Closer

552 33 3
                                    

"Oxford?. Oxford itu tempat meraih gelar bukan untuk tempat jalan-jalan!". Nyonya Park berseru pada Roseanne saat tahu putrinya akan ke sana untuk liburan dadakan.

"Kenapa kau pergi selama dua hari?". Nyonya Park memperhatikan Roseanne yang sibuk melipat baju .

"Jika tempat nya dekat,apa aku masih boleh menginap dan berlibur kemana pun yang aku suka?". Roseanne jengah akan aturan ibunya.

"Oh my God!. Apa itu?". Nyonya Park berteriak pada Alice yang sibuk di meja dapur.

"Ini roti Ethiopia". Alice memamerkan karyanya.

"Kita punya roti Korea di sini. Ku kira orang-orang kelaparan di Ethiopia". Cerca nyonya Park.

"Yeah,dan jika mereka punya roti seperti inilah bentuknya". Alice menopang kedua tangannya di meja.

Nyonya Park malas mendengarkan ocehan Alice yang selalu membuat percobaan masakan baru di dapurnya.

"Dengan siapa kau pergi?". Tanyanya pada Roseanne.

"Seorang teman". Roseanne menunduk dengan ekspresi datar.

Jika ia panjang lebar menjelaskan maka kebohongan yang akan tercipta.

"Oh... Bambam." Nyonya Park terlihat senang akan pemikirannya.

"Tidak.. tidak... Bukan Bambam. Apa semua hal harus di kaitkan dengannya?". Nada Roseanne terlihat kesal.

Nyonya Park dan Alice hanya bisa terdiam dan tak menyangka Roseanne akan mengeluarkan suara seperti itu, terlebih pada ibunya.

Roseanne adalah anak yang patuh dan juga bertutur kata lembut!.

Roseanne akhirnya berlalu dari hadapan ibunya dan juga Alice dan segera menuju kamarnya.

"Dia punya teman,dan akan pergi beberapa hari. Mengapa Mommy mempermasalahkan semua itu?" Alice berkata dan menyusul Roseanne.

Dan nyonya Park hanya bisa termangu akan ucapan kedua putrinya.

Roseanne memijit pelipisnya dan merebahkan diri di ranjang kesayangannya.

Mengapa ibunya tidak pernah membiarkan nya melakukan hal-hal yang ia sukai!. Mengapa harus banyak pertanyaan?.

Alice menyelonong masuk ke kamar Roseanne dan duduk menghadap adik kesayangannya.

"Jangan biarkan mommy mempengaruhi mu, Rosie".

"Tidak. Aku tidak apa-apa". Seperti biasa Roseanne menutupi rasa kesalnya.

Alice yang merasa banyak perubahan pada diri Roseanne akhirnya bertanya lebih lanjut.

"Ada apa?. Apa kau menduakan Bambam?".

"Tentu saja tidak. Kau kenal aku". Roseanne menatap lurus ke depan.

"Aku bahkan tidak bisa berkencan dengan 1 pria dengan benar". Roseanne memejamkan mata.

"Yeah ,apa sebabnya?". Alice terdengar memaksa sekarang.

Roseanne enggan menjawab pertanyaan kakaknya dan lebih duduk di ranjangnya sembari membolak-balik sebuah novel.

Alice menyerah dan berdiri dari ranjang Roseanne sambil memperhatikan sekeliling kamar adiknya yang banyak tumpukan buka dan juga novel.

"Apa ada yang ingin kau ceritakan padaku?". Alice berdiri dengan melipat kedua tangannya memperhatikan Roseanne.

"No". Roseanne masih sibuk dengan novelnya.

"Maksudku... Apapun." Kata Alice. "Kau bohong pada mommy dan Daddy, minggu lalu".

I CAN'T THINK STRAIGHT [CHAELISA] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang