BAB 19: KEBAHAGIAAN SETELAH BENCANA

2.7K 380 274
                                    

~ Happy Reading ~





STRANGE MARRIAGE

Jaehyun yang tengah merapikan kancing kemeja nya melirik istrinya yang sedang balik menatapnya di atas ranjang. Pria itu menghela nafas lelah.

"Tatapan mu membuatku merinding, Rosé." ujarnya.

"Kau belum menjawab apa aku boleh pergi denganmu ke kantor, suamiku."

"Aku tidak tahu kalau kau benar-benar tertarik dengan bisnis dan ingin belajar bersama asisten Park."

Rosé menggeleng, "Aku tidak bilang tertarik dengan bisnis dan ingin belajar bersama asisten Park. Aku hanya mau ikut kau ke kantor."

"Kenapa memaksa ingin ikut ke kantor? Disana tidak semenyenangkan yang kau kira. Kau akan bosan selagi menunggu ku sibuk dengan dokumen."

Rosé menundukkan wajahnya. Dia memainkan jari-jari di atas pangkuannya. "Kau bilang perempuan kemarin rekan kerja mu. Itu berarti dia ada di kantor mu juga. Aku bukannya tidak mempercayaimu, tapi hati ku rasanya aneh kalau membiarkan perempuan itu ada di dekatmu." ujar Rosé pelan.

Kedua mata Jaehyun terbuka sedikit lebar, jantung nya entah kenapa berdetak cepat. Seperti ada sengatan rasa aneh yang menjalar. Dia berdehem lalu menoleh ke arah lain untuk menutup kulit wajah nya yang mulai bersemu.

Semenjak kehamilan istrinya semakin besar, wanita itu sering melakukan sesuatu yang membuat kerja jantung nya tak stabil.

"Intinya aku tidak berselingkuh. Keadaan hati mu itu hanya sugesti yang kau buat-buat sendiri untuk mencari alasan agar bisa pergi ke kantor ku."

"Aku kesepian di rumah sebesar ini. Kau tidak mengizinkan aku keluar jalan-jalan."

"Itu karena semalaman kau muntah-muntah lagi, Rosé. Dan seharusnya kau memang memperbanyak istirahat. Kandungan mu sudah memasuki trimester akhir. Jangan terlalu kelelahan, nanti bisa bahaya."

Sepertinya keadaan Rosé saat ini tidak bisa di bujuk oleh kata-kata halus yang keluar dari mulut suaminya. Wanita itu berbaring membelakangi Jaehyunㅡ Merajuk.

Jaehyun tidak menanggapi istrinya yang mulai merajuk. Dia sudah mulai terbiasa menghadapi mood Rosé yang sering berubah-ubah semenjak hamil. Kadang dia tidak sanggup menahan emosi dan ingin rasanya melampiaskan amarah nya dengan membentak istrinya. Namun dia tak sampai hati melakukannya.

Nasihat dari Lee Taeyong tentang menghadapi mood menyeramkan istri hamil selalu terngiang-ngiang di dalam pikirannya.

Suara isakan mulai terdengar pelan. Jaehyun yang tengah mengikat tali sepatunya mulai terganggu. Dia ingin mengabaikan tapi hati nya mulai tak tenang.

"Rosé, aku tidak melakukan sesuatu. Berhenti menangis seperti bocah." ujar Jaehyun. Tapi tak juga mendapat respon dari istrinya.

"Baiklah, kau boleh pergi ke kantor bersamaku. Tapi aku tidak mau melihatmu melakukan sesuatu yang membuatmu kelelahan. Mengerti?"

Rosé langsung terbangun dari baringan tidurnya. Wanita yang akan menjadi calon ibu itu menatap suaminya dengan raut berbinar walau air mata masih menumpuk di pelupuk matanya.

"Kalau begitu ayo kita berangkat. Kau hampir telat, suamiku." Rosé berseru. Dia bersikap girang sambil membenarkan simpulan dasi Jaehyun.

"Kau tidak siap-siap? Ganti pakaian misalnya?" tanya Jaehyun.

[3] STRANGE MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang