolak saja".

╰┈➤ 春から秋へ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang