Happy reading bestie
...
Kini rumah nathan kembali sepi hanya menyisakan dua manusia di halaman rumah nathan, mereka berdua merasa sama-sama canggung terlebih lagi utari yang sekarang dilanda kegelisahan karena kejadian tadi, jujur Utari sangat malu berkata seperti itu pada bunda dan itu di bawah kendali dia.
Nathan pun beranjak membereskan semua barang berserakan, hal itupun membuat Utari tersadar, namun dia hanya memperhatikan saja. Nathan pun berjalan meninggalkan Utari.
"Mau kemana?" Tanya utari.
"Mau simpen piring" sembari mengangkat piring yang ia bawa. Tanpa ba-bi-bu utari mengekori nathan untuk membantunya menyimpan semua peralatan yang tadi telah mereka pakai.
Sesampainya di dalam rumah utari melirik sekeliling rumah itu, ternyata tak banyak yang berubah masih seperti terakhir kali utari kesini hanya saja sofa dan foto keluarga itu sudah berubah, utari melanjutkan kembali perjalanannya mengekori sang tuan rumah yang tadi sempai terhenti karena utari.
Sesampainya di dapur utari membantu nathan untuk mencuci piring, cuci piring itu terasa sangat asik karena mereka berdua malah bermain busa sabun, ya itu semua ulah nathan, nathan lah yang mengabuni piringnya sedangkan Utari membilasnya.
"tar liat nih" nathan meniup sabun di bagian celah tangan yang ia bentuk bulat.
Gemech banget asli
"Wahh lucunya" Utari terus saja menatap lengan nathan yang mengeluarkan gelembung.
"Iya dong siapa dulu yang buat nathan gitu loh" pamer nathan.
"Idih narsis kali bang haha" ejek utari dengan tawanya. Tak lama berselang bunda pun datang.
"Lagi pada ngapain?" Tanya bunda melihat kelakuan mereka hanya bisa menggeleng.
"cuci piring bun" jawab nathan dengan cengar-cengir tidak jelas.
"udah cepet selesaiin jangan buat dapur bunda berantakan" titah bunda.
"Siap bundahara" ucap mereka kompak.
Nathan melirik Utari begitu pula Utari yang juga melirik Nathan, setelah itu mereka tertawa bersama entah apa yang lucu hingga membuat mereka tertawa, tak bisa dipungkiri bunda pun turut bahagia melihat mereka berdua.
"Semoga tetap bisa seperti ini" batin nathan.
...
Saat semua nya telah di simpan pada tempatnya utari pun pergi keluar meninggalkan nathan, di luar utari kebingungan untuk pulang menaiki apa karena appa tidak bisa menjemput nya.
"Ish kok gojek nya nolak terus ya" gerutu Utari.
Dulu saat dirinya masih bersama nathan, dia tidak pernah memikirkan akan pulang dengan siapa maupun dengan apa, nathan lah yang selalu mengantar ataupun menjemputnya, malah saat utari pulang bersama temannya nathan akan marah pada Utari alasannya karena Nathan pengangguran jadi dia akan meluangkan seluruh waktunya untuk Utari kesayangan nya itu. Dia selalu berkata seperti ini.
"Kok kamu lebih milih pulang sama teman kamu, kamu tau gak aku tuh seneng kalau kamu repotin, jangan pernah sungkan sama aku itu hal yang paling aku gak suka paham?"
Ya nathan adalah manusia paling baik menurut utari, dia tidak pernah berkata tidak untuk utari, jika dipikir-pikir Nathan laki-laki sempurna yang pernah Utari sia-siakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakala Amerta
Teen FictionCerita tentang Utari dan Nathan yang memiliki masalalu yang cukup pahit untuk mereka. Setelah berpisah cukup lama, mereka dipertemukan lagi di salah satu sekolah ternama di kota Bandung. Disaat mereka akan kembali bersama, Utari bingung antara kemba...