05: Prudence

489 68 7
                                    

kaget tidak aku update secepat ini?

happy readings...

oOo

Shira, Kiri dan Tuk berhasil kembali ke desa tanpa terlihat oleh Sky People.

Sesuai dengan yang telah dibicarakan, mereka sepakat untuk tidak membuat kagudahan. Alih-alih mengumumkan keberadaan Sky People dihadapan seluruh penduduk Omaticaya dan malah membuat kepanikan, mereka diam-diam mengadakan pertemuan dengan The Sully, Tersem dan Mo'at.

"Mereka tidak pernah menyerah." Rasa marah menjalar dalam diri Neytiri, "Seberapa keras pun kita mengusir mereka, mereka tetap kembali."

Perang yang terjadi tiga tahun lalu di Metkayina, mereka pikir RDA telah kembali ke bumi setelah mengalami kekalahan untuk yang kedua kalinya. Tapi ternyata tidak sama sekali.

"Kita tidak boleh membiarkan mereka berkeliaran di hutan, membahayakan bangsa na'vi."

"Tersem, tenang." Ujar Mo'at mencoba menenangkan Tersem.

"Kita serang selama mereka lemah." Tersem tak bisa berpikir jernih, yang ia pikirkan hanyalah keselamatan rakyat nya.

"Jangan gegabah, kita tidak tahu berapa banyak senjata yang mereka miliki." Jake menengahi, "Pikirkan dengan matang, Tersem. Jangan sampai karena gegabah, kita malah membahayakan semua orang."

Tersem terdiam, pemikiran Jake yang teramat matang membuatnya tersadar bahwa pria dihadapannya ini adalah mantan pemimpin klan Omaticaya yang paling di hormati. Tersem seharusnya belajar banyak dari Jake, sikapnya yang gegabah barusan membuatnya merasa malu.

"Shira, berapa banyak avatar yang kalian lihat?" Tanya Jake.

"Sekitar lima avatar." Shira menjeda ucapannya, "—tapi bisa saja masih ada yang lainnya." Ia tak berniat untuk menakuti-nakuti, tetapi lebih tepatnya mencoba membuat mereka waspada.

"Sebaiknya kita yang mendatangi mereka lebih dulu." Neteyam akhirnya mengeluarkan pendapatnya setelah berdiam cukup lama menyimak pembicaraan, "bisa saja mereka avatar yang baik atau—"

"My son, apa yang kamu harapkan dari mereka? sekali perusak dan pembunuh, selamanya mereka akan seperti itu." Neytiri telah mengalami banyak kehancuran karena ulah Sky people, itu yang membuatnya sulit mempercayai mereka.

"Tidak semua dari mereka jahat." Kiri berucap pelan sekali, menunduk dalam mengingat ibunya juga seorang avatar yang rela mengobarkan nyawa nya demi bangsa na'vi.

Telinga Neytiri bergerak turun, merasa bersalah karena telah menyakiti perasaan putrinya.

"Terserah padamu, Tersem. Kau Olo'eyktan klan ini, semua keputusan ada ditanganmu." Ujar Neytiri akhirnya.

Bergantian Tersem memandangi mereka, memikirkan secara matang mengenai keputusan yang akan ia ambil. Keputusan yang tidak merugikan klan.

"Aku setuju dengan saran Neteyam."

Neteyam mengangguk kecil, merasa lega karena Tersem mau mendengarkan pendapat orang lain untuk mengambil keputusan yang menurutnya tepat.
Memang sudah seharusnya seorang Olo'eyktan bersikap bijaksana, karena menjadi pemimpin bukan hanya tentang memimpin klan. Tetapi mereka harus berpikir luas, menerawang konsekuensi apa yang harus mereka hadapi nantinya.

IN FATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang