hallo bestie bestie cantikkk nya acu hahaha
Gimana nich kabar kalian?
Happy reading bestie
...
"Kala, maafin Ira" ucap utari yang masih berada di dekapan nathan.
Nathan tak menjawab ungkapan dari Utari, ia hanya diam menikmati wangi utari yang sudah lama ia rindukan, dekapan hangat yang sudah lama tak ia rasakan, kini ia sedang menikmati dan melepas rindu nya pada Utari.
Ungkapan utari sudah tak berarti baginya, karena terlepas dari salahnya Utari dia pun sama salah nya karena terlalu sibuk dengan dunianya, ia sadar ketika ia memulai sesuatu yang akan merenggut setengah dunianya ia harus membagi dunianya yang akan diisi oleh wanita pujaan hatinya.
Tak ada kata-kata yang bisa nathan ucapkan, ia sangat merindukan utari, ia tak akan pernah melepaskan utari lagi, sudah cukup kemarin mereka sama-sama terluka, terlepas dari kesalahan utari ia sudah memaafkan nya toh utari pun sudah menyesalinya, lalu apa yang harus dipermasalahkan lagi.
"puas-puasin pelukannya kalau udah jangan lupa bantuin temen kalian, bunda masuk dulu" bunda berlalu masuk ke dalam rumah.
"eh" Utari segera melepaskan pelukannya, utari terlihat lucu dengan hidup merah dan pipi merona menahan malu.
"Kenapa? Malu hm?" Goda Nathan yang sukses membuat utari kembali bersemu.
"Bukan cuma idung nya yang merah, tapi ini pipi nya juga merah lucu deh" natha mencubit hidung kecil utari.
lama mereka saling terdiam dengan posisi saling berhadapan, akhirnya nahtan mengajak utari untuk bergabung bersama teman yang lain.
"Waduh waduh neng utari kenapa tuh kok sembab gitu matanya?" Karena ucapan Fahri kini semua mata tertuju pada utari.
"Gapapa, tadi tangan dia kena ujung meja jadi mewek" bukan utari yang menjawab melainkan nathan.
Mereka yang tidak terlalu dekat pun tidak mungkin mencampuri urusan mereka berdua, lagi pula mereka orang-orang yang tak kepo seperti utari.
Mereka kembali sibuk untuk mengerjakan yang mereka kerjakan tadi, saking fokus nya mereka sampai tak menyadari cemilan yang diberikan oleh bunda nathan sudah habis di makan oleh Fahri dan Bagas.
"Heh gila lo berdua gue aja belum makan udah habis aja" tegur nathan.
"Aelah nath lu pasti udah sering makan jadi lu gausa merasa terdzolimi gitu" ucap Bagas membela diri.
"Ini talinya udah semua" sorak Utari dengan bangga.
"Nametag udah pada semua kah?" Tanya utari yang diangguki teman temannya.
"Kalau gitu sekarang ayo mulai taliin" ajak utari.
Mereka semua pun mengiakan ajakan utari, semuanya sibuk memasangkan tali pada nametag masing-masing.
"Tar ini tali punya gue kok pendek banget" protes Fahri.
"Lah iya nih tar masa punya gue juga sama" timpal ayu.
"Punya aku juga nyekek leher gini" ucap nathan.
"Lu ngukur leher siapa dah?" Tanya kia.
"Ya gue ngukur leher gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakala Amerta
Teen FictionCerita tentang Utari dan Nathan yang memiliki masalalu yang cukup pahit untuk mereka. Setelah berpisah cukup lama, mereka dipertemukan lagi di salah satu sekolah ternama di kota Bandung. Disaat mereka akan kembali bersama, Utari bingung antara kemba...