You're My Badboy🌷

chapter 10 🔞

Don't like don't read!!!!

Naruto pov

Aku mengantar Sasuke ke kamar utama ku rebahkan di atas kasur yang king size itu. Aku pun duduk di tepian kasur untuk membenarkan pakaian Sasuke yang acak-acakan.

Dia terlihat banyak berkeringat. Aku berniat untuk melepaskan pakaiannya yang Sasuke kenakan agar tidak kepanasan lagi.

Sesudahnya, aku berniat untuk ke dapur. Perutku terasa lapar.

Namun, ketika aku hendak pergi tiba-tiba tangan Sasuke memegang lengan ku. Aku di tarik oleh nya hingga tubuhku jatuh di atas tubuhnya.

Sehingga aku bisa mencium bau keringat Sasuke.

Ku perhatikan wajah Sasuke, semakin hari semakin tambah tampan. Aku segera membuang jauh-jauh pikiran itu.

Aku hendak bangun dari atas tubuhnya.

Ia malah memeluk ku erat tubuhku yang jelas-jelas lebih kecil dari nya.

Pelukannya sangat kuat hingga aku tidak bisa  melepaskan nya. Aku hanya bisa pasrah.

Ku pejamkan mata ku, mungkin ia masih dalam efek alkohol.

Aku mulai merasakan benda kenyal di bibirku.

Ku buka mataku perlahan dan ternyata Sasuke mencium ku. Ciumannya begitu lembut hingga aku terlena.

Dia mulai mengigit bibir bawahku, sontak aku membuka mulutku.

Sebuah benda kenyal menerobos masuk ke dalam mulutku. Sasuke mengobrak ngabrik isi mulutku.

Dia memegang erat tengkuk ku hingga ciuman itu semakin dalam, Semakin dalam hingga aku kehabisan nafas.

Berapa menit kemudian ciuman itu terlepas. Aku segera mengambil nafas sebanyak mungkin karena tadi aku kesulitan untuk bernafas.

"Suke aku mau masak" bisikku di telinga nya.

Tidak ada jawaban. Mungkin dia tertidur. Aku pun bangun saat pelukan itu tidak terlalu erat.

Namun lagi-lagi tangan itu menarikku, membuat aku terjatuh di kasurnya. Ia bangun dan menindihku. Dia sekarang berada di atasku. Aku merasakan nafasnya berderu.

Aku kaget ketika tiba-tiba ia melepaskan semua pakaianku. Ia menghisap nipple ku dan yang satunya lagi di mainkan oleh nya. Rasanya sedikit geli tapi ada sensasi nikmat nya juga.

"Arghhh," teriakku ketika kurasakan ia mengigit nipple ku.

"Suke....udah aku mau masak, aku lapar" ucapku dengan nafas memburu.

"Hn" lalu ia turun dan melepaskan celana yang ku kenakan berserta dalamannya. Sekarang aku tidak mengenakan sehelai kain pun.

Dia mengocok penis ku. Aku merasakan tangan besar nya itu menaik turunkan penisku. Rasanya nikmat. Aku merasakan sebentar lagi aku cum.

"Ahh....ahh....nghhh...hh...ahhhhhh" desahku.

aku pun cum di tangan nya
Saat aku sedang mengatur nafas ku, ku lihat ia sedang melepaskan celananya.

Bisa ku lihat sendiri, ukuran penis nya begitu besar, lebih besar dari milik ku sedikit berurat dan panjang.

Walaupun aku udah pernah berhubungan intim dengannya, namun aku tidak begitu memperhatikan bentuk dan ukuran penis nya.

Tanpa aba-aba, ia mulai memasukkan penisnya ke dalam lubang anus ku dengan sekali hentakan.

"Arghhh, sasu sakit,"