5🖤

387 42 11
                                    

Kini mereka berdua ada disini, Jam menunjukkan pukul enam sore, dia harus izin dulu dari cafenya, mengambil Hp nya lalu menelfon Felix

"Le? Lu berangkat kemaleman, kemana aja lu le? Tadi juga kagak sekolah Daehwi nyariin gue juga tentunya"

"Sorry, gue pingsan tadi malam gara-gara asma gue kumat, ini gue di rawat dirumah sakit, lu jenguk ya bawain manggis"

"Manggis manis banget kontol, ngadi-ngadi lu, sekarat tau rasa, lain aja anying"

"Emm boneka lumba-lumba ya?"

"Kagak ada, yang lain kalo yang itu minta ama Jisung noh, dia kan anak orang kaya"

"Gue juga anak orang kaya goblok, apa susahnya si beliin itu boneka, yaudah kalo ga mau beliin manggis, nanas sekalian"

"Sakaratul maut tau rasa lu!!"

Pip

Chenle tertawa, dia puas menjadi Felix, sudah jelas jika telfonnya dimatikan sepihak mak anak itu sedang ngambek, ahh dia jadi tidak sabar apa yang akan dibawakan oleh sohibnya itu

Cklek

Chenle menoleh, ahh Sungchan masuk dengan entah apa yang di tangannya itu, terdapat kresek besar yang apa itu Chenle tidak tau

"Apa itu?"

"Eoh? Ini adalah pakaianmu, Mami Echan menyuruhku untuk mengantarkan ini untukmu"

Sungchan dengan berani memberitahu Haechan dan Mark atas apa yang terjadi, jika Chenle pingsan karna samanya kumat, Mark sempat menuduh Sungchan tapi Haechan segera menenangkan suaminya

"Untukku?"

"Iya, kau bisa berjalan? Jika tidak aku akan menggendongmu ke kamar mandi untuk ganti baju"

"A-ah tidak aku bisa sendiri"

Chenle hendak beranjak dari brankarnya, selang di hidungnya juga sudah ia lepas, tiang untuk selang infus juga sudah ia pegang, tapi sayangnya Sungchan menahannya

"Maaf lancang Le, tapi asma mu masih parah, jika kau memaksanya maka kau akan pingsan lagi"

Chenle hanya bisa pasrah lalu merentangkan tangan untuk digendong, dengan senang hati Sungchan menerimanya, sambil membawa piama biru bergambar Dolphin untuk Chenle

Dua menit berlalu, Chenle duduk di brankar serta memakan roti dan susu dari perawat yang datang, sedangkan Sungchan menemaninya sambil main game

Ting...
Ting...
Ting...
Ting...

Mereka menoleh kala mendengar suara notif dari hp Chenle yang begitu banyak pesan, ada notif dari sohibnya dan ada juga dari Nancy si pelakor, upss

"Siapa Le?"

"A-ah itu hanya F-Felix dan Daehwi"

Sungchan hanya ber-oh ria lalu melanjutkan bermain gamenya, sedangkan Chenle membuka aplikasi Line nya

Kupu-kupu malam 🌃🦋

Lee Felix
Le sorry ya, gue tadi udah izin bos sialan itu tapi malah gue diomelin, katanya "selesain dulu kerjaan lo!" nyolot pisan anying

Daehwi siyalan
Gewees ya le, gue janjian ama si Felix tapi dia malah nunda-nunda, si anjing emang, tapi tenang nanti akuhh bawain manggis yang banyakk, muach <3

Lee Felix
Heh siayalan!! Gue bukannya nunda tapi bos gue yang ngelarang!! Nanti kalo dikasih manggis jangan dimakan ya le, sekarat kelimpungan nanti Tante Echan ama om Mark

Not You || SungChen/JiChenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang