2🖤

441 49 6
                                    

Sore harinya Chenle bergegas pulang, dipertengahan koridor dia bertemu dengan Jisung yang disampingnya ada Nancy tentu saja

Chenle hanya tersenyum sambil melambaikan tangan, senyuman itu.. Sangat lembut dan memenangkan Senyum itu.. Hanya untuk Jisung seorang

Daehwi dan Felix yang melihat Chenle seperti itu hanya tersenyum paksa, baru kali ini mereka melihat Chenle yang masih disakiti tetap saja bertahan

"Pulang dengan siapa Ji?"

"Aku pulang dengan m--

"Dengan gue lah, dikiranya Jisung mau sama lo?"

Chenle tersenyum lalu mengangguk, lagi pula dia juga sudah dijemput, jadi jika Jisung pulang dengan Nancy tak apa, mungkin Nancy butuh tumpangan

"Baiklah... Mungkin Nancy butuh tumpangan, jadi aku pulang duluan ya Ji... Ini untukmu"

Chenle menyerahkan jus mangga kesukaan Jisung, lalu berjalan sambil memasang senyum cerah, meskipun hatinya sakit tapi dia masih sempat beri perhatian pada Jisung

"Anak gila, gue tau Chenle sakit hati dengan Jisung, tapi lihatlah dia... Dasar anak bodoh"

"Lix.. Hati Chenle tertutup oleh rasa sayangnya pada Jisung, hatinya sakit tapi masih sempat-sempatnya melambaikan tangan pada Jisung"

"Sebab itu aku bilang dia bodoh... Bodoh karna cinta"

Felix menarik Daehwi untuk pulang, Daehwi akan menginap dirumahnya kali ini, lagi pula dia dirumah sendirian karna ayah dan bundanya sedang keluar kota


🖤🖤🖤

Sepulangnya Chenle langsung memasuki kamar tanpa sepatah katapun, Haechan dan Mark heran, ada apa dengan anaknya itu?

Chenle yang notabenya adalah anak yang Ekstrovert menjadi seperti ini, dari yang pulang sekolah langsung teriak "KAKAK PULANGG" sekarang malah diam dan masuk kekamarnya

"Mark kakak kenapa?"

"Aku tidak tau bear, aku akan coba menemuinya"

"Mark"

"Tenang bear"

Mark menuju kamarnya Chenle, mengetuk pintu bernuansa putih yang bertempelan fotonya dan boneka Dolphin kesukaan Chenle

Tak lama pemilik kamar itu keluar dengan keringat yang bercucuran serta ada jejak air mata

"Kakak? Kakak kenapa? Sini cerita sama papi" Mark memeluk anak semata wayangnya itu, Chenle membalas pelukan itu lalu menggeleng

"Baiklah kalau tidak mau cerita sekarang, papi sayang Lele"

"Lele juga sayang sama papi, sama mami juga" ucapnya lalu meringis, Mark turun sedangkan Chenle masuk kembali dan bersiap diri

Dia mandi lalu mengenakan pakaian santai, tak lama akhirnya dia turun dan disana dia sudah menemukan semua makanan yang kelihatanya enak

"Kakak... Kakak kenapa hm?"

"Kakak tidak papa mami... Oh ya tadi disekolah lele ikut tes ujian, dan lele dapet nilai seratus, lihat ini mami papi"

Ucapnya sambil mengeluarkan kertas hasil tesnya, hanya itu benda yang dapat ia gunakan untuk mengalihkan topik tetang keadaanya

Not You || SungChen/JiChenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang