Sekarang keluarga dari Jungkook sudah berkumpul di ruang tamu sejak beberapa menit yang lalu.
"Loh rumah kalian sepi banget, pelayan pada kemana?" Tanya Aera yang melihat suasana dirumah anaknya terlihat sunyi sekali tidak seperti biasanya ada pelayan dimana-mana.
Jungkook yang sedang bermain ponsel pun mendongak. "Oh lagi libur." Jawab Jungkook seadanya.
"Libur?"
Jungkook mengangguk.
"Langsung semuanya?"
"Lisa yang nyuruh."
"Kenapa emang?"
"Tanya ke Lisa aja."
Aera mendengar itu memutar bola matanya malas.
"Kenapa gak kamu aja yang jelasin?"
"Males."
"Dasar kamu ya." Sahut ayahnya.
"Haloo." Sapa Haerin yang baru datang bersama suami dan anaknya, Jisoo.
"Eh udah dateng." Ucap Aera menyambut besannya yang baru datang.
"Iya nih maaf telat, oh ya Lisa mana?" Tanya Haerin dan duduk.
"Lagi di kamar, Ma." Sahut Jungkook.
"Loh kok gak turun?"
"Lagi ganti baju."
"Gue boleh keatas gak, Jung?" Tanya Jisoo yang masih berdiri.
Jungkook mengangguk.
Mendengar itu Jisoo langsung meluncur menuju kamar adiknya.
"Sa, gue masuk ya." Ujar Jisoo dari luar dan langsung masuk.
Lisa yang sedang menyisir rambutnya pun menoleh. "Eh udah dateng lo?" Tanya Lisa basa-basi.
Jisoo mengangguk kemudian tersenyum menggoda kearah Lisa. "Ciee yang bumil ahay."
Lisa yang mendengar itu tersenyum malu.
"Gue jadi inget ada orang yang nolak dinikahin eh malah udah hamil aja."
"Brisik lo." Ujar Lisa dan mendorong kakaknya.
Jisoo tertawa mendengar itu, ia suka sekali menjahili Lisa. "Duh gue jadi inget lo nangis-nangis yak."
Lisa memutar bola matanya malas. "Bacot banget sih."
"Sumpah lo-"
"Lo keluar aja nyet kalo mau nyari gara-gara sama gue." Ujar Lisa dengan tatapan tajamnya.
Jisoo yang mendengar itu menelan salivanya kemudian menyengir dan merangkul adiknya. "Yaelah sensian amat lo kayak cewe."
"Bacot, sana lo."
Jisoo tertawa. "Lo gak turun nih? Di bawah udah pada ngumpul."
Lisa mengangguk. "Gue mau pake lisptik dulu." Ucap Lisa dan memakai lipstiknya setelah selesai Lisa kembali meletakannya. "Kuy turun."
Jisoo mengangguk dan mereka berjalan beriringan dengan rangkulan Jisoo belum lepas walaupun ia yang terlihat lebih pendek.
"Kak, kalo lo ngerangkul gue sampe bawah yang ada kita jatuh nying." Ucap Lisa dengan menyindir.
"Sok tinggi banget lo." Balas Jisoo dengan suara yang tidak terima, secara tidak langsung Lisa sedang mengejeknya, kan?.
Lisa tertawa kemudian berganti merangkul kakaknya. "Nah gini kan baru enak, lo pendek banget sih." Ujarnya dengan nada mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Jodohin (End) ✓
Ficção AdolescenteTentang dua orang yang di Jodohkan oleh orang tua mereka.