atas nama kim hongjoong

88 17 0
                                    

selamat membaca🤍

-

sinar matahari tidak menyinari kota seperti biasanya karena sejak pagi, hujan mengguyur seluruh kota sampai siang hari.

pesanan bunga yang seharusnya diambil siang hari terpaksa diundur sampai sore hari nanti lantaran beberapa pelanggan menghubungi heaven's cloud kalau mereka tidak bisa datang untuk mengambil pesanannya.

selain itu, pesanan bunga hari ini tidak sebanyak biasanya. yunho dan wooyoung jadi punya lebih banyak waktu untuk duduk santai sambil meminum kopi panas dari toko sebelah.

"om mingi ada nelfon kamu yu?"

"ada, tadi pagi dia telfon aku, katanya dia ga bisa ngambil bunganya sekarang"

pesan suara yang wooyoung tunggu-tunggu akhirnya datang juga. dibanding yunho, wooyoung adalah yang paling bersemangat menunggu mingi menghubungi sahabatnya. apalagi sejak kemarin malam, pembahasan mereka berdua tak lepas dari pria bernama mingi.

"apa kata dia?" tanya wooyoung. ia sungguh penasaran dengan apa yang pria dewasa itu katakan lewat telepon bersama sahabatnya.

"ya.. dia cuma bilang kalo bunganya ga bisa diambil siang ini, paling nanti sore"

"udah? itu aja?"

yunho mengangguk kemudian meneguk kembali kopi panasnya.

kling!

ditengah derasnya air hujan, tiba-tiba saja pintu berlonceng itu dibuka oleh seorang pria dengan jaket kulit berwarna hitam yang basah terkena air hujan.

"selamat datang di heaven's cloud, ada yang bisa kami bantu?" tanya wooyoung sambil menghampiri pria itu.

"saya mau ambil pesanan atas nama kim hongjoong"

"tunggu sebentar kak, silakan duduk dulu"

yunho lantas mengambil kursi untuk pria itu, "duduk kak," ucap yunho.

"iya makasih"

yunho dan wooyoung melempar tatap. mereka berdua ingat dengan jelas siapa pria yang masuk ke dalam toko ditengah derasnya guyuran air hujan siang ini.

pria bersurai hitam setengah putih dihadapan mereka adalah pria yang tempo hari datang ke heaven's cloud dengan tatapan sendu.

namun, kali ini ada yang berbeda darinya. alih-alih terlihat sendu, pria itu nampak senang dengan senyum yang menghiasi wajahnya yang sangat kontras dengan cuaca hari ini.

"kak, pesanannya," ucap wooyoung.

ia lalu mendekat ke arah kasir dan segera membayar pesanannya.

"makasih," ucapnya sambil tersenyum.

"sama-sama, semoga harinya menyenangkan ya kak"

pria itu lantas keluar dari toko dan masuk ke dalam mobilnya yang ternyata terpakir tak jauh dari heaven's cloud.

"kamu masih inget cowok itu kan woo?"

wooyoung mengangguk, "iya, dia yang tempo hari dateng kesini, wajahnya sedih, terus nulis kartu ucapan buat pacarnya yang koma"

dilihat dari senyumannya saat meninggalkan toko, sepertinya ada kabar baik dari kekasih pria itu. yunho dan wooyoung sangat yakin, bahkan senyumannya mengalahkan awan mendung diatas sana.

"kayanya ada kabar baik dari pacarnya si cowok," ucap wooyoung.

"iya, aku juga mikirin hal yang sama. syukur deh kalo pacarnya baik-baik aja, aku ikut seneng"

Heaven's Cloud Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang