~ Happy Reading ~
STRANGE MARRIAGE
Tidak butuh waktu lama walau jalanan cukup berkelok-kelok, mereka sudah sampai di rumah orang tua Rosé tepat jam 7 malam.
Karena daerah nya yang berada di dataran tinggi, membuat suhu udara menjadi lebih dingin. Jaehyun baru pertama kali mengunjungi rumah mertua nya dan dia yakin kalau tidur disini tidak memerlukan pendingin ruangan lagi.
Awalnya dia pikir rumah mertua nya hanyalah sebuah bangunan gubuk dengan aksen tradisional yang kental. Tapi begitu dia menginjakkan kaki di depan rumah, dia sadar kalau rumah ini jauh lebih nyaman ketimbang rumah keluarganya sendiri. Walau rumah mertuanya hanya selebar ruang tamu rumah mereka.
Saat dia sedang menurunkan barang dari mobil, sebuah suara nyaring dan langkah kaki yang terburu-buru menginterupsi kegiatannya. Dia menoleh dan melihat kalau ibu mertua dan adik iparnya sudah heboh menyambut mereka.
"Seharusnya kau tidak perlu datang kemari. Ayah baik-baik saja. Bahkan dia sudah bisa berjalan kesana-kemari memeriksa hewan ternak nya." ujar Ibu mertua.
"Tidak apa-apa, bu. Lagipula aku sudah berniat mengunjungi kalian dalam waktu dekat ini, hanya saja aku kesulitan mencari waktu yang tepat." kini istrinya yang menjawab.
"Susah ya jadi orang kaya. Walaupun banyak uang tapi masih tetap tidak punya waktu luang." celetuk adik iparnya. Entah kenapa dia langsung merasa tersindir dengan ucapan adik iparnya tadi.
Rosé melirik suaminya merasa tidak enak dengan kata-kata adiknya barusan."Nak Jaehyun sampai harus meluangkan waktu untuk datang kemari juga. Padahal kau sedang sangat sibuk, kan?" tanya ibu mertuanya.
Dia membalikan tubuh lalu menunduk sopan memberi salam. "Tidak sulit meluangkan waktu untuk mengunjungi mertua."
Rosé membatin dalam hati mendengar ucapan suaminya barusan. Jelas saja ia tau kalau suaminya itu tipe orang yang terlalu ambisius dalam pekerjaan. Suaminya ingin menjadi orang nomor satu yang diakui dalam bisnis keluarga. Tentu saja untuk mendapatkan itu semua tidak ada cara lain selain bekerja dan bekerja.
'Dia hanya sedang berpura-pura didepan mertuanya saja.'
"Bagaimana keadaan ayah sekarang, bu?" Rosé bertanya. Ibunya menyuruh mereka untuk masuk kedalam rumah karena suhu udara semakin dingin.
"Ayah sedang ada di kandang hewan ternak nya. Dia tidak bisa membiarkan peliharaannya kelaparan." jawab sang adik.
"Aku mau melihatnya dulu ya." Rosé berlari kecil menemui ayahnya. Park Minhyung yang merasa tidak enak hati harus terlibat pembicaraan dengan kakak iparnya yang seperti es batu berjalan itu pun ikut menyusul kakaknya.
'Biarkan ibu saja yang menghadapi orang kutub itu.' Minhyung bergumam dalam hati.
Jaehyun menyahut saat ibu mertuanya menawari teh hangat herbal untuk menghangatkan tubuh. Dia duduk beralaskan bantal empuk yang biasa di pakai untuk duduk lesehan. Kedua matanya tak lelah menyusuri sudut-sudut ruangan di rumah ini. Seperti yang dia bilang tadi, walaupun rumahnya tidak terlalu luas, tapi terasa begitu hangat. Padahal dirumahnya juga sudah dipasang penghangat ruangan, tapi kenapa rasanya tidak sehangat disini.
Suasana yang sangat berbeda dengan di rumah orang tua nya. Hangat dan Dingin. Itulah yang Jaehyun rasakan saat ini. Sampai tatapannya menangkap sebuah jejeran bingkai yang menampilkan beberapa foto penghuni keluarga istrinya.
Di bingkai paling ujung kiri terdapat sebuah foto dua orang balita perempuan dan lelaki memakai baju tradisional Hanbok sedang tersenyum lebar memegang permen lolipop.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] STRANGE MARRIAGE
RomanceMereka menikah bukan karena cinta atau perjodohan. Melainkan untuk memuaskan ego masing-masing. Tidak ada yang spesial diantara mereka. Tidak seperti pasangan pada umumnya. Biduk rumah tangga yang penuh drama, dimana pihak suami maupun istri sangat...