Lisa Pov
Mungkin ini kesalahanku atau mungkin juga tidak, aku tidak tahu harus bersikap bagaimana.
Semua berawal dari sini...
Setelah membalas pesan singkat dari Jennie, aku melempar ponselku dengan kasar kearah sofa."Aku benci diriku, aku benci dirimu, aku benci semuanya bahkan orangtuaku sekalipun aku membenci mereka." Aku mengusap wajahku dengan kasar.
Aku berjalan kekamar mandi untuk sekedar membersihkan diri dan meredam emosiku. Setelah 30 menit dikamar mandi aku keluar dan menuju walk in closet, aku memilih pakaian simpel kaos berwarna hitam bermotif dan celana jeans hitam keabuan kemudian aku duduk dimeja rias untuk sedikit memoles wajahku.
Kemudian aku kembali mengambil ponselku yang tergeletak di sofa mencari kontak nama dan mulai melakukan panggilan.
Didalam telepon...
"Jisoo, apa Jennie sedang bersamamu ?"
"Ne, dia menangis sampai tertidur, apa kalian bertengkar lagi ?" Tanya Jisoo dibalik telepon.
Aku merebahkan diriku disofa sambil menghela napas. "Hanya sedikit salah paham, mungkin." Aku membiarkan kalimat terakhirku menggantung.
"Lisa, kita semua tahu ini tidak mudah bagi Jennie."
"Lantas bagaimana denganku ? Apa kalian pernah memikirkan tentang diriku juga ?" Tanyaku yang mulai terpancing emosi.
"Dengar, kita sudah sepakat untuk tidak mengungkitnya lagi, kau bahkan juga berjanji akan melakukan apapun asalkan Jennie bahagia."
"Dengan memanggil namaku dengan sebutan mantan kekasihnya ? Jisoo-ya, aku tidak bisa aku pikir ini akan mudah tapi ternyata tidak." Aku mengerang frustasi.
"Aku tidak suka harus mengingatkanmu lagi dengan hal ini, kau marah pada seseorang yang sudah tidak ada lagi di dunia ini ? Kau berjanji akan membatu Jennie melupakan Alice jangan membuatnya mengingatnya kembali." Ucap Jisoo dibalik telepon dengan menekan setiap kata yang dia ucapkan.
"Jisoo-ya, aku hanya ingin dia memanggil namaku saja aku tidak suka dia memanggilku dengan sebutan mantan kekasihnya, untuk apa pernikahan ini jika Jennie saja tidak bisa mengenaliku sebagaimana mestinya."
"Lisa, Jennie menyayangimu lebih dari apapun tapi kehilangan yang dia alami itu juga disebabkan olehmu, kau lalai menjaga saudari kembarmu sendiri apa kau ingat itu ?" Jisoo berbalik bertanya.
"Bisakah kita tidak membahasnya lagi ?" Jawabku ketus.
"See, kau bahkan tidak ingin membahasnya tapi kau selalu saja mengeluh kau selalu saja membuat Jennie menangis tidak bisakah kau sedikit bersabar dengan sikapnya yang manja ? Lisa tidak ada satupun diantara kita yang bisa dengan mudah melupakan Alice bahkan orangtuamu sekalipun. Kau bisa bersama Jennie saat ini hanya untuk menggantikan posisi Alice, kau sudah berjanji pada Alice untuk menjaga Jennie bukan begitu ? Dan seingatku, kau pernah berkata tidak mempermasalahkan jika Jennie memanggilmu Alice karena kau tidak akan pernah mencintainya."
"Tapi kurasa aku tidak sanggup semua sudah berubah." Cicitku pelan.
"Bagaimana rasanya menjilat ludah sendiri ? Jangan membuatku menyesal telah memberikan adikku kepadamu. Jika saja Jennie tidak mencintaimu dan kau sudah berjanji pada Alice aku sudah dari dulu membiarkanmu memilih wanitamu sendiri, jaga Jennie baik - baik aku tidak suka melihatnya menangis seperti pagi ini." Jawab Jisoo dengan nada sarkas.
"Mianhae, aku berjanji agar menjaganya lebih baik dari sebelumnya." Aku menghela napas panjang dan mematikan sambungan telepon.
Setelah perdebatan yang terjadi tenggorokanku terasa sangat kering aku pun beranjak dari kamar menuju pantry untuk mengambil segelas air untuk aku minum.
"Miss, kau membutuhkan sesuatu ?" Tanya maid saat melihatku didalam pantry.
"Andwae, aku hanya ingin minum. Daddy ? Apakah Daddy ada dirumah ?"
"Tidak Miss, tuan sudah pergi kekantor sejak pagi tadi."
"Baiklah kau boleh pergi tapi sebelum itu suruh ahjussi untuk menyiapkan motorku aku akan segera keluar." Titahku.
"Baik Miss." Maid pun melenggang pergi setelah mendapat perintah dariku.
Lalisa Manoban
Kim Jisoo
.
.
.
🥟 To be continue 🥟
20 April 2023Cukup segini dulu pembukaannya kalau rame baru lanjut 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Lisa not Alice | JENLISA (GXG)
RomanceLalisa Manoban_ Bukan aku yang membunuhnya itu sebuah kecelakaan dan karena kecelakaan itu akan harus menggantikannya. Kim Jennie_ Entah bagaimana aku harus hadapi dunia tanpa dirimu aku bahkan kehilangan dirimu yang lain sekali lagi. ... Cerita ini...