Selamat membaca ❤️
Warning⚠️
Kalian baper dan ketawa-ketawa sendiri bukan salah saya 🙂
Sebulan lamanya pernikahan mereka berlalu dan kedua orang yang bernama Jungkook Lisa itu belum ada perubahan, semisal satu kamar. Mereka masih betah di kamar masing-masing walaupun terkadang mereka berbagi perhatian walaupun dimulai dengan sedikit perdebatan.
Berbicara soal perdebatan memang mereka tidak lepas dari kata itu bahkan mereka hampir setiap hari berdebat hal yang tidak berguna dan selalu Lisa berulah yang berhasil membuat Jungkook kesal begitupun sebaliknya.
Jungkook juga belum menunjukkan tanda-tanda akan berubah dari cara bicara dan wajah datarnya, ia akan mau berbicara banyak hanya kepada Lisa dan ia juga menyadari itu tapi bukannya berhenti banyak bicara karena sudah kekuar jalur dari sifat aslinya ia malah merasa nyaman.
Bahkan pelayan dirumah mereka yang sudah bekerja sebulan penuh itu belum pernah berbicara pada Jungkook selain hal penting dan Jungkook juga tidak suka berbasa-basi seperti Lisa yang ramah walaupun menyebalkan.
Lisa menghembuskan nafasnya kasar ia merasa bosan sekali berada di rumah, Novel yang di belinya bersama Jungkook sebulan lalu sudah habis ia baca. Belum lagi hanya ia yang berada dirumah besar itu sebagai tuan rumah.
"Apa gue ke kantor Jungkook aja kali ya, sekalian gangguin dia juga." Ucap Lisa menatap layar ponselnya yang mati.
Setelah berpikir Lisa mulai mencari kontak Jungkook untuk menanyakan dimana Jungkook berada di kantornya, sedang berada di ruangannya atau sedang rapat.
Tidak peduli Jungkook sedang sibuk atau tidak yang jelas ia hanya ingin menghilangkan bosannya.
Setelah mendapat nomornya Lisa langsung mengkliknya dan teleponnya tersambung.
Arjeka
"Woi, lo dimana?"|
|"Ya di kantor lah bego pake nanya."
"Maksud gue, lo lagi di ruang rapat apa di ruangan lo."|
|"Di ruangan gue, kenapa? Lo mau dateng?"
"Iya nih gue gabut."|
|"Oh dateng aja, di lantai paling atas."
"Iyaaa."|
|"Udah makan belum lo?"
"Belum, ntar aja kalo gue udah laper baru makan."|
|"Terserah, pake baju yang sopan. Baju lo kurang bahan semua gue liat."
"Terserah gue anjir kan belinya pake uang gue."|
|"Yaudah lo bakar aja tuh baju baru beli pake uang gue, gimana?"
"Dih enak aja lo gamau gue."|
|"Pokoknya lo kesini pake baju sopan."
"Iya-iya."|
|"Hati-hati lo."
"Iya."|
Sambungannya terputus dan Lisa meletakkan ponselnya diatas tempat tidur dan beranjak menuju lemari bajunya ingin mencari baju sopan sesuai perkataan Jungkook tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Jodohin (End) ✓
Fiksi RemajaTentang dua orang yang di Jodohkan oleh orang tua mereka.