BAB 04: BERTENGKAR

2.4K 307 48
                                    

~ Happy Reading ~







STRANGE MARRIAGE

Wajahnya tersenyum saat mengingat momen kebersamaannya dengan sang suami saat mereka menyaksikan kembang api kemarin lusa. Bukan momen yang bisa dibilang istimewa, tapi perlakuan suaminya itu sempat membuatnya berdebar-debar.

Tapi ada kalanya sifat menyebalkan suaminya muncul, seperti pagi ini misalnya. Suaminya tidak menyahut apalagi meresponnya. Seperti biasa, Jaehyun akan langsung berangkat kerja tanpa mengatakan apapun. Sepertinya sikap manis suaminya yang dia dapatkan saat mereka melihat kembang api kemarin sudah lenyap. Rosé mengedikan bahu nya tidak terlalu memikirkan sikap suaminya yang tidak terbaca.

Dia harus segera bersiap-siap pergi ke supermarket terdekat untuk membeli bahan makanan yang sudah habis. Sebelumnya dia sempat mengirim pesan ke suaminya dan izin kalau dia akan pergi keluar sebentar. Tapi setelah menunggu hampir 30 menit tidak ada balasan dari sang suami.

Rosé memutuskan tetap pergi walaupun belum mendapat izin dari suaminya. Tapi yang penting dia sudah mengirim pesan kalau dia akan pergi keluar sebentar. Baginya izin dari suami itu hal yang paling penting untuk istri. Walau dia tahu kalau suaminya tidak akan peduli dengan apa yang dia lakukan.

Setelah merasa siap dengan penampilan dan barang bawaan nya, Rosé bergegas keluar rumah karena taksi yang dia pesan sudah menunggu di depan. Sebenarnya dia di izinkan mengendarai mobil atau menyewa jasa supir pribadi karena menurut aturan yang tertulis bagi semua menantu keluarga Jeong dilarang naik kendaraan umum yang keamanannya tidak terjamin.

Rosé diberi tahu oleh Jenni kalau keluarga Jeong cukup rentan dengan bahaya karena pasti ada beberapa orang yang akan mengincar dan membahayakan nyawa anggota keluarga. Itu di sebabkan karena reputasi luar biasa bisnis keluarga Jeong yang bisa dibilang sangat berpengaruh di dalam negeri dan membuat musuh-musuh mengincar setiap kelemahan keluarga konglomerat itu.

Tapi Rosé ya Rosé, dia tidak bisa mengendara mobil, dan dia pun tidak suka supir pribadi yang akan menemaninya kemana-mana saat berpergian. Itu membuatnya tak memiliki privasi.

Suaminya tidak pernah membahas hal ini. Bagi sang suami, pasrah dengan aturan keluarga yang terlalu menekannya hanya akan membuatnya muak dan berubah jadi orang yang pemberontak.

Dari semua pewaris bisnis keluarga, hanya suaminya saja yang tidak begitu memperdulikan semua aturan yang sudah di tetapkan keluarga Jeong. Sejak dulu suaminya di didik sangat keras dan tanpa perhatian kedua orang tua.

"Kita mau kemana, nyonya?" tanya supir taksi.

"Tolong antar ke supermarket di Mall Gangnam ya, Pak."

Selama di perjalanan menuju lokasi, Rosé mencoba menghubungi suaminya kembali. Tapi setelah berkali-kali menelepon, tidak ada satupun panggilannya yang diangkat. Dia tidak tahu nomor telepon kantor atau asisten pribadi suaminya. Tidak ada yang bisa ia lakukan selain menunggu suaminya membaca pesan yang dia kirimkan.

'Semoga dia tidak marah.' ㅡbatinnya dalam hati.




Lampu proyektor yang menyorot ke papan putih berisikan slide persentasi perkembangan saham perusahaan teknologi yang dikembangkan Jaehyun terlihat cukup rumit bagi orang yang tidak paham bisnis.

Meeting sudah berjalan 3 jam dan mereka melewatkan jam makan siang. Beberapa orang di dalam ruangan ada yang mulai jenuh dan bergerak tak nyaman. Ada juga yang menegak air mineral sampai habis 2 botol untuk menutupi bunyi perut kelaparan yang mungkin akan menjadi sesuatu yang memalukan saat di dengar.

[3] STRANGE MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang