Setelah makan malam, Arthur melangkahkan kakinya menuju istana Ratu, malam ini ia akan bermalam di sana.
Ratu Catherine baru saja menyelesaikan makan malamnya dan saat ini sedang duduk di sofa kamarnya bersama dengan sang putra
"Aaric, sebentar lagi kalian akan pergi ke Akademi, Ibu harap selama di sana kau bisa menjaga adik-adikmu.Ingat selalu untuk makan tepat waktu dan jangan belajar terlalu keras."Pesan sang Ibu
"Ibu, aku akan melakukan apa yang ibu katakan, tenang saja lagi pula aku hanya pergi ke Akademi bukan ke medan perang"balas Aaric
Saat akan berbicara, pelayan masuk dan mengatakan bahwa yang mulia Raja berada di luar
Mereka berdua yang mendengar hal tersebut pun berdiri dan melangkahkan kakinya keluar
"yang mulia"hormat mereka
"Aaric kau di sini"tanya Arthur
"Aku dan Ibu baru saja berbincang ayah, Ibu kalau begitu aku pergi dulu"ucap Aaric sembari mendekatkan wajahnya pada sang Ibu dan Cuppp ia mencium pipi Ibunya
Sebenarnya ia masih ingin berbincang dengan ibunya tapi melihat kedatangan ayahnya, ia memutuskan untuk tidak menganggu mereka.
"Ayah aku akan pergi ke kamar untuk beristirahat"ucap Aaric seraya memberikan hormatnya
Melihat kepergian sang Putra, mereka berdua memutuskan masuk ke dalam kamar
"yang mulia anda sudah makan, ingin di siapkan sesuatu?"basa basi Catherine
"Tidak perlu, aku baru saja makan tadi"balas Arthur
Ia tahu istrinya hanya basa basi semata, ia pun mengutarakan niatnya kemari
"Hm, Kate aku ingin bermalam bersamamu disini"ucap Arthur
Catherine menganggukan kepalanya
"Tentu yang mulia, anda bisa beristirahat lebih dulu, saya akan memeriksa beberapa laporan terkait pesta nanti"balas Catherine
Arthur yang melihat istrinya berjalan ke arah meja di pojok kamar itu lalu melangkahkan kakinya dan memutuskan untuk duduk di sofa yang kebetulan menghadap ke arah meja kerja istrinya.
Catherine yang tahu di perhatikan suaminya hanya diam saja dan melanjutkan pekerjaannya
Waktu berlalu tanpa terasa, Arthur yang tadinya berniat menunggu istrnya kini tertidur di sofa dan saat bangun ia melihat istrinya masih sibuk dengan kertas ditangannya lalu mengarahkan pandangannya pada jam di dinding
"sudah pukul 11 malam rupanya"batin Arthur
Ia bangun dari sofa dan melangkahkan kakinya ke meja sang istri, Catherine belum sadar kalau suaminya sudah bangun dan sedang berjalan ke arahnya.
"Kate, ayo kita tidur, pekerjaanmu bisa menunggu besok pagi"ucap Arthur saat sudah berdiri di sebelah istrinya
Catherine yang mendengar suara suaminya pun terkejut dan menolehkan kepalanya ke arah sang suami
Ia memundurkan wajahnya, pasalnya sang suami kini sedang menundukan badannya hingga wajah mereka hampir bertabrakan tadi
"yang mulia, anda..."belum sempat Catherine melanjutkan pembicaraannya
"Arthur"
"yaaa"bingung Catherine
"Panggil aku Arthur"ucap Arthur yang kini menarik istrinya dari kursi tersebut dan memeluknya
Suasana yang tadinya sunyi dan sepi kini di isi oleh suara jantung mereka yang berdetak kencang
"yang mulia.....hm Arthur"panggil Kate
KAMU SEDANG MEMBACA
KING SECOND LIFE
Historical FictionMempunyai 4 istri tak lantas membuat Arthur tidak selingkuh, Ia menjalin hubungan dengan perempuan yg ia cintai hingga ada anak di antara mereka.Menelantarkan istri dan anak sah bahkan berlaku kejam terhadap mereka. Tetapi karma berlaku, tepat di u...