12, anggota baru.

1.8K 284 27
                                    

"Bukankah saat ini kau permaisuri Gusu, Jiang Cheng?"

Ketiga pemuda cantik berjalan beriringan menyusuri hutan. Seusai hujan yang benar-benar berhenti, mereka memutuskan untuk kembali mencari jalan pulang. Jika ditanya mengapa Xiao Xingchen ikut, yah kira-kira ini kembali ke beberapa menit yang lalu,

"Apa yang ingin kau tawarkan?" Jiang Cheng bertanya dengan penasaran.

Sama halnya dengan Jiang Cheng, Wei Wuxian juga penasaran. Namun setiap kata yang keluar dari mulutnya anehnya hanya bisa membuat darah tinggi bagi pemuda serba ungu itu.

Seperti ini, "Ya, tapi jangan menawarkan Jiang Cheng wanita, dia sudah punya suami."

Jiang Cheng menatapnya dengan nyalang, seakan menyuruhnya untuk diam. Jika tidak, mungkin saat ini juga Wei Wuxian akan menemui ajal ketiganya.

"Aku ingin balas dendam."

Wei Wuxian bertanya dengan bingung, "Ya...? Lalu apa hubungannya dengan kami?"

Xiao Xingchen berdecak, "kan sudah kubilang jika dekat dengan kalian kekuatanku seakan bangkit. Menurut penilaianku kalian adalah bangsawan, jadi aku ingin pergi sebagai dayang kalian, pokoknya sampai kekuatanku benar-benar terisi."

Jiang Cheng sebagai pendengar memikirkan banyak hal, ia akhirnya bertanya dengan penasaran. "Lalu apa untungnya bagi kami?"

"Aku akan memberikan kalian informasi mengenai dunia ini-- apapun, jadi jika kalian berkumpul dengan orang-orang yang ada disini, kalian tidak akan ketahuan!" Xiao Xingchen menjawab, dengan tatapan yang meyakinkan.

Jiang Cheng maupun Wei Wuxian melirik satu sama lain lalu membentuk sebuah senyuman aneh. "Kau bilang mau jadi dayang?"

Xiao Xingchen merasa sedikit merinding mendengar ucapan Wei Wuxian barusan. Ia berpikir, apakah ia salah bicara?

"Yey, A-Cheng! Kita dapat babu baru hahaha!"

Jiang Cheng mendengus senang, "ya kan? Baiklah sebagai dayang, tugas pertamamu adalah memijat bahuku!"

Xiao Xingchen membuat senyum palsu, "maksudku dayang pura-pura tahu!"

"Kami akan membayarmu kok kalau pekerjaanmu bagus, ya minimal bisa masak dan beres-beres."

Xiao Xingchen mendecih, "sialan! Bedakan antara dayang dan pelayan!"

Wei Wuxian memiringkan kepalanya dengan polos, "loh, memang beda ya?"

Jiang Cheng memutar mata, dengan malas ia menjawab pertanyaan Wei Wuxian. "Jangan jadi bodoh, kau yang sebelumnya bahkan sudah bodoh!"

Wei Wuxian mendelik tajam, "aku ini jenius tau!"

"Terserah, jadi kita sepakat? Xiao Xingchen akan jadi ba-- maksudku dayang kita." Jiang Cheng berdehem pelan atas perkataannya barusan, hampir saja ia tadi keceplosan.

Xiao Xingchen menatap Jiang Cheng dengan penuh kecurigaan. Entahlah rasa-rasanya ada yang salah.

Jadi kembali lagi kesini, setelah kesepakatan tadi mereka berjalan berputar-putar selama dua jam penuh! Entah mereka makin dekat dengan tujuan atau makin kesasar.

Langit sudah gelap semenjak beberapa jam yang lalu. Suasana hutan juga sangat suram, entahlah mereka bertiga dibuat merinding karenanya.

"Kita seperti akting film horor." Wei Wuxian berkata dengan penuh kengerian.

[BL] Giving You Home ||MDZS FF||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang