chapter 14

175 14 0
                                    

Pagi harinya, sesuai keinginan Sasuke, Naruto berangkat bareng dengannya.
Naruto tadi di bangunkan oleh Sasuke karena ia tidur terlalu lama.

Seperti biasa, Sasuke memasak makanannya sendiri. Kali ini dengan menu yang beda dari biasanya dan di bantu oleh Naruto sang kekasih, mereka sedang memasak sup miso, chicken katsu, sup tomat, dan roti isi sayur. Sedangkan minuman nya jus jeruk dan jus tomat tanpa gula.

Singkat cerita mereka sudah selesai masak dan sekarang berada di meja makan.
Mereka memasak makanan dengan porsi yang cukup untuk mereka berdua.

Ketika Sasuke sedang menikmati makanannya, ia tidak sengaja melihat Naruto sedang memandang dirinya dengan pandangan yang sulit untuk di artikan.

Melihat itu Sasuke mencoba untuk bertanya.
"Ada sesuatu di wajah aku? Kenapa kau memandang seperti itu?"

Mendengar pertanyaan itu, seketika Naruto sadar dari lamunannya.

"Eh, enggak kok teme"

"Gua tau gua tampan, iya kan?" (Mulai lagi anak ayam satu ini terlalu percaya diri 🙄😰.)

"Hehe, iya" dan Naruto yang menyadari perkataannya itu langsung menutup mulutnya.

Ia malu karena keceplosan mengiyakan kalau Sasuke itu Tampan. Yah memang faktanya memang be gitu, tapi tetap saja ia malu.

Sontak Sasuke yang mendengar perkataan Naruto menjadi salah tingkah namun tertutupi oleh mukanya yang datar itu, jika di teliti lagi mukanya sedikit merona.

Kenapa mahluk mungil yang berstatus pacar nya itu begitu menggemaskan. Jangan salahkan Sasuke jika imannya tidak kuat.

Acara sarapan pagi pun berlangsung dengan canggung Hingga mereka selesai menyantap sarapan.

Setelah itu Sasuke membawa piringnya ke dapur, di ikuti Naruto dari belakang.

Naruto yang ingin menawarkan bantuan untuk mencuci piring.

"Biar aku aja yang nyuci piringnya,"

"Tidak usah, diamlah, kita sekarang berangkat, dah mau telah"

Naruto hanya menganggukkan kepala dan bergegas mengambil tasnya.

Di depan rumah,sudah ada Sasuke yang memanaskan motor ninja nya. Terlihat sangat cool dan keren.

Lagi-lagi hal itu membuat Naruto bengong melihat itu.

"Udah buruan naik, ngapain bengong," seru Sasuke membuyarkan lamunan Naruto, ia segeralah naik.

"Pegangan, biar gak jatuh." Serunya dan Naruto pun menurutinya. Kemudian ia menjalankan motornya menuju Khs.

.
•_•
.
^-^
.

Setelah sampai, Sasuke memarkirkan motornya di tempat parkiran motor seperti biasa.

Teman-teman se-gangnya pun baru tiba di KHS.

"Wih si bos udah sampai aja nih," ucap Kiba.

"Hoam, merepotkan, tumben sama tuh kohai," timpal Shikamaru.

"Hn?, Dia anak yang waktu itu kan?." Tanya Neji tanpa ekspresi.

Menghiraukan pertanyaan dari temen-temennya, Sasuke menarik tangan Sasuke memeluk pinggang Naruto dan hendak mengantar Naruto ke kelas.

Namun, ia di hadang oleh cewe berambut pirang panjang menutupi mata sebelah, matanya berwarna hijau mengunakan jaket ungu gelap.

"Sayang berhenti," perintah cewe tersebut.

Dengan malas, Sasuke berhenti dan menatap cewe itu.

"Sayang, tadi kok kamu gak jemput aku. Terus sekarang kenapa kamu meluk-meluk tuh bocah, lepasin gak!!" Dia mendekat dan mencoba melepaskan tangan Sasuke yang berada di pinggang Naruto.

Namun, usaha Ino gagal. Ya nama cewek itu adalah Ino Yamanaka. Pacar Sasuke yang waktu itu ketahuan berciuman dengan sai shimura ya cowok yang berciuman dengan Ino adalah sai.

Tangan Naruto malah di pengang Sasuke dan kemudian di hempaskan, cukup kuat cengkraman tangan Sasuke kepada cewek itu

"Sayang kaok kamu malah kasar sih sama aku!" Protes Ino.

"Cih menjijikkan jangan sentuh pacarku dengan tangan kotor mu itu, BITCH!"

"Maksud mu apa?! Aku pacar mu? Dia....cih?! Sadar dia tuh cowok. Terus, siapa yang jalang?! Aku?"

"Cih dari pada harus pacaran dengan jalang seperti mu lebih baik gua memilih dia dibanding dengan cewek murahan yang ciuman dengan pria lain, apalagi kalau bukan jalang? Sampah?"

Kemudian dia menarik tangan Naruto dan meningkatkan Ino yang mematung mendengar perkataan Sasuke.

"Sial!" Umpat nya lalu pergi.

Dari kejauhan, teman-teman Sasuke memperhatikan pertikaian tadi.

"Wah Sasuke masih aja berurusan sama BITCH itu gua aja jijik lihatnya." Ucap Kiba sambil menatap Ino yang berjalan menuju gerbang.

"Hal biasa, dia bisa urus sendiri," Timpal Shino.

.
.
.

Di perjalanan menuju ke kelas, Naruto dia cukup bingung dan ada rasa senang ketika dia dianggap pacar oleh Sasuke.

(Terus mau dianggap apa nar?🙄)
Naruto menghentikan langkahnya yang otomatis sasuke juga ikut berhenti.

"Kenapa kau berhenti hm?"

"Uh, kenapa tadi bilang aku pacar mu teme? Kau juga belum pernah nembak aku?" Kumat lagi otak bodoh Naruto, menatap Sasuke dengan polos.

"Hm? Jadi mau di tembak? Pakai apa? Softgun? Pistol?" Tanyanya dengan ngaco.

"Ih bukan gitu!, Aku ah kau menyebalkan teme!," Ucap Naruto sambil mengerucutkan bibirnya, Naruto melangkah kembali menuju ke kelas nya.

Namun,...............



























Nungguin ya? #plak


Belum sampai lima langkah, tangannya di genggam oleh Sasuke. Ia pun otomatis berhenti dan menoleh ke belakang nya.

"Apalagi teme?!" Protes nya.

"Huh~ dobe kau mau gak jadi pacar aku?" Ucap Sasuke langsung to the point.

Naruto kaget dan matanya membola lucu karena terlalu shock gak percaya kalau dia baru saja di tembak oleh Sasuke.

Ia hanya menganggukkan kepalanya dan menunduk. Dia ingin menyembunyikan ekspresi wajahnya yang memerah bak kepiting rebus.

"Huh~ jangan kek gitu. Dobe tau gak? Lu tuh gemesin banget sumpah, gua ingin memakan lu sekarang!" Ucap Sasuke dan di lanjut di dalam hati.

Sasuke pun mendekat lalu memeluknya. Naruto hanya diam di pelukan nya.

"Dah mau bel, mending ke kekelas mu sekarang," perintah nya.

Naruto hanya tersenyum, tanpa ba-bi-bu Sasuke mencium pipi Naruto sekilas, lalu ia kembali ke kelasnya.

Tbc.

Halo semua apa kabar nya?

Oh ya kalo ada ingin bertanya kepada karakter seperti Naruto dan Sasuke di tunggu di kolom komentar oke 😉😗.

Sampai di sini dulu sampai jumpa👋

Selamat malam, siang, pagi, sore Minna.




You're My Badboy🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang