chapter 13

202 12 0
                                    


Setelah berbasa-basi (baca: bercakap-cakap). Sasuke menuju ke dapur dan mulai memasak.

Dia memang bisa memasak karena dari kecil dia sudah tinggal sendiri, ya walaupun cuma masakan sederhana, tapi itu sudah lebih dari cukup untuk mengisi perut.
Dia memasak telur omelette, dan oseng mercon.

Naruto menghampiri Sasuke yang berada di dapur.

"Oi tame kamu masak apa?" Ucap Naruto dari belakang sambil mengendong kurama (rubah) di pelukannya.

Sasuke menoleh tapi ekspresinya wajahnya seperti orang seolah-olah melihat hantu.

"Dobe jangan deket-deket sama gue!!, Jauhi rubah itu" perintahnya.

Sasuke berdiri di atas bangku sambil memegang susuk untuk memasak / mengoleh makanan.

(A/N: pffff lucu sekali haha)

Naruto mengerutkan keningnya, ia bingung kenapa Sasuke tidak suka sama rubah imut ini.

"Eh emangnya kenapa teme? Rubah ini kan imut"

Tidak mempedulikan ucapan dari Naruto, Sasuke langsung bersin-bersin.

Oke posisi mereka begini: Sasuke berdiri di atas bangku sambil menutup mulut dan hidungnya, sedangkan tangan yang satu lagi memegang susuk dan Naruto dia di sebrang Sasuke.

"'bersin' gua alergi rubah do--- 'bersin'"

Naruto hanya menahan tawanya dengan menutup mulut, lucu sekali ekspresi Sasuke yang sangat err tidak Uchiha sekali.

"Ya, sudah, aku mau mandiin rubah dulu, kau lanjutkan masak aja teme" Naruto berjalan ke kamar mandi.

"Huh!, sok-sok an mau mandiin rubah, sendiri nya juga belum mandi," ejek Sasuke.

Naruto yang mendengar ejekan tersebut hanya cengengesan lalu lari ke lantai atas.

Sasuke yang melihat itu hanya terkekeh geli, sadar posisi yang tidak Uchiha sekali hanya bisa menahan malu.

"Sasuke bodoh, bodoh!" Gumam nya kepada diri sendiri.

.
.
.
.

Setelah Sasuke selesai memasak, begitu juga dengan Naruto yang sudah selesai mandi dan mandiin kurama, mereka pun ke ruang makan.

Lagi-lagi Sasuke bersin-bersin ketika ada Naruto yang membawa kurama.

"Dobe!!!, Udah gua bilang bawa jauh-jauh tuh rubah buluk!. 'bersin'-- gua alerg-- 'bersin'"

"Tapi teme kasihan rubah nya gak punya keluarga lagi" ucapnya dengan raut muka yang terlihat sedih.

Melihat itu, Sasuke jadi tidak tega. Tapi bagaimanapun dia juga tak ingin terus-terusan bersin.

"Taruh aja tuh rubah buluk itu di luar rumah sebentar, nanti kau kasih makan. Jangan di bawa ke dalam rumah" ucapnya  (baca: perintah).

Mendengar itu, Naruto senang bukan main, lalu tersenyum.

(Author: Sasuke lagi baik cuy👆)

"Berarti aku boleh pelihara rubah ini?" Tanyanya dengan raut wajah antusias.

Sasuke hanya bergumam 'hn' ria, sambil mengangguk dan kembali melanjutkan aktivitas makanya.

"Yey asik, makasih teme," ucapnya sambil mendekat lalu...

'chup'

Mencium pipi Sasuke.

Deg.. deg.. deg...

Bunyi jantung Sasuke Serasa mau copot setelah ia mendapat kecupan dari Naruto.

You're My Badboy🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang