Gus? [03]

871 40 1
                                    

Pagi hari telah tiba, seperti biasa pada hari rabu para santri putra dan santri putri akan melaksanakan kerja bakti.

Didekat taman ada empat santriwati, tugas mereka adalah memindahkan beberapa bunga mawar putih dan bunga mawar merah kedalam pot yang baru.

"Van, kamu tau tentang berita hari ini enggak? " tanya Safira.

Vania yang semula sedang memindahkan mawar putih itupun seketika berhenti, "berita apa Fir? "

"Oalah, yang kabarnya gus Alzam sama ning Zahida pulang dari khairo itu ya, Fir? " srobot Kalea.

"Gus Alzam? Ning Zahida? Siapa itu? " tanya Vania.

"Massa kamu nggak tau si Van!!? " pekik Akira.

"Kalau aku tahu, aku pasti nggak nanya Ra! " kesal Vania.

"Hehehe, iya juga ya " sahut Akira seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Gus Alzam dan ning Zahida itu anaknya ummu Rasyidah dan abbah Hizam, mereka pergi ke khairo untuk menuntut ilmu disana, dan hari ini adalah hari kepulangan mereka setelah empat tahun lamanya " jelas Ghiana.

Vania yang mendengar penjelasan itu hanya memangut-mangut mengerti.

"Nah, bener tuh yang dijelasin Ghia. Jujur aja gus Alzam itu, Maa Syaa Allah, ganteng nya melebihi Taehyung BTS!!! " pekik Safira.

"Gantengan juga cowok fiksi ku " batin Vania.

Disaat masih asik mengobrol, tiba-tiba suara berat laki-laki mendatangi mereka.

"Ekhm! Bagus, ngobrol terus " ucapnya dengan suara berat.

Mendengar suara itu, keempat nya reflek menoleh kebelakang.

"G-gus Alzam? " ucap Safira dengan gugup.

"Ya? "

"Maa Syaa Allah, gus udah pulang!!! " pekik Akira.

"Selesaikan sekarang, atau saya tambah pekerjaan kalian " ucapnya lalu berlalu pergi dari tempat itu.

"Gus nggak ada sopan santun! " ucap Vania yang masih dapat didengar oleh gus Alzam.

"Ya Allah, Van! Kamu jangan cari masalah " bisik Ghiana.

"Ya gimana! Datang nggak ucap salam, pergi juga nggak ucap salam. Apa namanya kalau nggak ad- " belum sempat menyelesaikan perkataan nya, tiba-tiba gus Alzam mendekat kearah Vania.

"Saya baru lihat kamu dipondok ini, nama mu? "

"Ya karna gue santri baru disini, kenapa!? Dasar nggak punya adab "

"Ya Allah, afwan, afwan gus. Maafin Vania nggih, maklum dia baru saja jadi santri baru disini " ucap pelan Ghiana seraya menundukkan kepalanya.

"Jadi namanya Vania. Mbak Vania, silahkan kedalam ndalem, dan bersihkan kamar mandi disana, selama setengah tahun! " finalnya, lalu pergi dari sana.

"Heh! Lo siapa! Nyuruh-nyuruh gue! " pekiknya.

Ghiana dan Safira hanya diam seraya menepuk pelan jidat mereka masing-masing.

"Van... " lirih Kalea.

"Kenap? "

"Semangat ngoset wc nya, semangat juga dapat omelan dari Laila "

"Laila? Laila siapa? "

"Laila itu ning kecil dipondok ini, anak ummu Rasyidah ada tiga. Dan yang paling galak itu ning Laila, walaupun ning Laila masih berumur enam tahun, tapi galaknya melebihi ning Zahida kalau lagi marah "

Hi! Gus Galak! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang