okey season 2 ga perlu berlama-lama, kita mulai sekarang🤗 but anyway, terima kasih untuk semuanya yang udah nunggu cerita ini
happy readings...
oOo
Menjadi istri dan calon ibu merupakan hadiah terbaik yang Eywa berikan pada Shira setelah pertemuannya dengan Neteyam. Berkat kehamilannya ini Shira benar-benar merasa bahagia, orang-orang disekitarnya pun merasa demikian.
Saat memasuki awal kehamilan, Shira belum merasakan mual yang terlalu parah. Hanya mual biasa, makan masih lancar dan tak sering muntah. Tetapi saat memasuki bulan kedua kehamilan, mualnya sedikit parah. Rasa mual itu semakin memburuk setiap kali Shira mencium aroma menyengat.
Memasuki bulan ketiga, mualnya semakin parah. Tiada pagi Shira lalui tanpa muntah. Setiap kali Shira memaksa makan, hanya dalam hitungan menit semua isi perutnya melonjak keluar. Keadaan itu membuat kondisi tubuhnya lemah karena lebih banyak makanan yang keluar daripada masuk.
Kondisi Shira yang semakin hari kian melemah membuat Neteyam cemas, ia tidak tega setiap kali melihat istrinya muntah. Kecemasannya semakin bertambah ketika Shira mulai mengeluh pusing setiap kali bangun, membuat istrinya itu tak bisa meninggalkan kasur seharian.
Rasa mual itu terjadi karena adanya perubahan hormon.
Sebagai seorang suami. Pagi, siang, sore dan malam Neteyam benar-benar siaga menjaga Shira. Terkadang Shira merasa kasihan karena Neteyam harus terjaga semalaman, sedangkan besoknya ia harus pergi bekerja. Namun Neteyam tak pernah mengeluh, padahal Shira tahu suaminya itu selalu tertidur ketika bekerja. Lo'ak memberitahunya.
Beruntung saat memasuki usia empat bulan kehamilan, kondisi Shira mulai membaik. Perut Shira mulai menerima makanan yang masuk, dia juga tidak terlalu sering muntah seperti sebelumnya. Mungkin sehari hanya sekali, dan sangat melegakan saat ada hari dimana Shira tak muntah sama sekali.
Neteyam cukup lega karena kondisi istrinya semakin membaik. Shira hanya tidak tahan beraktifitas lama, rasa pusingnya bisa kambuh kalau ia terlalu lama duduk atau berdiri.
Usia kandungannya yang memasuki bulan kelima, Shira benar-benar sehat total. Ia bisa makan apapun tanpa merasa mual karena aromanya, ia mulai bisa beraktifitas normal lebih lama dari biasanya.
Shira telah melewati masa terburuk dalam proses kehamilannya. Rasanya begitu menyenangkan sekaligus membuatnya rindu. Neytiri dan Ronal selalu memberinya semangat, mereka bilang semua itu normal bagi wanita hamil. Mereka takkan menderita untuk waktu yang lama. Sebut saja masa mengidam adalah bumbu kehamilan.
"Kaltxi, Sue." Shira mengelus lembut leher Sue. Bibirnya terkekeh pelan saat Sue menempelkan pipi mereka, menyatakan bahwa ia begitu merindukan Shira.
"Aku juga merindukanmu, Sue. Maafkan aku karena baru menemuimu sekarang." Karena kondisinya yang lemah membuat Shira tak bisa pergi keluar marui. Selama itu juga, Neteyam yang memberi makan Sue. Sue menolak saat Lo'ak hendak memberinya makan, hal itu membuat Lo'ak kesal padanya.
Shira melemparkan potongan ikan yang lumayan besar ke dalam mulut Sue. Melihatnya makan dengan lahap membuat Shira tersenyum lebar.
"Makan yang banyak, Sue. Besok kita akan melewati perjalanan yang panjang."
Besok merupakan hari keberangkatan keluarga sully ke Omaticaya untuk merayakan pernikahan Spider dan Kiri. Membutuhkan waktu selama dua bulan barulah Spider berhasil mendapat restu dari Neytiri untuk menikahi Kiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
IN FATED
Ficção AdolescenteSEASON 2 OF FATED & IN HIS PLACE (Di sarankan untuk membaca season 1 dulu agar alur nyambung) starring: Shira Te Aouri Iraya'ite Neteyam Te Suli Tsyhyek'itan Remora Te Demir Kanita'ite Aonung Te Eytsu Tonowari'itan