28

1.2K 112 12
                                    

Happy reading

Sekarang Izarra sedang kesulitan menenangkan Ricolas

yap setelah membongkar identitasnya Izarra melepaskan ikatan itu dan berniat membiar dia pergi tapi Ricolas tiba tiba tidak terkontrol dan memeluk Izarra

Izarra yang menerima serangan dadakan itu tidak bisa bereaksi dan sangat terkejut

' aku siapa?'

'aku dimana'

'aku kenapa'

Tuan sadarlah

'Eh'

setelah Izarra sadar dari rasa terkejutnya dia merasakan bahunya basah

"Ricolas kau menangis?"

"No- nona Iza anda kemana selama ini saya mencari anda"

'tunggu Iza?!'

"sudahlah berhenti menangis bukankah sekarang aku ada disini"

setelah beberapa saat Ricolas akhirnya melepaskan pelukannya dari Izarra

'Ah pinggangku'

Tuan jika pinggang anda pegal tinggal beli saja obatnya di toko sistem lagi pula poin anda tidak akan pernah habis

'kau merusak suasana bodoh'

Setelah beberapa menit akhirnya Ricolas tenang

"Jadi Ricolas kenapa kau menjadi pembunuh bayaran ha?! lalu bagaimana kabar Thea?"

"Maaf nona sa-"

"Berhenti memanggil ku nona aku bukan nonamu"

"Baiklah Iza "

"lanjutkan"

"Saya menjadi pembunuh bayaran untuk mencari anda dan agar saya menjadi lebih kuat dan melindungi orang yang berharga bagi saya untuk Thea ..

dia meninggal setahun setelah kita bertemu karena itu saya bertekad untuk menjadi kuat seperti yang anda katakan" kata Ricolas dengan nada dingin dan menunduk dalam

"Kau hebat Ricolas kau hebat karena bisa melewati semua itu" kata Izarra mencoba menghibur Ricolas karna dia tahu betapa terpuruknya ketika seseorang yang kau anggap berharga meninggalkanmu untuk selamanya

"tapi sepertinya kau harus segera pergi ini sudah hampir pagi" lanjutnya datar

"Tapi Iza kita baru saja bertemu setelah sekian lama"

"kalau begitu temuilah aku sebagai seorang teman bukan sebagai pembunuh bayaran"

"Baiklah"

pada akhirnya Ricolas pergi karena memang benar yang dikatakan Izarra hari mulai pagi

"Hahh aku ingin tidur"

baru saja Izarra berbaring pintu kamarnya sudah diketuk

Tok

Tok

Tok

"Izarra apa kau sudah bangun"

'Haih tidak bisakah aku bolos saja'

Tuan nilai anda saja hanya rata rata apa anda ingin menurunkannya lagi

"baiklah"

"DULUAN SAJA MILA NANTI AKU MENYUSUL"

"BAIKLAH"

Tidak lama kemudian Izarra sudah berada di kelasnya

kelas pun dimulai walau pun apa yang di jelaskan oleh profesor hanya lewat begitu saja tapi Izarra masih tetap berusaha untuk mendengarkannya

Transmigrasi figuran and sistemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang