21🖤[END]

313 26 2
                                    

vote, biasa lah ya tiap gur hilang ini book langsung end, tapi bukanya udah bilang kemarin? Jadi jangan ngamuk

Plot twist?

.

.

Chenle bangun dari tidurnya, dia menyingkap selimut lalu mengambil hp nya, ah masih jam setengah delapan, dia membuka tirai balkon lalu duduk bersila menatap keluar sana

Matanya seakan melihat hal yang berbeda, hari ini salju turun dan disana dia bisa melihat anak-anak sedang bermain salju

Dia melihat sekitar, merasa ada yang aneh dia tidak menanggapinya lalu turun menggunakan jaket tebalnya tanpa mandi, karna dingin dan mami papinya belum pulang

Dia duduk di ayunan sambil merenung, tidak tau kenapa tapi dia merasa kurang bahkan.. Dia tidur selama dua hari? Terakhir dia tidur masih tanggal dia enam dan sekarang sudah tanggal dia tujuh, benar hari ini Desember

"Aku tidur dua hari? Bagaimana bisa?"

Karna pusing dia berlari kedalam rumah lalu duduk di pinggiran ranjangnya, dia menatap pintu

Deg

Dia ingat, dengan segera dia mencari nomor yang bernama om Wonshik dan itu tidak ada, dia mencari baju yang sempat dia gunakan ke bar dan... Itu tidak ada padahal dia merasakan jika dia berjalan kearah bar dan duduk di pangkuan om-om

"Om.. Wonshik itu hanya mimpi?, haha tidak itu tidak mungkin.. Ini.. Bukan mimpi.. Aku merasakan semua sentuhan yang om Wonshik berikan.. Ini tidak mungkin" dia terduduk di lantai dengan tangan mengepal

Dia sudah terlanjur suka dengan Wonshik jadi dia tidak ikhlas jika Wonshik hanya mimpi

Grep

Chenle mendongak, matanya berbinar melihat Wonshik yang tersenyum sambil memeluk dirinya, dia menggunakan piama yang sama seperti dirinya pakai

"Om..?" lirih nya, dia menampar dirinya sendiri "hei apa yang kau lakukan baby?" Chenle tersenyum haru lalu memeluk erat Wonshik

"Om... Hks om kemana?"

"Saya hanya mencari mainan untukmu karna hari ini turun salju"

Wonshik mengeluarkan cetakan dino serta ayam di sampingnya, dia memberikannya pada Chenle lalu mengecup pelan bibir manis Chenle

"Om.. Ayo main"

"Yes baby"

Chenle tertawa pelan lalu menarik Wonshik keluar dari mansion, dia tersenyum dan tertawa seolah tak terjadi apa-apa

Deg

Chenle terbangun dari mimpinya, dia.. Berada di ruangan bernuansa putih dengan infus yang menancap di tangannya, di sampingnya ada Sungchan yang menangis tersedu-sedu

Melihat bagaimana Chenle tak sadarkan diri hingga salju turun, Chenle sendiri bingung

"Ini.. Semua?" dia tercengang, Wonshik hanya mimpi... Om Wonshik yang dia sayang hanya mimpi

"Le.."

"Ini semua? Apa ini semua?!!!"

"Kau kecelakaan dan kakimu harus di amputasi, jangan khawatir besok kau akan masih bisa berjalan karna kaki robot sudah tersedia.. Uchan sudah memberitahu mami sama papi.. Mereka kesini sebentar lagi"

Chenle melotot, dia melihat kakinya yang sudah tidak ada, dia menjerit lalu menangis

"Jangan mendekat!!! Jangan pernah mendekati anak cacat seperti ku!!"

Not You || SungChen/JiChenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang