Hallo
.
.
.
Happy reading yaa
Jangan lupa vote dan komen yaaSore hari nya pun Nara terbangun dari tidurnya dan bangkit dari tempat tidur nya untuk mandi sore, setelah ia selesai mandi pun ia segera membawa beberapa buku ke balkon kamarnya untuk belajar. Nada yang baru saja masuk ke kamar pun bingung mencari dimana keberadaan kembarannya, dan ia pun menemukan Nara yang tengah asik belajar di balkon kamar.
"Raa, maaf gue gak sengaja tadi," ucap Nada kepada sang kembaran.
"Gapapa Kak," sahut Nara sembari fokus ke buku pelajaran.
"Lo gak makan Ra? Gue temenin makan ya Ra?" Tanya Nada.
"Nanti aja, lagi ga pengen makan," sahut Nara dengan singkat.
"Raa, nanti perut lo sakit, gue ambilin lo makan disini ya?" Ucap Nada.
"Dede bisa ambil sendiri Kak, Dede belum laper,'' sahut Nara.
Nada pun masih merasa bersalah kepada kembarannya, dan ia pun memutuskan untuk keluar dari kamar, "gue ke bawah ya Ra,'' ucap Nada sembari berjalan ke arah pintu.
"Iyaa," sahut Nara singkat.
Nada pun berjalan turun ke bawah dan duduk di sofa bersama saudara yang lainnya. Arez yang baru saja mengambil minum di dapur pun segera duduk di samping sang kembaran.
"Mana si bocil?" Tanya Arez.
"Balkon belajar," sahut Nada.
"Lo apain dia si sampe dia gitu?" Tanya Arez kepada Nada.
"Dia bilang dia laper, lo lama tadi pas disekolah, gue bilang Abang lo kan emang gitu, dia ngerengek laper, gue bilang jangan kumat kekanak-kanakan nya, terus dia banyak diem," sahut Nada.
"Lo juga harus nya gak gitu, lagian udah tau dia sensitif malah lo gituin," ucap Arez.
"Kakak? Lain kali jangan gitu lagi ya sayang sama Ade, Mama denger semua nya tadi," ucap Karina sang Mama.
"Iyaa Ma," sahut Nada sembari tersenyum.
"Kakak udah minta maaf sama Dede?" Tana Jason.
"Udah tadi Pa," sahut Nada.
"Good girl," ucap Jason sembari mengusap surai rambut Nada.
Nara pun tetap asik berkutat dengan buku-buku pelajaran nya, setelah 30 menit ia rasa cukup membaca ia pun segera mengambil buku novel nya dan membaca sembari menikmati semilir angin di sore hari.
"Anak itu," ucap seseorang di bawah sana sembari bersmirk melihat ke arah Nara yang tengah asik membaca novelnya.
"Dendam itu ada Tuan, dan saya pastikan anak anda menanggung itu semua, dia putri kecil mu bukan? Saya hanya ingin bermain sejenak" ucap orang itu sembari mengambil alat panah yang ia bawa ia pun menarik panahan dan melepaskan ke arah tangan Nara.
Jleb
"Argh sakit,'' teriak Nara sambil menangis dari balkon nya.
Orang yang memberikan panahan kepada Nara itu pun tersenyum puas karna berhasil mengenai target, ia pun melemparkan batu yang dilapisi gumpalan kertas dan di lemparkan ke arah kaca yang berada di dekat Nara.
"Ini baru permulaan," ucap orang itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/337540481-288-k134654.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets
ActionKisah tiga kembaran yaitu seorang anak laki-laki dan dua gadis kembar yang memiliki sifat bertolak belakang antara satu sama lain nya. "Nad, jalan yuk," ucap Nara. "Gak males," sahut Nada. "Dih jalan doang males," ucap Nara. "Jangan sampe gelas gue...