•••Angkasa & Kuasnya•••
Hari Senin yang panas. Sungguh, ini adalah siksaan tersendiri bagi para siswa siswi SMP Trisatya. Bukan karena apa, kalian tau kan rasanya berdiri tegak sepanjang Upacara Bendera di tengah teriknya matahari.45 menit kemudian upacara pun selesai. Baru saja para siswa akan membubarkan barisan, ternyata masih ada satu acara lagi yang harus mereka lewati. Penyerahan piala.
"Tes-tes, semua siswa jangan ada yang meninggalkan lapangan dan bagi siswa yang namanya dipanggil silahkan maju ke depan. Pertama, Bintang Indah Rahayu sebagai pemenang lomba Dance Kabupaten. Selanjutnya Awan Wijaksa, sebagai pemenang lomba taekwondo tingkat--"
"Eh eh, tu cewek yang di depan sepupu gue anjir" Langit, cowok dengan tinggi menjulang itu berbisik-bisik pada 3 orang di dekatnya.
"Yang menang lomba dance??" Bisik Surya yang berdiri tepat di samping Langit.
"Iya ga sih, cantik amat sepupu lu Ngit??" Bisik Dama dari depan Surya. Sementara Angkasa, cowok itu malah mematung menatap Bintang, cantik batinnya.
"Woy, jangan terpesona gitu dah" Dama yang berdiri di samping Angkasa memukul pelan pundak cowok itu.
"Dih, apaan" Jawab Angkasa seakan tak peduli. Siapa sangka, pada saat itu juga Angkasa mulai menyukai seseorang, dan seseorang itu adalah Bintang Indah Rahayu.
^^^^^
"Eh bro, pesen apa lu?" Dama yang baru datang ke kantin menyapa teman-temannya yang sudah terduduk di sana.
"Biasa, mie ayam" Jawab Surya.
"Ini" Langit menunjuk semangkuk bakso di depannya.
"Sa, lu pesen apaan" Tanya Dama saat melihat meja tempat Angkasa duduk kosong.
"Gak pesen, gak laper" Jawab lempeng cowok itu sambil menatap ke satu arah.
"Ngeliatin apaan dah" Sontak ketiga orang itu mengalihkan atensinya pada sosok yang dilihat Angkasa.
"Perasaan udah seminggu lebih deh lu sering ngeliatin dia" Ujar Langit saat mendapati Bintang lah yang dilihat oleh Angkasa.
"Naksir kalik" Sahut Surya di samping Angkasa. "Iye gak Sa?" Cowok itu menyikut pelan lengan Angkasa.
Angkasa menoleh tanpa ekspresi. "Iya"
"HAH?!?" Sontak Surya dan Dama kompak berteriak. Sementara Langit hanya menyipitkan matanya kaget.
"Iya, kenapa dah?" Angkasa menatap teman-temannya itu polos namun masih dengan ekspresi datarnya.
"Anjayy, first crush nihhh" Bisik Dama.
"Waduh-waduh sepupu lu Ngit" Bisik Surya menggoda Angkasa.
"Mau gue comblangin?" Ucap Langit sembari mengangkat kedua alisnya.
"Ga usah, ga berniat pacaran. Naksir doang, dia ga tau gue idup juga gapapa" Jawab enteng Angkasa.
Siapa sangka bahwa ucapannya itu benar-benar terjadi.
^^^^^
"Lu mau kemana Sa? Deketan lewat sini kalik" Teriak Surya saat mereka akan berjalan pulang.
"Dih, kagak peka lu, mau ngapelin Bintang tuh" Sahut Dama sembari mengikuti langkah Angkasa.
"Owalah"
Dan benar saja, hari-hari selanjutnya diisi oleh Angkasa yang lebih memilih lewat jalur jauh memutari ruang-ruang sekolah demi melihat Bintang yang latihan dance setiap pulang sekolah.
^^^^^
"Eh Ngit, Bintang SMA ke mana??" Tanya Angkasa saat sedang berada pada parkiran sepeda.
"Hmm" Langit menimang-nimang jawaban.
"Kenapa? Ga tau? ya udah sih" Ucap cowok itu sembari memutar arah sepedanya.
"Pokoknya gak sama kita deh, jauh" Seketika Angkasa menghentikan kegiatannya.
"Kemana?" Tanya Angkasa sekali lagi.
"Jepang, ortunya mau kerja di Jepang" Tidak ada jawaban lagi dari Angkasa.
Cowok itu terdiam, merasa seakan ada sesuatu yang menusuk jauh ke dadanya. Sakit. Dan dengan itulah, Angkasa resmi merasakan sakit hati pertamanya.
"Yah, padahal naksirnya udah naik jadi suka"
•••Angkasa & Kuasnya•••
Gai guyssss, akhirnya aku balik lagi hehe
Setelah sekian lama (?)
Semoga kalian sukak yakkkk heheh
Jangan lupa like, vote, komennnnn 😍💕
![](https://img.wattpad.com/cover/340240293-288-k336517.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa dan Kuasnya - [END] ✔
Novela JuvenilSiapa sangka dari satu kecelakaan yang tak disengaja di ruang seni membuat seorang seniman muda dan seorang dancer muda dari SMA Semesta 01 menjadi semakin dekat. Angkasa dan Bintang, dua istilah yang akan selalu berhubungan. Bintang akan selalu pun...