XXXVII. | Reaktor

7 1 0
                                    

Baru saja mereka berkutat dengan keputusan dan memaparkan apa yang telah mereka temukan pada Messenger Hitam—Leiria, sirene yang memecah keheningan berbunyi.

Reaktor Sektor 3 telah aktif. Leiria pun mendecak keras meratapi notifikasi itu begitu juga Madam Rook yang sudah pihak skuadron Ignis undang untuk memberitahukan kerja sama antara mereka dengan pihak Hitam. Morgana Lysander selaku mediator hanya bisa geleng-geleng kepala menanggapi bagaimana cepatnya ini semua bergulir, dan lokasi mereka di Sektor 2 tidaklah ideal.

Gloria mengulum bibir, ia mencoba tetap tenang. "... Sangat disayangkan bahwa ketakutan kami segera terjawab, ya."

Semua berawal dari Gloria yang memberitahukan bahwa status garis ley di Kaldera nonaktif. Garis ley merupakan sumber kekuatan sihir alamiah yang selalu menjadi perebutan, terutama di Angia mengingat kasus Progenitor dan Perang Sipil, sementara di Kaldera garis ley ada dalam keadaan dorman, abnormal. Mereka pun mencoba mencari apakah ada penelitian sebelumnya mengenai keadaan tanah Kaldera, dan mereka menemukan adanya kelompok yang membuat alat yang dinamakan sebagai 'reaktor'.

Reaktor ini adalah penunjang energi yang kemudian diakuisisi oleh pemerintah Kaldera dan difungsikan untuk membantu kinerja Pulau Melayang. Reaktor ada di tiap-tiap sektor, dikendalikan oleh KALDERA A.I. untuk memastikan suplai energi sektor-sektor yang ada tidak terputus—alih-alih sebagai pengganti fungsi garis ley yang digunakan di Angia.

Apa yang mencengangkan bagi skuadron Ignis adalah kenyataan bahwa fungsi awal reaktor ini adalah untuk menembakkan sejumlah energi dalam usaha memantik kembali garis ley yang telah dorman.

"Cerdas sekali, jadi kalian benar beranggapan bahwa akan ada seseorang yang paham tentang konsep reaktor ini dan berusaha menggunakan salah satunya secara langsung tanpa mengintervensi panel kontrol Pulau Melayang," puji Madam Rook, di antara Leiria, beliau, dan Morgana, beliau-lah yang kerap berkepala dingin. "Dan dengan begini, mudah bagi kalian memastikan pihak yang hendak mengeksekusi hal ini."

Konsentrasi mereka kembali ke 'pihak' yang disebutkan Gloria, bagian dari kelompok teknisi dan insinyur yang sudah berjasa menyempurnakan reaktor yang dikepalai oleh Sieg Rosengarten. Sudah dipastikan yang akan melakukan misi yang kurang lebih misi bunuh diri ini adalah Infantry Putih.

Leiria bersedekap, "Pertanyaannya sekarang," ia memulai. "Bila Reaktor aktif, artinya area di sekitar Sektor 3 akan dibarikade total. Bagaimana kalian berencana untuk menembusnya?"

Gloria segera menatap Instruktur Lysander, ia bangkit dari kursinya dibarengi dengan anggota skuadron Ignis dan memasang pose hormat.

"Instruktur Lysander, permohonan izin untuk pengerahan Warden dari skuadron Ignis."

Madam Morgana yang mendengar itu terkekeh, memijat pelipisnya saking terheran-herannya beliau. "Permohonan izin diterima."


🛠


Beberapa saat sebelumnya, workshop sementara skuadron Ignis.

Gloria melakukan finalisasi rencana mereka dan Muriel segera menghubungi pihak terkait. Selama beberapa hari ini, mereka telah mencari segala hal yang mereka butuhkan untuk menunjang teori ini, teori yang paling mungkin dilakukan mengenai fenomena yang telah terjadi di Pulau Melayang beberapa saat silam.

Pertama, terjadinya sabotase pasokan energi, terutama di Sektor 6 yang menyebabkan purging. Sepertinya pihak Weiss hendak membutuhkan sebuah 'alat' untuk melaksanakan misi mereka, namun melihat Sektor 6 yang terbengkalai setelah mereka menyerang menggunakan virus, Sektor 6 bukanlah tujuan utama mereka.

Kedua, situasi garis ley yang dorman. Sihir tidak dipergunakan secara luas di Kaldera, dan andaikan ada 'sihir' yang hendak digunakan, mereka memiliki Aether. Tidak ada alasan garis ley ini 'nonaktif' tanpa sebab. Walau mereka tidak dapat menemukan alasan jelas mengapa garis ley yang dorman ini, kemungkinan terbesar kejadian ini bermuara dari turbulensi sihir di Era Kekuatan.

Risk TravelerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang