maaf ya belakangan ini aku update setiap seminggu sekali, aku bener-bener nyempetin waktu buat ngetik
terlebih kadang aku harus ngumpulin niat buat buka wp😭
happy readings...
oOo
Perlahan-lahan Shira mulai tersadar dari pingsan. Pandangannya buram, keningnya menyerngit mencium aroma obat-obatan menyengat. Samar-samar mendengar seseorang bicara di dalam ruangan yang sama.
"Kapan dia sadar?"
"Secepatnya, tidak perlu khawatir."
Shira mengerjap-erjapkan mata, mencoba membiasakan penglihatannya dengan cahaya ruangan yang sedikit lebih terang.
Matanya melirik kearah sumber suara dimana di sana terlihat sosok pemuda berdiri membelakanginya sambil bicara dengan manusia berjas putih.
"Ma teyam?" Shira langsung tahu pemuda itu Neteyam hanya dengan melihat punggungnya.
Neteyam berbalik, antusias melihat istrinya telah sadar. Dengan langkah cepat menghampirinya, diikuti oleh Christina yang ternyata bicara dengannya sejak tadi.
"Ma wife, syukurlah kamu sadar."
Shira kebingungan melihat tangannya terpasang benda aneh. Benda itu seperti menembus ke dalam kulitnya dengan selang kecil yang mengalirkan cairan.
Karena sedikit takut, Shira mencoba melepas benda asing itu dari tangannya, namun Neteyam menghentikannya.
"Tidak apa-apa, jangan takut."
"Apa ini?"
"Ma wife, kamu tidak sadarkan diri hampir seharian. Benda ini yang membantu memberi asupan ke dalam tubuhmu." Neteyam merapikan selimut yang menutupi tubuh Shira sampai sebatas perutnya. Dengan lembut mencium kening sang istri tak peduli meskipun Christina memperhatikan.
Neteyam benar-benar cemas saat Shira tak kunjung sadar selama berjam-jam. Ia takut hal buruk terjadi nanti, namun syukurlah istrinya telah sadar.
Christina tersenyum kecil melihat pemandangan di depannya, rasanya seperti menyaksikan adegan romantis serial di televisi.
"Tak perlu khawatir, Mrs Sully. Aku tidak mencoba meracunimu dengan alat itu."
Shira mengalihkan perhatiannya pada Christina, terkesima beberapa saat ketika melihat wanita itu dalam tubuh aslinya. Rambutnya berwarna sedikit keemasan, kulitnya putih dan bersih, bola mata kecoklatan, dan bibir merah muda natural.
"Benda ini namanya infus, dan cairan ini berguna untuk memberimu nutrisi agar saat kau bangun, tubuhmu tidak terasa lemah." Christina menyalakan sentar kecil lalu menyorotkan ke mata Shira. Mengangguk kecil setelah melihat responnya.
"Respon pupil baik, aku bisa katakan istrimu dan bayinya sehat."
Mendengar kata bayi, lantas Shira langsung menyentuh perutnya.
"Bayinya sehat?"
Christina mengangguk, "Sangat sehat." Ia mengalihkan tatapannya pada Neteyam, "Mungkin ada yang ingin kau katakan pada istrimu."
"Apa itu?"
"Laki-laki."
"Huh?"
"Bayi kita laki-laki."
Mata Shira membelalak tak percaya, melihat isrtrinya Neteyam tersenyum lebar.
"Congratulation." Ujar Christina menyelamati Shira dan Neteyam.
![](https://img.wattpad.com/cover/338375431-288-k305880.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IN FATED
Teen FictionSEASON 2 OF FATED & IN HIS PLACE (Di sarankan untuk membaca season 1 dulu agar alur nyambung) starring: Shira Te Aouri Iraya'ite Neteyam Te Suli Tsyhyek'itan Remora Te Demir Kanita'ite Aonung Te Eytsu Tonowari'itan