5.Rumah sakit

104 9 4
                                    

Hallo
.
.
.
Happy reading yaa
Jangan lupa vote sama komen ya

Naren pun segera menggendong dan membawa Nara masuk ke rumah sakit agar segera ditangani.

"Bentar lagi Ra," ucap Naren kepada Nara.

"S-sakit," lirih Nara.

"Suster tolong Sus," ucap Naren memanggil Suster rumah sakit.

"Silahkan rebahkan di Bankar mohon tunggu disini biar kami tangani," ucap Suster sembari mendorong Bankar menuju IGD .

"Semoga lo gapapa Raa," ucap Naren sembari mengusap gusar wajahnya.

Setelah 15 menit akhirnya Reja, Nada, Dion, Langit, Juan, serta Sagara pun sampai dirumah sakit yang diberikan oleh Naren tadi, Nada pun bergegas lari kedalam rumah sakit.

"Ren, Nara gimana?" Tanya Nada kepada Naren.

"Masih ditangani didalam," sahut Naren kepada Nada.

"Semoga lo gapapa Raa," batin Nada sembari menatap ruangan yang ada dihadapannya.

"Kuat ya Dek, kamu pasti baik-baik aja," batin Dion.

"Bayi Abang pasti bakal baik-baik aja," batin Langit sembari menunggu dokter keluar.

"Semoga kamu gak kenapa-kenapa Nara," batin Juan dan Sagara bersamaan.

Setelah 20 menit akhirnya Dokter pun keluar dari ruangan itu dan memberikan kabar mengenai kondisi Nara kepada keluarganya.

"Permisi, dengan keluarga pasien?" Tanya sang dokter.

"Iya kami keluarga pasien, bagaimana keadaan Adek saya?" Tanya Dion.

"Sampai sekarang pasien tidak sadarkan diri, karna banyaknya kehilangan darah membuat keadaan pasien sangat melemah, dan pasien harus dirawat secara intensif," jelas sang Dokter.

"Kehilangan darah?" Tanya Nada.

"Tadi ada luka sayatan ditangan pasien dan itu cukup dalam hampir mengenai urat nadinya," jelas sang Dokter.

"Gue tandain lo Kavin, Nicho," batin Nada.

"Baik terima kasih Dok atas informasinya, tolong selamatkan Adek saya, dan berikan penanganan terbaik  serta ruangan VVIP," ucap Langit.

"Baik, saya permisi dulu," sahut sang Dokter.

"Bang, Nara," lirih Nada kepada Sagara.

"Shtt, it's okay everything gonna will be fine Nada, Nara akan baik-baik aja percaya sama Abang ya?" Ucap Sagara sembari menarik Nada kedalam dekapannya.

"Iya Bang," sahut Nada.

"Gua sama Sagara mau urus administrasi dulu," ucap Juan sembari berjalan menuju tempat administrasi.

"Abang, sama Juan pergi dulu ya? Tunggu sebentar aja Abang bakal balik kesini ya cantik," ucap Sagara sembari melepaskan pelukannya.

"Iyaa Abang," sahut Nada.

"Ok," sahut Dion.

"Gue sama Naren turut berdukacita ya sama musibah yang menimpa Nara, percaya ya Nad? Nara bakal sembuh dan dia baik-baik aja," ucap Reja kepada Nada sembari menggenggam tangan Nada.

"Thanks yaa, makasih juga udah bantu bawa Adek gue kesini, kalo sampe gak ada kalian gue gak tau bakal gimana," sahut Nada sembari tersenyum tipis.

"Sans Nad," ucap Reja sembari tersenyum kepada Nada.

"Cepet sadar Raa," batin Naren sembari menatap ruangan yang ada di hadapannya.

Triplets  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang