: ̗̀➛ Prolog 🍁ׂׂૢ🌸

164 10 1
                                    

   17 September 2042

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   17 September 2042. Salju.. mulai turun di malam hari di sekitar wilayah kota Inazuma. Seorang gadis berumur 19 tahun, sedang berjalan menuju perumahan "Narukami".

Gadis itu bernama Kamisato Ayaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu bernama Kamisato Ayaka. Ya, mungkin namanya tidak asing lagi di sekitaran perumahan itu. Gadis dengan ciri-ciri berambut putih kebiruan, bermata biru muda gelap, rambut yang selalu diikat, dan memakai baju ciri bertema bunga sakura. Ayaka adalah seorang gadis mahasiswa di "Inazuma University". Dia adalah gadis yang baik hati, ramah, dan memiliki sikap sopan dan santun yang membuat orang-orang di sekitarnya sangat menghargainya sekaligus pemalu.

Meskipun Ayaka adalah gadis yang pemalu, Ayaka adalah gadis yang anggun dan mungkin bisa dibilang wanita yang cukup tangguh dan pantang menyerah.
Ia sangat menyukai hobi menulis dan membaca buku novel atau cerita-cerita tentang religi atau sejarah. Ayaka adalah adik dari seorang senior penulis terkenal, Kamisato Ayato. Ayaka terinspirasi dari kakaknya, Kamisato Ayato, ingin menjadi penulis terkenal, namun perjalanan Ayaka masih sangat panjang. Bisakah Ayaka menjadi penulis terkenal seperti kakaknya itu?

Gadis berambut putih berikat itu, sampai menuju pintu depan rumah. Namun sebelum masuk, ia melihat di sebelah rumahnya. Ada sebuah tulisan marga di papan depan rumah itu.

'Kaedehara'

Ya, sangat jelas di mata Ayaka, tulisan 'Kaedehara' itu. Ayaka merasa dia pernah mendengar nama marga itu.

"Seperti kenal nama marga itu".

1 menit, lengang... Tiba-tiba terdengar suara ringing-an handphone. Ayaka dengan gerak cepat, segera mengambil handphonenya lalu mengangkatnya.

'Ayaka, kakak dengar kamu sedang kehabisan makanan. Karena sekarang musim dingin, kakak akan nitip ke Yae-san untuk antarkan bahan-bahan makanan ya'.

'A-ah, b-baik kak, terimakasih'.

"Hufft, aku kira siapa, ternyata kakak".

Tanpa memikirkan apapun, Ayaka akhirnya memasuki rumah tersebut. Karena rasa kantuk dan lelah setelah beraktivitas di kuliahnya, Ayaka segera menuju ke kamar biliknya dan tertidur pulas di ranjangnya. Pada saat itu Ayaka pulang dari kuliahnya pada jam 10:03, karena ada aktivitas tertentu yang harus Ayaka selesaikan.

❀➤⸙͎۪۫

Di mimpi Ayaka, terdapat nampak sosok lelaki berambut putih dan kemerahan di antara poninya. Sosok pemuda ini adalah mahasiswa pelajar di Universitas yang sama dengan Ayaka. Lelaki tersebut bernama 'Kaedehara Kazuha'.

Dengan ciri-ciri, berambut putih dan kemerahan di antara poninya berikat, bermata merah terang, dan memiliki tinggi melebihi tinggi Ayaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan ciri-ciri, berambut putih dan kemerahan di antara poninya berikat, bermata merah terang, dan memiliki tinggi melebihi tinggi Ayaka. Kazuha adalah pemuda pelajar yang memasuki jurusan kedokteran. Ia adalah siswa terpintar di jurusan kedokteran. Kazuha tidak mempunyai keluarga, ia hanya sebatang kara. Namun, ia memiliki seekor kucing bernama 'Tomo' yang selalu menemaninya di kala senang dan sedih. Meskipun Kazuha sebatang kara, ia adalah pemuda yang kuat mental dan selalu berprestasi. Tidak berbeda jauh dengan sifat Ayaka. Kazuha, pemuda yang baik hati, penyabar, ramah, dan penyayang kepada orang-orang di sekitarnya. Membuat orang-orang di sekitarnya merasa nyaman kepadanya.

Hanya sekilas mimpi, Ayaka terbangun dari mimpinya. Terkejut, bukan main-main. Siapa yang di mimpinya itu?, Seorang pria?. Ntahlah, mungkin itu memang seorang pria, walaupun wajahnya di tutupi blur. Ayaka tidak bisa melihat dengan jelas wajah pria di mimpinya.

1 menit lengang...

Ayaka segera melihat jam weker dekat dengan mejanya. Ternyata jam itu menunjukkan jam 8:12. Ternyata Ayaka hampir kebablasan telat. Dengan gerak cepat Ayaka segera membereskan tempat tidurnya dan segera menuju ke kamar mandi dan setelah itu sarapan.

Karena waktu berjalan dengan cepat, Ayaka hanya sarapan roti panggang berisi selai nanas yang sekarang di gigit di mulutnya. Yap, begitulah resiko ketika telat. Semua serba cepat, dan hati yang berdebar-debar pastinya.

Apakah dengan kondisi seperti ini, Ayaka akan beneran telat??? .

❀➤⸙͎۪۫

*fake everything

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*fake everything

╰┈➤ 春から秋へ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang