KSL Chapter 19

1K 48 2
                                    



Sementara itu di Istana Utama Kerajaan Altera

Di depan pintu gerbang istana, Permaisuri Miranda menanti dengan hati yang gelisah. Kegelisahan itu seolah juga ikut dirasakan oleh langkah-langkah kakinya  di lorong, dan tatapan cemasnya yang terus melirik ke arah pintu gerbang. Ia mondar-mandir di ruang depan istana, menunggu kedatangan putrinya. Perasaan haru campur baur dengan kekhawatiran menghiasi wajahnya.

Ia berharap putrinya baik-baik saja, jika sampai sesuatu yang buruk terjadi ia bersumpah akan membalas mereka yang sudah menculik putrinya dengan lebih kejam.

Di tengah kegelisahan dan kekhawatiran Permaisuri Miranda, pintu gerbang istana akhirnya terbuka perlahan. Pasukan yang dipimpin oleh Panglima Vince bersama Putri Emily memasuki halaman istana. Putri Emily selamat, meskipun keadaannya tidak bisa dikatakan baik-baik saja, bajunya kotor dan berantakan.

Permaisuri Miranda merasa lega melihat putrinya kembali dengan selamat. Panglima Vince mengendong putri Emily, melintas pelan melewati pintu gerbang, dan Permaisuri Miranda segera mendekatinya dengan wajah penuh kebahagiaan. Permaisuri Miranda mengambil alih putrinya dari gendongan Panglima Vince.Miranda membawa putrinya masuk ke dalam kamar setelah memerintahkan pelayannya untuk memanggil dokter.

Miranda meletakan putrinya dengan hati-hati diatas tempat tidur, ia duduk disisi tempat tidur sembari mengengam tangan putrinya.Miranda merapikan anak rambut putrinya dan mencium kening putrinya dengan penuh kasih sayang.

Pintu terbuka, terlihat putri Jasmine masuk dengan tergesa-gesa, terlihat jejak air mata diwajahnya.Ia mendekat ke ranjang tempat adiknya berbaring sementara sang ibu duduk disisi lain tempat tidur.Setelah menyampaikan salam kepada Ibunya, Putri Jasmine menanyakan keadaan adiknya.

"Ibuu, bagaimana keadaan adikku?apa dia baik-baik saja?"

"Ibuu belum tahu sayang, kita tunggu dokter untuk memeriksa adikmu".Permaisuri Miranda mengengam tangan putrinya untuk menjaganya tetap hangat.

Putri Jasmine berdiri dengan patuh disamping ibunya.

Tak lama pelayan melapor bahwa dokter telah tiba, setelah dizinkan masuk, dokter segera memeriksa keadaan putri emily.

"Dokter, bagaimana keadaaan putriku?"Permaisuri Miranda menanti dengan cemas.

"Yang Mulia, putri Emily baik-baik saja, tidak ada bagian tubuhnya yang terluka"jelas dokter tersebut.

"lalu kapan ia akan bangun?"

"Putri Emily kelelahan , biarkan putri tidur untuk memulihkan diri setelah pulih Putri Emily akan bangun dengan sendirinya".

Permaisuri Miranda menghela nafas lega setelah mendengar penjelasan sang dokter.

Setelah kepergian sang dokter, Permaisuri Miranda meminta pelayan untuk membawakan baju ganti untuk putrinya dan membersihkan tubuhnya agar putrinya bisa tidur lebih nyaman.

"sayang, kamu temani adikmu dulu disini, Ibu akan pergi menemui Panglima Vince".

"baik Ibuu".

*****

Panglima Vince yang melihat kedatangan Permaisuri Miranda sontak berdiri dan memberikan hormatnya.

Permaisuri Miranda mengangkat tangannya, dengan maksud agar Panglima Vince tidak perlu terlalu hormat dan memintanya segera duduk.

Pelayan dan Prajurit berjaga tak jauh dari tempat mereka berbincang, kebetulan mereka berada di area taman istana milik Permaisuri Miranda, tempat yang biasa menjadi tempat Permaisuri Miranda dan Ratu Catherine berbincang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KING SECOND LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang