Flashback on
Lisa PovAku sedang duduk digate bersama Bambam menunggu kedatangan Bobby, balapan sudah memasuki lap ke 2 aku mengedarkan pandanganku untuk melihat apakah Bobby sudah berada di sekitar sini, aku menyuruhnya untuk menyusulku tapi sampai sekarang aku tidak melihatnya.
Suasana malam ini sangat ramai dikarenakan arena balap ini baru dibuka disamping jumlah taruhan yang sangat menggiurkan, sejujurnya aku merasa gundah duduk disini menonton balapan ini aku takut sesuatu akan terjadi lagi.
Saat aku hendak ke toilet aku terkejut karena seseorang menarik tanganku dengan sangat kuat saat aku menoleh aku melihat Alice berdiri disampingku wajah datarnya mengintimidasiku, sekilas aku melihat Alice mengeraskan rahangnya dan yang aku tahu saat itu Alice menahan amarahnya. Dia menyeretku ke mobil tanpa sepatah katapun kemudian melajukan kendaraannya untuk membawaku pulang.
"Aku pikir kau bersama Jennie." Aku mencoba membuka pembicaraan.
"Bagaimana aku bisa bersamanya dengan tenang sedangkan kau selalu membuat masalah." Ucapnya ketus.
"Alice, aku tidak melakukan apapun aku hanya duduk disana untuk menonton."
"Kau pikir aku bodoh ?" Tanya Alice yang kini menatapku.
"Kau tidak percaya padaku ?" Aku balik bertanya.
"Bagaimana aku bisa percaya kepadamu jika setiap kali kau berbuat hal kesukaanmu Daddy selalu menghubungiku dan mengatakan akan mengurusmu, kau selalu membuatku khawatir kau tahu itu." Alice menekan setiap kata yang dia ucapkan.
"Alice, aku hanya duduk disana untuk menonton balapan aku tidak melakukan apapun apakah itu hal yang salah ?"
"Salah atau tidak menurutmu tapi Daddy tidak menyukainya Lisa." Alice berdecak sebal.
"Ne, karena dia hanya memikirkan perusahaan."
"Lisaaa...
"Wae ?"
Aku dan Alice berdebat hebat malam itu didalam mobil aku merasa aku tidak melakukan kesalahan apapun apa kesenanganku itu salah dimata mereka, lalu aku harus berbuat apa aku hanya menikmati hidupku.
"Lisa, Please... Alice belum menyelesaikan perkataannya sebuah truck melaju kencang menabrak mobil yang kami kendarai.
Ngggiiinngggggggggg.....
Telingaku berdengung pandanganku kabur aku mendengar samar - samar suara Alice.
"Gantikan aku." Perkataan Alice yang tak akan pernah aku lupakan.
Malam itu mobil yang kami tumpangi terguling sampai beberapa kali ke samping setelah sebuah truck pengangkut batang besi dengan keras menabrak sisi kiri bagian mobil. Truck yang menerobos lampu merah di sebuah persimpangan jalan sesaat setelah Alice melajukan mobil, suara tabrakan itu masih terdengar jelas di telingaku.
Beberapa kali Alice memanggilku kemudian dia memegang tanganku memintaku untuk tetap sadar sembari menanyakan bagaimana keadaanku.
"Lisa, apa kau baik - baik saja ?" Tanya Alice sembari memegang tanganku.
"Ne, hanya saja kaki kananku tidak bisa digerakkan karena terjepit diantara dasboard tapi aku masih bisa merasakannya." Ucapku sembari melihat kebawah.
"Syukurlah lukamu tidak terlalu parah." Ucap Alice sembari tersenyum padaku.
Karena tabrakan yang begitu keras menggakibatkan airbag mobil mencuat dan menghimpit badanku dan Alice.
"Alice, bagaimana keadaanmu ?" Tanyaku karena aku cukup khawatir dengan keadaannya mungkin lebih parah dariku.
Alice tidak menjawab dia hanya menganggukan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Lisa not Alice | JENLISA (GXG)
Storie d'amoreLalisa Manoban_ Bukan aku yang membunuhnya itu sebuah kecelakaan dan karena kecelakaan itu akan harus menggantikannya. Kim Jennie_ Entah bagaimana aku harus hadapi dunia tanpa dirimu aku bahkan kehilangan dirimu yang lain sekali lagi. ... Cerita ini...