KSL Chapter 7

2.1K 118 8
                                    


Setelah mengenakan pakaian dan sedikit merapikan diri, Miranda berjalan ke arah gerbang dan siap menyambut mereka yang akan datang.Kali ini ia ingin melihat siapa yang di utus oleh Rosa untuk membunuhnya, ia tidak bodoh setelah peristiwa fitnah hari itu Rosa pasti memikirkan cara lain untuk menyingkirkannya.

Tapi apa ini kenapa yang mulia raja, yakni suaminya berada disini, apa sebegitu cintanya ia pada Rosa hingga melakukan segala hal yang Rosa minta.Miranda tersenyum kecut.

"baiklah, mari kita lihat apa yang di inginkan suamiku disini"batin Miranda

Mereka yang melihat yang mulia Raja mendekat pun sontak memberikan hormat begitu juga dengan Miranda

"Miranda,....Raja Arthur segera memeluk istrinya

Akh..jerit kecil Miranda

"Kenapa?"tanya Arthur dengan raut wajah khawatir

Belum sempat Miranda mengatakan bahwa ia tidak apa-apa, Joanna langsung berbicara

"Beliau terkena panah di lengannya yang mulia"jawab Joanna sementara Miranda sudah memperingati Joanna untuk tidak memberitahu suaminya lewat tatapan matanya tetapi dasar si Joanna yang tidak peka.

Sekarang pasti suaminya menggangap dirinya payah dan sengaja mencari perhatian

"Apa masih sakit?maafkan aku karena datang terlambat"ujar Arthur

"Hamba baik-baik saja yang mulia, mari silakan masuk dan maaf apabila yang mulia tidak nyaman."ucap Miranda menghiraukan perkataan Arthur barusan

Mereka duduk di sofa usang di istana itu

"Miranda, tujuan aku datang kemari ialah untuk menjemput mu, ayo kita kembali ke istana."Ucap Arthur

"Bukankah hukumannya 5 tahun yang mulia ? Ini bahkan belum setengahnya, tidak usah khawatir hamba nyaman dan baik-baik saja disini, hanya saja hamba minta tolong untuk memperhatikan anak-anak sesekali yang mulia. "balas Miranda

Walaupun ia percaya bahwa anak-anaknya pasti baik-baik saja karena ia telah meminta sahabatnya untuk menjaga mereka tapi tetap saja sebagai ibu ia khawatir.

"Aku sudah menyelidikinya dan menemukan fakta bahwa itu semua hanya salah paham, untuk itu aku minta maaf karena telah berlaku tidak adil padamu.Oleh karena itu, aku mohon kembalilah ke Istana bersamaku."bujuk Arthur

"Yang mulia anda tidak perlu seperti itu, baiklah saya akan ikut anda."luluh Miranda saat melihat Arthur akan menundukan diri

Arthur pun tersenyum mendengar perkataan Istrinya

"Kita akan kembali besok pagi, untuk sekarang bisakah kau menyiapkan aku makanan ? Aku lapar."ucap Arthur sambil memegang perutnya

"Eh..tentu yang mulia, silakan tunggu di sini saya akan memasak untuk anda"Baru saja akan pergi Miranda di hentikan dengan pertanyaan sang suami

"Bukankah ada pelayanan, untuk apa kau memasak sendiri?tanya Arthur

Ini apakah suaminya yang bodoh atau memang polos, tidak tahu apa-apa tentang keadaan di sini, lagipula bukankah suaminya yang membatasi pelayan dan prajurit yang ikut bersamanya.

"Yang mulia, hamba hanya memiliki satu pelayan dan akan terasa lama jika hanya seorang diri yang mamasak. Tenang saja, saya tidak berencana untuk meracuni anda."

Begitu jahatnya ia, pasti Istrinya sangat kesusahan selama berada disini.ini semua gara-gara wanita itu,huh tunggu saja pembalasan darinya...batin Arthur.

Setelah melihat keterdiaman suaminya, Miranda bergegas ke dapur

Setelah memasak cukup lama akhirnya beberapa menu tersaji di meja makan.

KING SECOND LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang