Hallo
.
.
.
Happy Reading yaa Jangan lupa vote sama komenJuan pun turun dari mobil dan melambaikan tangannya kepada Nada, ia pun menunggu sang Adek menghampiri dirinya.
''Halo cantik, gimana sekolahnya? Cape hm?" Tanya Juan kepada Nada sembari mengusap lembut surai rambut Nada.
''Lumayan lah Bang, Nara gimana? Dia udah sadar kan?" Sahut Nada sembari bertanya kepada Juan mengenai kembarannya.
''Belum sayang, nanti kita jelasin di rumah sakit aja ya cantik, ayo kita kerumah sakit," ucap Juan sembari berjalan membuka pintu mobil untuk Nada.
''Nara kenapa?" Tanya Nada.
''Nanti ya sayang," sahut Juan.
Nada pun mengangguk dan masuk kedalam mobil, ia pun meletakkan tas nya di kursi belakang mobil.
''Banyak banget makanan," ucap Nada.
''Makan bareng nanti disana," sahut Juan.
''Arez disana?" Tanya Nada.
''Ntah, kayaknya iya," sahut Juan.
''Ok," sahut Nada ia pun mengambil handphone nya dan mengirim video tadi ke handphone yang satunya.
''Video apa itu?" Tanya Juan sembari melihat kearah Nada.
''Ntar aja Bang bahasnya," sahut Nada.
''Iya cantikku," sahut Juan.
30 menit berlalu akhirnya mereka pun telah sampai dirumah sakit mereka pun turun dari mobil menuju ke ruang rawat Nara.
''Ma Pa," sapa Nada.
''Iya sayang, ini bajunya ganti dulu gih," ucap Sang Mama sembari memberikan baju ganti untuk Nada.
''Iya Ma, Nada ganti baju dulu," ucap Nada sembari menerima baju yang diberikan.
Arez pun masuk kedalam ruang rawat Nara, ia pun duduk di sofa diruangan itu.
''Dari mana kamu?" Tanya Jason.
''Ada urusan,'' sahut Arez kepada sang Papa.
''Dari mana kamu Langit?" Tanya Jason kepada Langit.
''Abis dari luar beli yupi buat Nada, sekalian nunggu Dion," sahut Langit.
''Iya Langit,'' sahut Jason.
''Tadi ada 2 korban ditemukan di jalanan sepi bersimbah darah, ada bekas tembakan di korban," ucap Langit.
''Yang bener?'' Tanya Sagara.
''Ngeri bet siapa yang nembak?'' Tanya Juan.
''Siapa yang ditembak?" Tanya Nada sembari menutup pintu kamar mandi.
''Ntah tadi ada 2 korban mirip sama orang yang ada di club pas Nara waktu itu," ucap Langit.
''Orang itu mati?" Tanya Dion yang baru saja masuk kedalam ruang rawat.
''Ntah sepertinya begitu, tadi gua liat dia dibawa udah lemah nadi nya kata suster," ucap Langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets
AksiyonKisah tiga kembaran yaitu seorang anak laki-laki dan dua gadis kembar yang memiliki sifat bertolak belakang antara satu sama lain nya. "Nad, jalan yuk," ucap Nara. "Gak males," sahut Nada. "Dih jalan doang males," ucap Nara. "Jangan sampe gelas gue...