Author Pov
Hari kedua di paris...
Kringgg...kringgg...krringgg
Alarm ponsel Jennie berbunyi cukup lama tapi tetap tidak bisa membangunkan si putri tidur.Tok...tok...tok
"Eonnie sebentar lagi waktunya spa wajah." Ucap Yeri dari balik pintu, aku akan menunggumu di meja makan untuk segera sarapan.
"Dimana Jennie ?" Irene mengedarkan pandanganya saat melihat Yeri menghampiri meja makan seorang diri.
"Masih tidur, padahal ponselnya sejak tadi berbunyi tapi dia tak kunjung bangun dari tidurnya."
"Hari ini jadwal Jennie melakukan apa ?" Tanya Irene.
"Hari ini Jennie akan melakukan wawancara di stasiun radio."
"Baiklah, aku akan kebawah sebentar untuk menyiapkan peralatanku." Irene beranjak dari tempat duduk.
"Kau sudah sarapan ?" Tanya Yeri.
"Ne." Irene melambaikan tangan.
Setelah menunggu cukup lama akhirnya Jennie keluar dari kamarnya.
"Aww, kepalaku sangat sakit." Jennie memegang kepalanya.
"Eonnie, minumlah." Yeri memberikan sebotol pengar.
"Gomawo." Jennie mengambil botol dari tangan Yeri lalu meminumnya. "Dimana Irene ?" Tanya Jennie.
"Dibawah dia ingin menyiapkan peralatannya sebelum berangkat."
"Peralatan ?"
"Ne, peralatan untuk menjagamu semacam pisau atau mungkin juga pistol." Jelas Yeri.
"Apa Irene boleh membawa benda seperti itu ?"
"Tentu saja, Irene pasukan khusus dia mempunyai izin untuk membawa senjata tajam lagipula itu sudah menjadi pekerjaan bukan ?"
"Tapi aku baru mengetahuinya."
"Mengapa kau harus tahu Irene membawa benda seperti itu kemanapun yang terpenting dia menjagamu dengan baik, eonnie cepat makan sebentar lagi petugas spa akan datang."
"Emm." Jennie hanya berdehem kemudian mulai memakan sup yang sudah dipesan oleh Yeri.
***
Jennie Pov
Suasana di paris sungguh memanjakan mata sayangnya aku kesini untuk bekerja, setelah melakukan perawatan wajah aku bersiap untuk pergi ke stasiun radio melakukan wawancara.
Setelah melakukan wawancara aku berkeliling paris melihat pemandangan sesekali aku mampir di toko pernak pernik untuk membeli oleh - oleh.
Aku berada di resto bergaya Korea walaupun aku berada di luar negeri rasanya lidahku selalu ingin makan masakan Korea, aku memesan Japchae, Kimbab, Bibimbab, Ramyeon, Tteokbokki dan tak ketinggalan Kimchi. Menghabiskan waktu cukup lama berkeliling membuat perutku sangat lapar, kalian jangan salah walaupun tubuhku kecil makanku sangat banyak tapi untung saja badanku mendukung semua makanan yang masuk kedalam perutku sehingga walaupun makan banyak berat badanku tidak akan bertambah dan kurasa itu idaman semua wanita bukan.
"Selamat makan."
"Ne, selamat makan." Ucap Yeri dan Irene serempak.
"Setelah ini ingin kemana ?" Tanya Irene.
"Emm, bagaimana kalau kita pergi ke disneyland."
"Kau tidak lelah ?" Tanya Irene lagi.
"Kau lelah eonnie ?" Tanyaku. "Seharusnya jika kau lelah kau tidak menawarkan aku ingin kemana setelah ini." Aku terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Lisa not Alice | JENLISA (GXG)
RomanceLalisa Manoban_ Bukan aku yang membunuhnya itu sebuah kecelakaan dan karena kecelakaan itu akan harus menggantikannya. Kim Jennie_ Entah bagaimana aku harus hadapi dunia tanpa dirimu aku bahkan kehilangan dirimu yang lain sekali lagi. ... Cerita ini...