belum selesai

85 17 0
                                    

selamat membaca🤍

-

mingi yang awalnya menarik lengan yunho secara paksa, kini beralih jadi menggandeng lengan yunho sambil terus berjalan di trotoar yang entah kemana tujuan pria ini membawanya dengan terburu-buru dari heaven's cloud.

saking terburu-burunya, yunho bahkan tidak sempat melepas apron yang masih melekat pada tubuhnya.

yunho yang tidak biasa melakukan kontak fisik dengan orang lain-kecuali wooyoung-cukup merasa risih dengan perlakuan mingi saat ini. ia bahkan merasa malu saat ada orang lain yang memperhatikan mereka berdua.

"mingi! mingi lepas!"

"kenapa?"

"lepas, aku ga suka kaya gini," yunho berusaha melepas gandengan mingi dengan paksa. namun mingi sama sekali tak menggubris ucapan yunho, tangan satunya ia gunakan untuk merangkul bahu yunho yang terasa sangat pas dalam rangkulannya.

"ck, apanih?! gandengan aja gausah rangkul-rangkulan!"

"lagian jarak kamu jauh banget sama saya, yaudah, saya rangkul aja biar deketan"

demi apapun, pria ini aneh! pikir yunho.

"ini kita mau kemana sih?! ga sampe-sampe!"

mingi tertawa kecil mendengar celotehan yunho dalam rangkulannya yang terdengar sangat lucu.

"sebentar lagi, sabar dong"

akhirnya mingi menghentikan langkah tepat diujung jalan di depan sebuah toko roti yang saat ini tidak terlalu ramai. ah.. jadi mingi mengajaknya ke toko roti yang tempo hari baru saja buka.

keduanya lantas masuk ke dalam sana. wangi roti langsung menyapa indra penciuman mereka berdua. yunho yang awalnya kesal dan terus berceloteh, kini mendadak diam. matanya dimanjakan oleh beraneka ragam roti yang terpajang di etalase kayu. tak hanya itu, ada beberapa kue dan pastry yang tersedia di toko ini.

sementara mingi, sibuk memasukan beberapa potong roti ke dalam keranjang yang entah kapan ia bawa. ia berniat membeli banyak roti disini untuk dibagikan pada orang-orang yang ada di rumah sakit nanti.

"cheesecake!"

mingi sontak melirik yunho yang berdiri tak jauh darinya sedang memandang satu potongan terakhir cheesecake yang memang nampak menggiurkan.

"yunho"

"eh, kenapa? kamu udah selesai?"

"udah. keranjang saya udah penuh"

"yaudah kalo gitu, kamu bayar dulu, aku tunggu diluar"

tanpa disangka-sangka, mingi malah mengusak rambut yunho untuk yang kedua kalinya.

"ini, kamu mau ini kan?" mingi menunjuk potongan cheesecake itu, "ambil aja kalo kamu mau"

"aku ga bawa uang, dompetku ketinggalan di toko"

"udah ambil aja"

mingi meraih potongan cheesecake itu bersamaan dengan tangan lain yang tiba-tiba saja datang entah darimana asalnya. mingi sontak berbalik badan ke arah belakang mereka, dengan niat untuk memberi penjelasan kalau potongan terakhir ini adalah milik mereka berdua.

"maaf mas, tapi saya duluan"

"oh maaf, saya kira ini belum ada yang ambil"

tunggu. suara itu tak asing ditelinga yunho.

sedetik kemudian ia ikut membalikan tubuhnya, dan betapa terkejutnya yunho saat mengenali pria dihadapannya ini.

jantung yunho langsung berdetak lebih kencang, ia reflek memeluk lengan mingi yang tidak menenteng keranjang dengan posisi kembali membelakangi pria itu.

Heaven's Cloud Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang