My Last Love [ KEVIN ARKASANA ]

Who is she??

Hubungan cinta tak akan selalu berjalan mulus bukan ?? Pasti akan ada yang namanya masalah.
Dan masalah itu nanti yang akan menentukan kuat/tidaknya hubungan cinta tersebut.
Btw ini author langsung ke konflik aja yaa.. Nggak usah muluk-muluk..
Chekidot....!!!!
Maaf typo..:D

CHESSA

Tuhan, terima kasih. Walaupun hubungan gue sama Kevin udah jalan delapan bulan, sampai sekarang belum ada masalah berarti. Semoga ke depannya tetap baik-baik saja. Aamiin.

Hari ini, sekolah resmi diliburkan selama dua minggu setelah ujian kenaikan kelas selesai. Gue yakin liburan kali ini bakal seru dan menyenangkan karena...

Mama, Papa, dan Kak Arkana ngajakin gue jalan-jalan ke Paris!

Wow, Paris, coy! Negara impian gue dari dulu! Gue bakal ke Menara Eiffel, dan yang pasti bakal foto-foto sampai memori HP penuh. Hohohoho. Maklum, cewek petakilan dan aktif kayak gue emang nggak bisa diem.

Saking senengnya, gue langsung meluk Kak Arkana. Bodo amat dia lagi sama pacarnya!

Oh iya, ngomong-ngomong, Kak Arkana udah punya pacar, lho. Rencananya, setelah selesai kuliah, dia bakal langsung ngelamar ceweknya ini. Nama pacarnya Kak Olivia, anak Manajemen semester tiga.

"Kakak! Kapan kita berangkat?!" teriak gue sambil meluk Kak Arkana erat-erat.

"Astaga! Ya ampun, Dek, gue nggak bisa napas! Badan lo kecil, tapi pelukan lo kayak beruang! Lepasin, woy! Mamahhh!" Kak Arkana berusaha melepaskan diri sambil ngos-ngosan dan teriak manggil Mama.

"Dih, lebay banget sih! Kalau gitu gue aduin ke Kak Olivia, biar tahu rasa!" balas gue, nggak mau kalah.

"Ya ampun, kalian berdua kenapa sih?! Suara kalian sampai kedengeran dari dapur!" Mama muncul dengan tangan di pinggang. "Arkan, Chessa, cukup!"

Gue langsung nyengir sambil nyender ke Kak Arkana. "Hehehe, eh ada Mamaa..."

"Tuh kan, giliran Mama dateng, lo jadi kalem," cibir Kak Arkana.

"Bodo amat! Ma, kita kapan berangkatnya?"

"Lusa, sayang. Nunggu Papa selesain kerjaan dulu."

Kak Arkana langsung menatap gue tajam. "Puas lo?!"

Gue menjulurkan lidah dan langsung kabur ke kamar.

Tiba-tiba gue kepikiran sesuatu. Seru juga kali ya kalau Kevin ikut? Gue coba ajak dia ah! Gue langsung video call dia.

"Hai, pacar!" sapa gue dengan senyum lebar.

"Hai juga, sayang. Tumben VC?" Kevin tampak sumringah.

"Gue liburan ke Paris, lo mau ikut?" tanya gue antusias.

"Wah, Paris? Mau dong! Ntar gue tanya Mama Papa dulu ya."

"Bagus kalau gitu! Nanti kita bisa jalan-jalan berdua... Hihihi. Lo mau, kan?" Gue pasang ekspresi puppy eyes biar makin manis.

Kevin pura-pura mikir sambil menopang dagu. "Menurut lo, gue mau nggak?"

"Dih, kok gitu sih! Masa pacarnya sendiri digantung? Yaudah deh, ogah ngajakin lo!" Gue pura-pura cemberut.

Kevin tertawa kecil. "Hehe, ya pasti mau dong nemenin bidadari cantik ini!"

Tiba-tiba ada suara ketukan di pintu kamar Kevin. Dia langsung berdiri dan mendekati pintu.

"Lo kenapa sih?! Pergi dari kamar gue! Gue nggak mau liat lo!" suara Kevin terdengar ketus.

Gue mengernyit. "Sayang, lo kenapa? Aku cuma disuruh Mommy manggil kamu. Makanannya udah siap, loh." Suara cewek lain menggema dari luar.

Gue langsung ngerasa ada yang aneh. "Kevin? Lo ngapain di sana? Kok tiba-tiba diem?"

Tapi nggak ada jawaban.

Satu detik...

Dua detik...

Tiga detik...

Lima detik...

Kevin muncul lagi di layar, wajahnya berubah serius. Tanpa bilang apa-apa, dia langsung mengakhiri video call gue secara sepihak.

Gue terpaku. "Kevin kenapa, sih? Terus siapa cewek tadi?"

Rasa nggak enak mulai menyusup di dada gue. Gue langsung buka chat dan menghubungi Kak Keenan di Line. Tapi gue nggak tanya di grup—gue chat dia secara pribadi.

Chessayunda: "Hai, Kak!"

Keenan S: "Hoy! Tumben nih nona Kevin nge-chat gue. Ada yang bisa saya bantu?"

Chessayunda: "Jangan pake bahasa formal, deh. Gue mau tanya soal Kevin. Btw, dia punya temen cewek selain gue nggak?"

Keenan S: "Hah? Temen cewek? Tumben lo nanya ginian?"

Chessayunda: "Ish, cepetan jawab! Punya nggak? Tadi pas gue VC sama dia, ada cewek manggil dia sayang."

Keenan S: "Waduh! Mampus! Dia kenapa bisa nongol lagi, sih?! Anjir."

Gue makin curiga. "Kak, siapa maksud lo? Lo tau sesuatu, ya?"

Keenan S: "Ches, sorry. Kayaknya gue belum bisa kasih tahu masalah ini. Gue harus off. Bye!"

Chessayunda: "Lah?! Kenapa sih? Lo bikin gue makin penasaran, tahu!"

Tapi nggak ada balasan lagi dari Kak Keenan.

Anjir, gue nanya serius malah dicuekin!

***

Nahlohhh