Roseanne Park

800 52 1
                                    

Seorang wanita terlihat memasuki gedung perusahaan yang bernama Royal family yang bergerak di bidang asuransi jiwa.

Sepertinya  ia sudah terbiasa masuk ke dalam kantor. Wanita jangkung berwarna rambut blonde menenteng sesuatu di tangannya.

Dia adalah Roseanne Park,putri bungsu dari pemilik perusahaan yaitu Mason Park.

"Stttt". Roseanne menutup satu jari ke mulut ketika sekretaris sang ayah melihatnya.

Begitu masuk ke dalam kantor, Roseanne mendengar CEO sekaligus ayahnya sedang berbicara dengan klien.

"Tidak. Tidak. Kurasa tidak. Aku mengerti apa yang anda katakan. Tapi kurasa 10% adalah angka maksimal yang anda harapkan".

Roseanne tidak mau mengganggu ayahnya,ia langsung menuju ke salah satu meja kerja yang ada komputernya dan mengetikkan sesuatu di sana.

"Jangan khawatir,kita bicara lagi besok. Sampai ketemu lagi". Tuan mason Park mengakhiri obrolan dan menutup handphonenya.

"Ku kira kau pergi hari ini?". Tanya sang ayah begitu melihat putri kesayangannya sedang duduk manis di meja kerjanya sambil jarinya sibuk di depan layar komputer.

"Printer di rumah macet." Roseanne menoleh sambil tersenyum menjawab pertanyaan ayahnya.

"Apa yang kau print?".

"Umm,hanya sedikit coretan". Roseanne selesai dengan urusannya.

"Kemari lah". Pinta ayahnya untuk duduk berhadapan dengannya langsung.

"Duduk". Ayahnya tersenyum lebar mengingat putrinya jarang datang ke kantor seperti ini." Kau punya sedikit waktu kan?".

Roseanne duduk menghadap ayahnya.

"Semua ini akan menjadi milikmu suatu saat nanti. Kau tahu?".

Roseanne tetap diam mendengarkan  sembari melihat sekeliling betapa luas kantor ayahnya.

"Semuanya?". Roseanne bertanya penuh arti.

"Dan juga kakak mu". Lanjut ayahnya sedikit tertawa.

"Tapi menjual adalah sesuatu yang penting".

Mason Park terlihat mengajarkan pada anaknya tersebut tentang dunia bisnisnya.

"Itu darah kehidupan tempat ini". Sang ayah bersungguh menjelaskan.

"Dad,kau tahu aku tidak begitu pandai dalam bisnis seperti ini". Roseanne menghela nafas.

"Kau tidak harus menjual asuransi jiwa dan ...".

"Aku tahu. Aku tahu. Itu terjual dengan sendirinya". Potong Roseanne cepat.

Ayahnya hanya tertawa kecil melihat reaksi putrinya." Asuransi jiwa adalah perjudian yang pasti".

"Aku hanya bertanya pada klienku. Apa kau tahu ,kau akan mati? Dan jika klien tersebut menjawab maka aku akan bertanya lagi."

Ayahnya sangat semangat menerangkan.

"Apa anda yakin 150%,bahwa anda akan bahagia?jika istri dan anak-anak anda di urus dengan baik?. Maka kau akan dapatkan klien tersebut!!. Seru ayahnya.

Roseanne hanya mendengar seperti menghormati setiap kalimat ayahnya bukan karena tertarik.

"Ayo cobalah". Mason Park bersandar di kursi kebesarannya.

"Dad,". Roseanne protes.

"Oh ayolah. Aku akan jadi klien mu". Ayahnya tetap sedikit memaksa." Cobalah!".

Roseanne mengusap wajahnya dengan frustasi. "Dad, maafkan aku". Aku pandai adminstrasi dan Alice pandai bersosialisasi".

"Dia hanya bekerja sebagai pelayan di restoran" ucap ayahnya.

" Dia sedang belajar, untuk mendirikan perusahaan makanannya sendiri". Bela Roseanne pada kakaknya tersebut.

"Tiga tahun berada di universitas hanya untuk mencuci piring. Dia tidak perlu mendirikan perusahaannya sendiri. Dia sudah memilikinya". Tegas sang ayah karena melihat kedua putrinya sama sekali tidak berminat terjun ke bidang yang sama dengannya.

"Aku akan kencan dengan Bambam hari ini". Roseanne menyela.

"Ayah menyukai dia. Dia laki-laki yang baik". Mason Park tulus berkata.

"Kau tidak ke gereja dulu?". Ayahnya bertanya memastikan. Keluarganya adalah orang yang taat beragama.

"Kami akan ke kota untuk menemui temannya,lalu kami akan makan malam". Roseanne menjelaskan.

"Ini hari Minggu". Sanggah ayahnya.

"Aku percaya dengan agama kita, sungguh. Aku hanya... Aku hanya tidak suka melakukan seperti yang orang lain lakukan". Roseanne meminta pengertian.

Ayahnya menatap wajah anak kesayangannya. " Jika kau tidak melakukan seperti yang orang lain lakukan, bagaimana mereka tahu kau seorang Nasrani yang taat?".

Roseanne hanya nyengir.

"Pergilah,tapi jangan sampai larut". Lanjut ayahnya.

"Aku bukan anak yang berusia 16 tahun lagi,dad". Ucap Roseanne berdiri dan mengecup pipi ayahnya kemudian melangkahkan kaki keluar dari kantor.

Roseanne dan keluarganya tinggal menetap di Korea sekarang. Ia memiliki ayah,ibu dan juga kakak perempuan, Alice Park.

I CAN'T THINK STRAIGHT [CHAELISA] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang