10. sejak kapan

0 0 0
                                    

ai ai besti cantul ku hehehe aku udah selesai sama dia aku sakit hati banget, aku gak terima dia begitu hehe jadi curhat.

Happy reading bestie

...

Lama dalam diam, mereka berdua sedang bertarung dengan isi pikiran mereka ntahlah semuanya terasa berbeda sekarang, sekarang mereka terasa asing tak ada obrolan random yang utari lontarkan mereka hanya saling diam, sedih bukan? Tentu saja mereka seperti orang asing saat ini.

"Gimana kabarnya?" Nathan memecahkan keheningan

"baik" jawab utari

"setelah kita selesai kemarin ternyata nggak ada yang berubah ya? Kamu tetap jadi manusia terfavorit, manusia yang selalu aku rindukan, manusia yang selalu ingin aku ajak segalanya, kita selesai kemarin tidak benar-benar selesai bukan? Kenapa harus sesakit ini? Kenapa semuanya harus jadi pertanyaan yang jawabannya hanya ada di kamu?"

"ya karena tokoh dalam cerita ini hanya aku, aku tokoh paling jahat di cerita ini, kamu tidak perlu susah-susah mencari jawaban atas pertanyaan kamu, karena lambat laun semua akan terjawab dengan sendirinya"

"seharusnya kemarin kita gak usah selesai, ternyata selesai sama kamu, bukan hanya kehilangan kamu, karena di saat yang bersamaan pula aku kehilangan diri aku sendiri"

"Jalan yang kamu ambil sudah benar, kita memang seharusnya selesai, kita seharusnya asing saat ini, kemarin kesalahan yang aku buat sangat fatal"

"Se fatal apapun kesalahan kamu, gak bisa buat aku benci sama kamu ra, aku merasa aku kehilangan diri aku saat aku gak sama kamu, aku juga salah kemarin, aku gak bisa bagi waktu, aku sibuk sama duniaku"

"kamu terlalu baik untuk manusia sebrengsek aku, kamu harus mulai berjalan tanpa adanya aku seperti sesaat sebelum aku mengusik hidup kamu, dan tentang kamu yang kehilangan diri kamu sebenarnya kamu tidak pernah kehilangan itu hanya saja kamu sudah terbiasa dengan adanya aku, tidak seharusnya kamu stuck di sini, kamu harus pergi mencari kebahagiaan baru, kebahagiaan kamu adalah prioritas untuk diri kamu dan seharusnya juga kamu lupain aku"

"Ra aku gak bisa lupa sama kamu, aku udah coba tapi setiap hari rasanya dunia ini isinya kamu yang selalu bikin aku deJavu, aku gak bisa tanpa kamu ra"

"Kala kita udah selesai gak seharusnya kamu kaya gini, aku tau ini gak mudah kala, tapi kamu harus bisa keluar dari zona toxic yang aku buat"

"Ayo kita perbaiki semuanya, ayo kita buka lembaran baru, ayo kita buat cerita yang lebih menyenangkan setelah ini, tak akan ada lagi air mata yang keluar selain air mata kebahagiaan"

"Nggak kala, kita balik lagi hanya akan buat kita sama-sama terluka, aku takut mengulangi kesalahan yang sama, aku takut kala"

"Gak ada salahnya buat coba perbaiki, jika kita beruntung kita akan menjadi manusia yang sama-sama beruntung memiliki satu sama lain, kita sudah mencoba sebelumnya dan itu gagal mungkin di kesempatan kali ini kita bisa berhasil karena kita sudah sama-sama tau tentang diri masing-masing"

"Tapi kala banyak hal yang aku takuti"

"Percaya ya sama aku, kita bisa jalanin ini sama-sama, kita bisa lewati satu dan dua hal yang tidak pernah kita duga sebelumnya"

"Aku percaya sama kamu, tapi jika nanti aku menyakitimu kembali tolong jangan pernah minta perbaiki apapun lagi, itu artinya aku gagal begitu pula kamu"

"Iya Ira, ayo perbaiki apa yang harus kamu perbaiki bersama kala mu ini, begitu pula kala ini akan melengkapi kekurangan yang belum sempat terlengkapi"

Nathan menarik utari dalam dekapannya, utari wanita yang membuat nathan menjadi manusia paling bucin, utari yang membuat nathan sadar bahwa dunia ini tak hanya ada dirinya, dia pun harus sadar kebahagiaannya tak lagi hanya  tentang dunianya karena sudah sejak lama dunia itu direnggut oleh gadis nya itu.

Sama hal nya dengan utari, dia belajar bahwa kesalahan bisa dimaafkan dengan adanya perasaan yang tulus, yang berbuat salah pun berhak mendapatkan kesempatan untuk bisa memperbaiki kesalahan yang sebelumnya bukan untuk mengulangi kesalahan yang sama.

Sudah lama utari menunggu bertemu dengan nathan, ia tak menyangka nathan akan memaafkan dirinya dengan semudah itu, utari tak menyangka bahwa nathan akan memintanya untuk memperbaiki semuanya, semuanya bisa dimaafkan kecuali dengan perbuatan Utari sebelumnya, niat awal Utari hanya ingin mendapatkan maaf dari Nathan tapi semuanya di luar dugaan utari.

Jika boleh egois nathan tak pernah ingin mengakhiri semuanya, nathan ingin semuanya baik-baik saja, ia tak rela jika utari dimiliki oleh orang lain, bolehkah nathan memberi tahu pada semua orang bahwa utari tidak boleh dimiliki orang  lain selain dirinya, ia tak rela melihat utari bahagia dengan pria lain.

Utari mengurai pelukan tersebut, utari terdiam lama melihat wajah nathan, nathan pun tersenyum dengan tulus tak ada keraguan dalam tatapan itu hanya ada ketulusan yang Utari lihat.

"Terimakasih kala" ucap nya dengan tulus, Utari kembali menubruk badan nathan.

setelah itu nathan mengurai pelukan dan segera beranjak mengajak utari pulang, wajar saja karena matahari mulai terbenam menampakkan senja yang indah.

Nathan dan utari sudah berada di depan motor nathan, tanpa ba-bi-bu nathan segara memasangkan helm pada utari setelah ia memakai helm miliknya.

"Terimakasih kala" ucap Utari dengan senyum manies nya.

"Sama-sama cantikk" balas nathan sembari menoel pipi utari.

Bolehkan Utari terbang saat ini, sungguh ini menggemaskan sekali, sakala nya itu paling jago dalam hal mengobrak ngabrik hati utari ini.

Saat sudah siap duduk diatas jok motor mereka segara bergegas untuk pulang, Nathan mengendarai motor itu dengan kecepatan sedang ya dia belajar dari kesalahannya tadi.

Hal yang membuat utari saat ini sangat bahagia karena dirinya dan nathan seperti hanyut dalam lagu celengan rindu, lagu tersebut adalah lagu favorit utari yang bisa ia nyanyikan setiap waktu dan lihat saat ini dia mewujudkan lagu itu dengan pria yang sangat beruntung bisa ia miliki, persis seperti liriknya yaitu 'berboncengan denganmu mengelilingi kota menikmati senja yang perlahan menghilang' lucu sekali bukan bersama orang spesial mewujudkan sebuah cerita dalam lagu favorit.

Tak berselang lama mereka berdua akhirnya sampai di depan rumah Utari, saat sedang melepas helm milik utari, nathan mendengar keributan di dalam sana, ia mengetahui bahwa itu orang tua utari terdengar dari suaranya yang lumayan nyaring tapi sejak kapan.

"Makasih ya" ucap Utari.

"Ra, sejak kapan"

Deg

...

Gimana part ini?

Penasaran gak sama yang terjadi sebelumnya?

Seru juga ya punya pacar hehee

Pasti ini udah ketebak si sama yang terjadi yakan?

Betah betah lopyu

Sakala AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang