Assalamu'alaikum!
Jangan baca karya saya jika tidak menguntungkan mu didunia maupun diakhirat!.
Happy Reading
⧼ AL - IL ⧽
Keesokan harinya, Vania berserta dua temannya lari terbirit-birit menuju kelas. Pasalnya ini sudah jam tujuh lebih, padahal kelas mulai jam tujuh kurang lima belas menit!. Dan parahnya lagi, kali ini yang mengajar adalah Gus Alzam Razzka Zavier, tidak!."Cepetan Nia! " ucap Ghia kepada Vania, pasalnya anak satu ini sangatlah lelet! Sudah tau gurunya galak, masih saja santai.
"Iya, iya, sabar kenapa sih. Lagian cuma gus rese itu, apa juga yang mau ditakutin "
"Yaudah, kalau kamu mau kena hukum, aku sama Fira duluan aja. Assalamu'alaikum " final Ghia, lalu menarik tangan Fira.
"Wa'alaikumussalam " sahut Vania.
"Lagian apa juga yang harus ditakuti, toh cuma gus rese kek dia. Di ulek udah jadi tuh manusia geprek, ditambah sambel enak kali ya " batinnya "Eh, kok jadi mikirin makanan sih! "
Dengan sedikit kecepatan langkah, dirinya bergegas menuju kelasnya. Saat hendak masuk, tiba-tiba ada sebuah penggaris besar menghadang pintu.
"Mau masuk? " ucap gus Alzam, dingin.
Mendengar itu dengan polosnya Vania mengangguk dua kali sebagai jawaban.
"Kamu tidak lihat ini sudah jam berapa?! " tegasnya.
"Jam tujuh lebih delapan belas menit, kenapa? " beo Vania.
Gus Alzam yang sudah geram dengan tingkah muridnya ini, tak segan segan memberinya hukuman lagi.
"Lari dihalaman sepuluh kali! Tidak ada penolakan "
"Loh! Kok saya dihukum, lagipula cuma telat delapan belas menit! Jadi gus kok baperan sih! "
"Lari dihalaman, atau nilai kamu semester ini saya kurangi agar kamu tidak naik tingkat!? "
"Iya, iya! " sahutnya. "Dasar gus rese, mirip dinosaurus! " gumamnya yang masih dapat didengar oleh gus Alzam.
"Bicara apa kamu tadi?! Ilvania Putri Zahira! "
"E-eh, Nia nggak ngomong apa apa kok gus "
Tanpa berlama-lama lagi, Vania segera melaksanakan hukumannya. Daripada kena amuk lagi, kan repot bisa bisa orang tuanya dipanggil datang kesini.
Baru mendapati lima putaran, tiba-tiba kepala Vania terasa berat, penglihatan nya mulai buram, ditambah perutnya yang terasa sangat perih karna sedari tadi belum makan apapun. Tak lama setelah itu, tubuh mungil milik Vania jatuh ditengah halaman yang telah terik karna panas matahari.
Tak lama juga ada seorang santriwati lewat dilorong kelas Vania yang notabenya sangat dekat dengan area halaman milik santriwati.
"ASTAGHFIRULLAH! " pekiknya, dengan segera dirinya masuk kedalam kelas Vania tanpa mengucapkan salam.
"Gus! Gus! Gus! " teriaknya.
"Salam dulu, baru masuk! " tegur gus Alzam.
"Maaf saya lupa, assalamu'alaikum "
"Wa'alaikumussalam, kenapa? "
"I-itu ada santriwati pingsan ditengah halaman gus! "
Saat itu juga mata gus Alzam melebar, pasti itu Vania!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi! Gus Galak! [On Going]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA❗] Al-Zahida, sebuah pondok pesantren yang dihuni ratusan santri. Siapa sangka, dari banyak nya santri, hanya ada satu santriwati yang dapat mengalihkan perhatian seorang gus galak. Dia, Muhammad Alzam Razka Zavier, seorang...