2. Sekolah

134 11 0
                                    

Hallo
.
.
.
Happy Reading yaa
Jangan lupa Vote sama komen ya

Pagi ini Nada dan Nara sudah bangun dan mandi, mereka pun bersiap-siap untuk pergi ke sekolah menyiapkan perlengkapan untuk dibawa ke sekolah.

"Ra,lo dari tadi dimeja rias ngapain anjir," ucap Nada kepada Nara.

"Nyari jepit rambut aku Kak ngga ada tau ini, Kakak tau sendiri aku gak biasa pake ikat rambut," sahur Nara sembari mencari jepit rambutnya.

"Lo nyari jepit rambut? Terus dari tadi yang lo pegang ditangan lo itu apa? Cacing?" Ucap Nada yang kesal dengan kelemotan Nara.

"Astaga iya kok aku nggak sadar kalo udah ditangan aku," sahut Nara.

"Stress lo Ra, ayo cepet kita telat ntar belum lagi sarapan," ucap Nada.

"Iya iya ayo turun," sahut Nara sembari mengambil tas sekolah nya.

"Nada Nara ayo sarapan sekarang sayang nanti telat kesekolah nya," ucap sang Mama.

"Iyaa Maa tungguin bentar kita turun bareng," sahut Nara.

Nada dan Nara pun turun dari lantai dua menuju lantai 1 untuk makan bersama Papa dan Mama nya.

"Morning Papaa Mamaa," ucap Nara kepada Papa dan Mama nya.

"Morning too anak bontot," sahut sang Papa.

"Ayo mamm Nara laper," ucap Nara sembari menuju ke meja makan.

"Iya Dede ayo mam," sahut sang Mama.

"Pagi Pa Ma," ucap Nada.

"Pagi sayang," sahut sang Mama.

"Pagi juga Kakak," sahut sang Papa.

"Iya Pa Ma, sini Ma Nada bantu bawain ke meja makan," ucap Nada.

Nara pun asik memainkan handphone nya dimeja makan dan ia pun menekan tombol video call kepada Abangnya.

Nara is calling

"Tumben nelpon pagi-pagi gini," ucap Dion sang Abang yang berada di Luar Negri dan ia pun segera mengangkat telepon dari sang Adek.

"Halo Dek, kenapa cantik? Tumben nelpon pagi-pagi gini," ucap Dion.

"Oh jadi Nara ngga boleh nelpon Abang?" Tanya Nara.

"Astaga engga gitu sayangnya Abang," sahut Dion.

"Yaudah jadi maksudnya gimana?" Ucap Nara sembari cemberut.

"Aelah Bang, kayak gak paham aja Adek lo yang satu ini gimana, sensitif bet jadi orang," ucap Nada yang ikut berdiri di belakang tempat duduk Nara dan menatap panggilan Video call.

"Benar sekali kamu Dek, kembaran mu itu juga suka ngambek," sahut Dion kepada Nada.

"Yoii emang suka ngambek, cengeng pula," ucap Nada sembari meledek Nara.

"Diem Kakak enda diajak," ucap Nara kepada Nada.

"Liat deh Bang kelakuannya, btw lo kapan balik? Bang Gara sama Bang Juan mana?" ucap Nada sembari bertanya kepada Dion.

Triplets  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang