chapter 7

308 19 5
                                    

Keesokan harinya, aku bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah ibu masih belum sehat sepenuhnya, jadi dia ku suruh di rumah dulu aku melarang nya untuk berangkat ke sekolah tempat ibuku mengajar.

"Naru izin berangkat ke sekolah ya Ittadakimass," seperti biasanya aku mencium tangannya.

"Itterasshai, belajar yang rajin" jawab ibuku sambil mengelus kepala ku.

Ketika aku membuka pintu dan hendak mengambil sepeda ku, tiba-tiba Sasuke sudah ada di depan ku.
Aku kaget, ternyata tawaran dia itu gak bohong.

"Sasuke senpai?"

"Iya, siapa lagi?"

Aku terdiam.

"Udah lu masukin aja sepeda lu ke dalam, kita berangkat bareng." Perintah Sasuke

Aku mengangguk lalu memasukkan sepedaku ke dalam rumah.
Ibu yang melihat ku kembali memasukan sepeda ke dalam rumah.

"Kenapa di masukan lagi sepedanya?" Tanya ibuku.

Lalu Sasuke datang menemui ibuku.

"Ohayo bibi" sapa Sasuke

"Ohayo, eh kamu Kakak kelas nya Naruto yang kemarin itu ya?" Tanya ibuku

"Iya bibi," jawab Sasuke.

"Saya mau berangkat bareng Naruto, apakah boleh bibi?"

"Boleh nak"

Sasuke mengangguk lalu kami pun masuk ke dalam mobil dan segeralah berangkat ke sekolah.

Aku terdiam, aku masih bingung kenapa Sasuke senpai mendadak baik kepada ku.

.
.
.
.
.

Sepanjang jalan yang ku lewati terasa beda, tidak seperti jalan yang selalu ku lewati.

Aku pun mencoba untuk bertanya, "kita mau kemana senpai?"

"Udah lu diam aja," jawabnya sambil fokus mengemudi

Kami tiba di sebuah rumah yang terlihat kosong.
Tanpa basa-basi, Sasuke langsung menarik tanganku masuk ke dalam rumah kosong itu, lalu mengunci pintu rumah itu.

"Kok kita masuk kesini senpai? Kita nanti bisa telat ke sekolah senpai," ucap ku lalu aku berusaha untuk keluar dari rumah tersebut.

Namun, Sasuke kembali menarik tangan ku dan membawa ku ke dalam kamar.

"Enak juga nipu lu, lu orangnya gampang ditipu," ucapnya sambil tersenyum ralat menyeringai.

"Kita mau ngapain senpai?" Tanyaku sambil gemetar karena ketakutan.

Kemudian Sasuke memukulku dan membuat ku tak sadarkan diri. Aku terjatuh.


WARNING 18+
🌚🍋🌚


Tak lama aku pun tersadar aku bangun dengan posisi tubuhku terikat dan dengan keadaan telanjang.
Aku melihat ke arah Sasuke yang berada di sisiku.

"Senpai mau ngapain, tolong jangan lakukan ini," pintaku memohon. Namun dia hanya menyeringai.

"Tubuh lu bikin gua candu, lu udah pernah kek gitu sebelum nya?"

Aku menggeleng.

"Berarti gua orang pertama yang ngelakuin kek gitu ke lu?"

Aku mengangguk.

"Bagus," jawab dia singkat kemudian dia mulai melepaskan pakaiannya.

"Senpai mau ngapain? Kita udah telat ke sekolah," ucapku dengan nada ketakutan. Aku masih takut kalau dia kembali menusuk ku dengan penisnya.

Dia tidak menjawab pertanyaan ku, dia langsung meletakkan tangan ku yang terikat ke atas kepala ku. Dia memasukan penisnya ke dalam lubang anus ku.

"Akhh senpai jangan senpai, akhhh...... ku mohon~" pintaku

Dia tidak mendengarkan ku, dia terus melakukan kegiatannya.

"Ahhhhh, u-udah senpai,Ahhhh....sakit," teriak ku, pandangan ku mengabur dan gelap aku tertidur.

🍜
S
K
I
P
🍅

Aku terbangun dengan rasa sakit di sekujur tubuhku.

"Udah bangun hm?" Tanya Sasuke

Aku masih terdiam dengan ikatan tali yang belum terlepas dari tangan ku.

"Huh kalo di taya tuh di jawab!"

"Udah Senpai"

Tanpa menghiraukan jawaban ku, dia mendekati ku, dan mengigit leher ku, aku refleks berteriak karena kesakitan.

"Arghhh, sakit senpai"

"Lu sekarang milik gua"

dia melepaskan ikatan tali yang mengikat tangan ku dan memberikan bajuku.

"Pakai, sebentar lagi kita akan pulang,"

Aku hanya menurut lalu memakai baju ku.

.

.

.

Kami keluar dan masuk ke dalam mobil lalu pergi meninggalkan rumah itu.

Naruto pov end

Tbc
Tuh kan sudah ku duga pasti akan terjadi sesuatu hoho🌚

Gome chapter ini terlalu pendek.








You're My Badboy🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang