5. Menghalangi

276 38 3
                                    

"Ohayou teman masa kecil~"

"Ohayou."

"Heee~ Rin yang sekarang berbeda ya...sekarang malah beneran jadi 'rin' ya hahaha."

"Terserah."

"Heyy kamu itu jangan dingin begitu dongg kita kan udah temenan sejak lama~"

"Terus? Memangnya kenapa kalau sudah berteman sejak lama?"

"HISH RIN MAH BEGITU" Aori kesal karena Rin hanya menanggapinya singkat banget.

Emang gak peka.

Sedangkan muka Rin agak tersipu sedikit melihat kelakuan 'teman'-nya yang satu ini.

Aku mencium wangy-wangy prenjon.

"Lucu." Batin Rin.




Mereka berdua pun sudah sampai di sekolah dan saatnya mereka mengganti sepatu mereka. Itu sudah menjadi kebiasaan anak sekolah di Jepang. Kebetulan Loker Aori dan loker Rin bersebrangan jadi mereka masih bisa berkomunikasi satu sama lain.

"Heeehhh loker Rin penuh dengan surat cinta ya.." Aori sweat drop saat melihat isi loker Rin.

Justru Rin malah kesal melihat lokernya penuh dengan surat-surat gajelas yang menurutnya gak berguna sama sekali.

"Tsk. Sampah."

"Heyy jangan dibuang dulu! aku penasaran!"

"Untuk apa menyia-nyiakan waktu dengan hal beginian? Tidak berguna."

"Heee...kejamnya..."

"Apa yang membuat Rin menjadi sedingin ini sih?"



"Nicole Aori...kau...akan kusingkirkan..."
Waduh siapa tuh? stalker?

✧✧✧

Aori's POV
Pelajaran olahraga pun dimulai. Semua anggota kelas dibagi menjadi 2 pasangan, sayangnya aku tidak berpasangan dengan Rin. Malah berpasangan dengan Teru, dia itu anaknya nyebelin dan bercanda mulu.

"TERU!!"

"HAHAHAH" BARU AJA DIOMONGIN ORANGNYA SUDAH BERULAH.

"Aori" Tiba-tiba Rin memanggilku.

"AH RIN!!"

"Kamu berpasangan dengan Teru?

"Iya...dia menyebalkan sekali..padahal aku berharap berpasangan denganmu.."

"Aku juga berharap begitu.."

"Eh?" Apa yang barusan Rin katakan? Heh? Gue mimpi apa semalem heh?

"Rin-kun!" Asumi pun memanggil Rin dengan suara yang agak diimut-imutin. Jujur saja aku yang denger aja udah jijik, apalagi Rin.

"Oh halo Aori!" keliatan banget kalo dia tuh lagi senyum terpaksa kearah ku.

"ya...halo"

"Apa yang kamu lakukan ayo kembali sebelum ditegur guru" Asumi yang tadinya ingin merangkul tangan Rin langsung ditepis sama Rin.

"Tidak usah pegang-pegang bisa kan? Menjijikan."

Rin pun langsung kembali meninggalkan Asumi begitu saja. Lalu, Asumi menatap tajam ke arahku. Wajahnya seperti berkata...

 Wajahnya seperti berkata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau menghalangiku saja. Dasar sampah"

DEG!

Seolah-olah aku merasa bahwa aku sedang menghalangi Asumi untuk mendekati Rin. Tapi hubungannya denganku apa? Toh kami berdua cuma temen.

Iya cuma temen.
:)

Emang dari dulu aku gak suka sama Asumi, karena Nana senang klo lagi sama dia jadi kubiarkan saja dia berteman denganku dan Nana.
Aori's POV end.





"Hey Rin, sebaiknya kamu jauhi anak yang bernama Nicole Aori itu deh. Apa kamu tau? Aori itu anak bermuka dua lho..dia itu baik di depan, tapi dibelakang malah menjelek-jelekkan kita..ck ck ck."

"Aku pernah tidak sengaja mendengar Aori membicarakan hal buruk tentangku, dia bilang aku itu anaknya jahat,suka membuli orang sewaktu SMP, padahal aku yang dibuli oleh teman-temannya tau..lalu dia juga pern-"

"Kapan selesai bicaranya?"

"Eh?.."

"Tak usah bicara omong kosong di depanku jika yang kau katakan semua itu sifat dirimu sendiri bodoh."

"R-Rin apa maksudmu? Yang kukatakan itu benar ko-"

"Aku tidak akan termanipulasi dengan omong kosongmu, dasar wanita jalang."

DEG!

Kata-kata itu sangat meremas hati Asumi, rasanya seperti cintanya ditolak mentah mentah oleh Rin. Rin tidak menghiraukan wanita itu, ia langsung pergi mengambil minum tanpa mendengarkan lagi omong kosong dari Asumi. Rin tau betul yang dikatakan Asumi itu semuanya hanyalah sebuah kebohongan besar.




Sepulang sekolah dikamar Asumi...
"AAAAA SI*LANN!!!"
"SI*L SI*L SI*L!!!"
"AORI BAJI**AN"

Asumi sedang berada di kamarnya yang penuh dengan foto Rin dimana mana. Entah di dinding,meja belajarnya,lemari,bahkan di kamar mandi. Dia sudah seperti seorang stalker. Dirinya yang sekarang sedang merasa frustasi karena Aori menghalangi dirinya untuk mendekati Rin.

"Kau lihat saja pembalasanku, Nicole Aori.."


Aori bilek: Iya gue liatin

#KenAuthor Malem semua maaf ya Author up nya malem-malem. Abis gabisa tidur jadi author buat aja chap terbaru. Hehe. Kira kira Asumi mau ngapain ye? akwoakaoakka

Minal Aidzin wal Faizin semuaaa maaf ya klo author udah banyak buat kesalahan dalam ngebuat cerita ini ya...Eh nggak sih kan perempuan selalu benar🙏🏻

CHILDHOOD FRIEND? (ft. Itoshi Rin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang