20, menangani kutukan.

1.4K 219 27
                                    

Tidak ada yang spesial. Perjalanan yang dilakukan selama berhari-hari itu benar-benar melelahkan. Bagi orang modern seperti Wei Wuxian dan Jiang Cheng, naik kereta kuda dalam jalan yang tidak rata benar-benar menyiksa.

Syukurlah hari yang penat itu cepat selesai. Hari ini, mereka sudah sampai pada bawah perbukitan yang adalah gerbang masuk Gusu.

Tetapi untuk sampai pada kerajaan mereka harus menaiki tangga yang jumlahnya ribuan.

Dan sebagai orang penting, tentu saja Jiang Cheng dan Wei Wuxian serta Xiao Xingchen hanya harus berada dalam tandu.

Tapi rasanya tidak adil.

"Masuklah dalam tandu ini, Yang Mulia Permaisuri." pelayan mempersilahkan. Empat orang pria bertubuh besar, datang dengan mengangkat tandu dibahu mereka.

"Apa ada yang terluka?"

"Mohon ampun Yang Mulia, tidak ada yang terluka," jelas Pelayan tadi.

Jiang Cheng mengangguk, "kalau begitu buang saja tandu itu, aku akan berjalan kaki."

"Mana mungkin Hamba berani Yang Mulia!" sanggahnya, kemudian bersujud dengan ketakutan.

Jiang Cheng memutar bola matanya, "apa aku meminta persetujuanmu?" Mendengar hal tersebut, tubuh pelayan itu gemetar ketakutan.

"Jiang Cheng, jangan membuatnya takut." Xiao Xingchen menengahi, dengan suara halus menenangkan pelayan ini.

"Aku? Aku hanya bicara."

"Ya, tapi apa yang kau katakan membuat salah paham A-Cheng!" cibir Wei Wuxian.

"YANG MULIA...!" Panggilan lantang yang menggelegar terdengar, bersamaan dengan seorang pelayan yang berlari tergesa-gesa.

"Kenapa terburu-buru?" Song Lan yang ada dibarisan depan bertanya saat pelayan ini berhenti didepannya dengan napas memburu.

"P-pangeran!"

....

Lelaki dewasa mengelus kumisnya yang menjuntai panjang. Helaan nafas selalu keluar dari mulutnya saat melihat dua bocah berumur lima tahunan berbaring dengan wajah merah dan tubuh yang lemas.

Seorang pria dengan rambut putih membuat wajah gelisah. "Yang Mulia, ini aneh... Walau sudah diperiksa banyak kalipun, Yang Mulia Pangeran tidak menderita sakit apapun...."

Lagi-lagi, Lan Qiren menghela nafas. "Periksa dengan benar, barangkali kau salah."

Pria tua menggeleng, "hamba tidak mungkin salah Yang Mulia, situasi ini benar-benar membuat hamba bingung."

"Jika tabib luar biasa mengatakan hal itu, maka benar!"

Lan Qiren berpaling pada lelaki yang menyandarkan diri pada pintu masuk. Kemudian mengelus kumisnya berulang.

"Su She?"

Lelaki yang dimaksud, Su She membungkukkan badan. "Salam pada Yang Mulia Lan Qiren."

Lan Qiren mengangguk, "ada apa kau kemari?"

Su She menjawab, "Utusan Agung mendeteksi adanya kutukan yang berasal dari Gusu, dan menyuruhku kemari."

"A-Yao?"

Suara lembut berasal dari Lan Xichen yang baru saja datang. Kemudian beberapa orang menyusul.

"Apa yang terjadi disini? Kenapa dengan mereka?" Wei Wuxian bertanya, ketika menatap wajah anak-anak yang nampak menahan sakit.

"Xichen, sepertinya anakmu terkena kutukan."

Jiang Cheng mengernyit, kemudian bertanya pada Xiao Xingchen disebelahnya. "Apa sesuatu seperti kutukan disini itu nyata?"

[BL] Giving You Home ||MDZS FF||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang